Pengertian Tema Hakikat Tema

nontradisional, tema yang demikian mungkin tidak sesuai dengan harapan pembaca, bersifat melawan arus, mengejutkan, bahkan boleh jadi mengesalkan, mengecewakan, atau berbagai reaksi afektif yang lain. 50 Misalnya tema dengan sifat melawan arus adalah kejujuran yang membawa kehancuran. Contoh novel yang memiliki tema yang melawan arus adalah Kemelut Hidup karya Ramadhan K.H. b Tingkatan Tema Menurut Shipley Shipley dalam Dictionary of World Literature mengartikan tema sebagai subjek wacana, topik umum, atau masalah utama yang dituangkan ke dalam cerita 51 . Shipley membagi tema karya sastra ke dalam tingkatan-tingkatan. Pertama , tema tingkat fisik, manusia sebagai molekul, man as molecul. Pada tingkatan ini, tema yang diangkat berkisar tentang aktivitas fisik daripada aktivitas psikologis. Untuk tingkatan ini, unsur intriksik yang menonjol adalah unsur latar. Contoh karya fiksi yang mengangkat tema ini adalah Around the World in Eighty Days karya Julius Verne. Kedua , tema tingkat organik, manusia sebagai protoplasma, man as protoplasm. Untuk tingkatan ini tema yang diangkat berkisar maslah seksualitas. Biasanya masalah seksualitas yang menyimpang lebih menonjol misalnya mengenai perselingkuhan. Contoh karya sastra yang mengangkat tema ini adalah Senja di Jakarta, Tanah Gersang karya Mochtar Lubis. Ketiga , tema tingkat sosial, manusia sebagai makhluk sosial, man as socious. Untuk tahapan ini, tema yang diangkat bukan lagi sebatas masalah individu melainkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Bagaimana manusia berinteraksi dengan sesama manusia, begitu juga hubungan antara manusia dengan 50 ibid. hlm., 79. 51 Ibid, hlm., 80. alam sekitarnya. Contoh karya sastra yang mengangkat tema ini adalah Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari Keempat , tema tingkat egonik, manusia sebagai individu, man as individualism. Pada tahap ini tema yang diangkat merupakan tema tentang reaksi individu dengan fenomena yang ada di sekitarnya. Umumnya tingkatan tema ini lebih bersifat batin dan dirasakan oleh individu yang mengalami. Contoh novel yang mengangkat tema ini adalah Atheis karya Achdiat K. Miharja. Kelima , tema tingkat divine, manusia sebagai makhluk tingkat tinggi. Maksud dari makhluk tingkat tinggi ini adalah kedudukan manusia sebagi ciptaan Tuhan yang paling tinggi. Karena itu sifat dari tingkatan ini religiusitas. Contoh novel yang mengangkat tema ini adalah Kemarau karya AA Navis. Menurut Sudjiman tema terbagi atas yang disebutnya tema sampingan, topik, dan tema sentral. Tema sentral adalah gagasan yang dominan atau utama, di mana cerita berpusat. Sedangkan tema sampingan adalah gagasan yang dipergunakan untuk mengembangkan cerita. Topik adalah penjabaran dari tema sentral, yang sifatnya lebih konkrit. 52 Berdasarkan sumbernya, tema digolongkan menjadi beberapa. 53 1. Tema berasal dari kejiwaan manusia, yang secara tidak langsung menggambarkan keadaan atau proses atau kejiwaan manusia. 2. Pengalaman pengarang merupakan dunia tersendiri yang menjadi sumber tema cerita. 3. Masalah hidup dan kehidupan manusia. 52 Nani Tuloli, Teori Fiksi , Gorontalo: BMT”Nurul Jannah”, 2000, hal: 47. 53 Ibid. Hal: 43-46. 4. Sejarah. Tema sejarah bukan berarti hanya catatan peristiwa sejarah masa lampau, tetapi mengandung berbagai pemahaman tentang manusia. 5. Filsafat. 6. Pendidikan.

E. Hakikat Negara Monarki

1. Pengertian Negara Monarki

Monarki merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani monos yang berarti tunggal dan arkien yang berarti memerintah. Jadi dapat dikatakan bahwa negara Monarki adalah bentuk negara yang dalam pemerintahannya hanya dikuasai dan diperintah yang berhak memerintah oleh satu orang saja. 54 Bentuk-bentuk negara bukanlah persoalan utama yang hendak diketengahkan Machivelli di dalam Il Principe, namun kendati hanya sepintas, ia pun menyinggung soal bentuk-bentuk negara itu. Menurut Machiavelli, ada dua bentuk negara yang paling penting, yaitu: republik dan monarki. Ia mengatakan: Seluruh negara dan dominion yang menguasai atau yang telah menguasai umat manusia berbentuk republik atau monarki. 55 Machiavelli mengatakan bahwa ada dua jenis monarki, yaitu: monarki warisan yang telah lama ada, dan monarki baru. Monarki baru terdiri dari yang sama sekali baru dibentuk dan ada pula yang merupakan suatu penggabungan dari kerajaan yang sama sekali baru atau yang telah ada kepada suatu kerajaan yang telah lama ada. Machiavelli mengatakan: Monarki dapat berupa warisan yang para penguasanya selama bertahun-tahun adalah keturunan dari keluarga yang sama, tetapi 54 Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewargaan Civic Education: dmeokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE UIN Jakarta, 2003, hlm., 58 55 J.H. Rapar, Filsafat Politik: Plato, Aristoteles, Augustinus, Machiavelli, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001, hlm., 412.

Dokumen yang terkait

Citra Kuasa Wanita Jawa: Telaah Feminisme Kekuasaan dalam Novel Perang Paregrek Karya Langit Kresna Hariadi

0 6 20

Nilai Sosial dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra di SMA

45 364 133

Sarana retorika pada alur utama dan alur bawahan dalam Novel Gajah Mada: takhta dan angkara karya Langit Kresna Hariadi Indonesia Kelas XII

20 401 231

Kebudayaan Tionghoa dalam Novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

0 17 158

Karakter Ayah dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere-Liye dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

1 19 113

Kebudayaan Tionghoa dalam novel dimsum terakhir karya Clarang dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia Di SMA

0 7 158

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL RATU KECANTIKAN KARYA LANGIT KRESNA HARIADI EDISI 2010 Analisis Gaya Bahasa dalam Novel Ratu Kecantikan Karya Langit Kresna Hariadi Edisi 2010.

0 1 12

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Gaya Bahasa dalam Novel Ratu Kecantikan Karya Langit Kresna Hariadi Edisi 2010.

0 2 5

NOVEL KIAMAT PARA DUKUN KARYA LANGIT KRESNA HARIADI; KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA, NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA.

0 0 15

ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL MENAK JINGGO SEKAR KEDATON KARYA LANGIT KRESNA HARIADI (Kajian Sosiologi Sastra, Nilai Pendidikan Karakter, dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA).

0 0 19