Perwatakan Hakikat Unsur-unsur Intrinsik

sangat penting karena menentukan penghantaran cerita kepada pembaca. Karena itu pengarang terus melakukan upaya supaya cerita dapat menggugah pembaca dan larut ke dalam cerita tersebut. Tindakan tersebut adalah: 1 pemilihan materi bahasa, pengarang diharuskan memiliki pembendaharaan bahasa yang mumpuni agar dapat memilih pemakaian kata yang tepat yang bersifat informatif dan komunikatif kepada pembacanya; 2 pemakaian ulasan, untuk menopang gagasan pengarang memberikan ulasan, contoh-contoh dan perbandingan yang kualitas dan kuantitasnya disesuaikan dengan keinginan; 3 pemanfaatan gaya bertutur, menjadi unik karena gaya bertutur setiap individu berbeda.

D. Hakikat Tema

1. Pengertian Tema

Tema adalah masalah hakiki manusia 40 . Pengarang biasanya mengambil tema berdasarkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata. Menurut Aminuddin tema adalah ide yang mendasari sautu cerita. Tema berperanan sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya rekaan yang diciptakannya. Tema merupakan kaitan hubungan antara makna dengan tujuan pemaparan prosa rekaan oleh pengarangnya 41 . Theme in fiction is what the author is able to make of the total experience rendered. 42 Tema adalah … a ‘central idea’ and those which view it more as a ‘recurrent argument, claim, doctrine, or issue ’. 43 Jika tema adalah permasalahan, ide, ataupun makna yang ada di dalam suatu novel, maka yang manakah dari permasalahan, ide, dan makna yang menjadi tema di dalam novel itu? 40 Herman J. Waluyo, op.cit., hlm., 141-142. 41 Wahyudi Siswanto, op.cit., hlm., 161. 42 William Kenney, How to Analyze Fiction, New York: Monarch Press, 1966 hal: 91 43 Jeremy Hawthorn, Studying the Novel, Great Britain: Edwadr Arnold, 1985 hal: 61. Dalam sebuah cerita rekaan terdapat banyak tema. Karena itu, Marjorie Boulton menyebutkan adanya tema dominan. Yang dapat kita rangkum dalam sebuah cerita rekaan hanyalah adanya tema dominan sentral dengan tema tema-tema lainnya. 44 Menurut Hartoko dan Rahmanto, tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantik dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan. 45 . untuk itu dalam menentukan tema kita harus merunutkan motif-motif yang membentuk peristiwa dalam cerita, kemudian menghubungkannya dengan unsur- unsur intrinsik yang lain. Hal ini disebabkan karena cakupan tema jauh lebih luas daripada unsur-unsur intrinsik yang lain. Karena itu penentuan tema dalam suatu novel bisa dilakukan jika novel telah dibaca seluruhnya karena tema juga merupakan makna yang ada di dalam novel. Namun, bukan berarti tema merupakan makna tersirat yang ada di dalam cerita. Tema merupakan makna keseluruhan dari cerita karena itu dalam menentukannya harus membaca keseluruhan cerita. Hal ini juga dikarenakan tema sangat bergantung dengan unsur-unsur intrinsic yang lain. Pengarang menggunakan dialog-dialog tokoh-tokohnya, jalan pikirannya, perasaannya, kejadian-kejadian, setting cerita untuk mempertegas atau menyarankan isi temanya. Seluruh unsur cerita menjadi mempunyai satu arti saja, satu tujuan. Dan yang mempersatukan segalanya itu adalah tema. 46 Di pihak lain, unsur-unsur tokoh dan penokohan, plot dan pemplotan, latar dan pelataran, dan cerita, dimungkinkan padu dan bermakna jika diikat oleh sebuah tema 47 . Keempat unsure ini 44 Herman J. Waluyo, op.cit., hlm., 144. 45 Burhan Nurgiyantoro, op.cit., hlm., 68. 46 Jakob Sumardjo dan Saini K.M., Apresiasi Kesusastraan, Jakarta: Gramedia, 1988 hal: 57. 47 Burhan Nurgiyantoro, op.cit., hlm., 74.

Dokumen yang terkait

Citra Kuasa Wanita Jawa: Telaah Feminisme Kekuasaan dalam Novel Perang Paregrek Karya Langit Kresna Hariadi

0 6 20

Nilai Sosial dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra di SMA

45 364 133

Sarana retorika pada alur utama dan alur bawahan dalam Novel Gajah Mada: takhta dan angkara karya Langit Kresna Hariadi Indonesia Kelas XII

20 401 231

Kebudayaan Tionghoa dalam Novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

0 17 158

Karakter Ayah dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere-Liye dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

1 19 113

Kebudayaan Tionghoa dalam novel dimsum terakhir karya Clarang dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia Di SMA

0 7 158

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL RATU KECANTIKAN KARYA LANGIT KRESNA HARIADI EDISI 2010 Analisis Gaya Bahasa dalam Novel Ratu Kecantikan Karya Langit Kresna Hariadi Edisi 2010.

0 1 12

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Gaya Bahasa dalam Novel Ratu Kecantikan Karya Langit Kresna Hariadi Edisi 2010.

0 2 5

NOVEL KIAMAT PARA DUKUN KARYA LANGIT KRESNA HARIADI; KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA, NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA.

0 0 15

ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL MENAK JINGGO SEKAR KEDATON KARYA LANGIT KRESNA HARIADI (Kajian Sosiologi Sastra, Nilai Pendidikan Karakter, dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA).

0 0 19