Latar Sudut Pandang Hakikat Unsur-unsur Intrinsik
Dalam sebuah cerita rekaan terdapat banyak tema. Karena itu, Marjorie Boulton menyebutkan adanya tema dominan. Yang dapat kita
rangkum dalam sebuah cerita rekaan hanyalah adanya tema dominan sentral dengan tema tema-tema lainnya.
44
Menurut Hartoko dan Rahmanto, tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di
dalam teks sebagai struktur semantik dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan.
45
. untuk itu dalam menentukan tema kita harus merunutkan motif-motif yang membentuk
peristiwa dalam cerita, kemudian menghubungkannya dengan unsur- unsur intrinsik yang lain. Hal ini disebabkan karena cakupan tema jauh
lebih luas daripada unsur-unsur intrinsik yang lain. Karena itu penentuan tema dalam suatu novel bisa dilakukan jika
novel telah dibaca seluruhnya karena tema juga merupakan makna yang ada di dalam novel. Namun, bukan berarti tema merupakan
makna tersirat yang ada di dalam cerita. Tema merupakan makna keseluruhan dari cerita karena itu dalam menentukannya harus
membaca keseluruhan cerita. Hal ini juga dikarenakan tema sangat bergantung dengan unsur-unsur intrinsic yang lain.
Pengarang menggunakan dialog-dialog tokoh-tokohnya, jalan pikirannya, perasaannya, kejadian-kejadian, setting cerita untuk
mempertegas atau menyarankan isi temanya. Seluruh unsur cerita menjadi mempunyai satu arti saja, satu tujuan. Dan yang
mempersatukan segalanya itu adalah tema.
46
Di pihak lain, unsur-unsur tokoh dan penokohan, plot dan pemplotan, latar dan pelataran, dan cerita, dimungkinkan padu dan
bermakna jika diikat oleh sebuah tema
47
. Keempat unsure ini
44
Herman J. Waluyo, op.cit., hlm., 144.
45
Burhan Nurgiyantoro, op.cit., hlm., 68.
46
Jakob Sumardjo dan Saini K.M., Apresiasi Kesusastraan, Jakarta: Gramedia, 1988 hal: 57.
47
Burhan Nurgiyantoro, op.cit., hlm., 74.
mengemban tugas membawa tema kepada seluruh cerita. Begitu juga dengan jalan cerita itu sendiri. Karena tema tersebar di dalam seluruh
cerita, bukan berarti cerita itu sendiri adalah tema. Tema merupakan dasar umum cerita, dan cerita disusun dan dikembangkan
berdasarkan tema. Tema “mengikat” pengembangan cerita. Atau sebaliknya, cerita yang dikisahkan haruslah mendukung penyampaian
tema.
48
.