Hakikat Pendekatan Objektif ANALISIS TEMA PEREBUTAN KEKUASAAN DALAM NOVEL GAJAH MADA: TAHTA DAN ANGKARA KARYA LANGIT KRESNA HARIADI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA
struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai sebuah interrelasi fingsional yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian
dalam keseluruhan fiksi.
22
Bisa dikatakan bahwa secara umum, alur merupakan rangkaian peristiwa-peristiwa dalam sebuh cerita.
23
Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama, yang menggerakkan jalan cerita melalui rumitan kea rah
klimaks dan selesaikan.
24
Menurut Abrams alur ialah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin
sebuah cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.
25
Plot dibangun oleh beberapa peristiwa yang biasa disebut alur. Unsur- unsur alur ialah:
a. Perkenalan;
b. Pertikaian;
c. Perumitan;
d. Klimakspuncak;
e. Peleraian;
f. Akhir.
26
Sedangkan menurut Aminuddin tahapan-tahapan dalam alur dibagi menjadi pengenalan, konflik, komplikasi, klimaks, peleraian, dan
penyelesaian. Susunan alur di dalam novel tidak selalu seperti di atas. Beberapa
novel banyak di awali oleh alur peleraian dan ada pula cerita yang dimulai dari perumitan. Karena itulah ada laur yang disebut alur maju,
alur mundur, dan alur campuran. Berdasarkan kualitas hubungan tiap unsur, maka ada alur longgar
dan alur erat. Yang dimaksud dengan alur longgar adalah jika sebagian peristiwanya kita lepaskan tidak dibaca tidak mengganggu keutuhan
22
M. Atar Semi, Anatomi Sastra, ___: Angkasa Raya, __, hlm., 43
23
Robert Stanton, Teori Fiksi Robert Stanton, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, hlm., 26
24
Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, Jakarta: Grasindo, 2008, hlm., 159.
25
Ibid
26
Widjojoko dan Endang Hidayat, op.cit., hlm., 46.
ceritanya. Sedangkan alur erat, bila sebagian ceritanya kita tinggalkan akan mengganggu keutuhan cerita.
27
Pendapat tersebut juga didukung oleh Sudjiman. Sudjiman juga membagi alur atas alur erat ketat dan
alur longgar. Alur erat adalah jalinan peristiwa yang sangat padu di dalam suatu karya sastra; kalau salah satu peristiwa ditiadakan,
keutuhan cerita akan terganggu. Alur longgar adalah jalinan peristiwa yang tidak padu di dalam suatu karya sastra, meniadakan salah satu
peristiwa tidak akan mengganggu jalan cerita.
28
Sudjiman membagi alur atas alur utama dan alur bawahan. Alur utama merupakan rangkaian peristiwa utama yang menggerakkan jalan
cerita. Alur bawahan adalah alur kedua atau tambahan yang disusupkan ke sela-sela bagian-bagian alur utama sebagai variasi.
29