Gaya Penceritaan Hakikat Unsur-unsur Intrinsik

mengemban tugas membawa tema kepada seluruh cerita. Begitu juga dengan jalan cerita itu sendiri. Karena tema tersebar di dalam seluruh cerita, bukan berarti cerita itu sendiri adalah tema. Tema merupakan dasar umum cerita, dan cerita disusun dan dikembangkan berdasarkan tema. Tema “mengikat” pengembangan cerita. Atau sebaliknya, cerita yang dikisahkan haruslah mendukung penyampaian tema. 48 .

2. Penggolongan Tema

Menurut Nurgiyantoro, tema dapat digolongkan berdasarkan penggolongan dikhotomis yang bersifat tradisional dan nontradisional, penggolongan menurut Shipley, dan penggolongan dari tingkat keutamaannya. a Tema Tradisional dan NonTradisional Tema tradisional dimaksudkan untuk tema yang biasa digunakan sejak cerita lama. Menurut Meredith dan Fritzgerald, tema-tema tradisional, walau banyak variasi-variasinya, boleh dikatakan, selalu ada kaitannya dengan masalah kebenaran dan kejahatan 49 . tema seperti ini tidak hanya berlaku di kesusastraan Indonesia saja melainkan di seluruh dunia, karena tema tradisional disukai oleh masyarakat golongan apapun dan kebudayaan manapun. Misalnya tema-tema yang diangkat adalah kebenaran dan keadilan mengalahkan kejahatan, cinta sejati menuntut pengorbanan, dan lain-lain. Novel-novel awal kebangkitan sastra Indonesia modern banyak yang menggunakan tema tradisional, contohnya adalah Azab dan Sengsara, Sitti Nurbaya, dan Salah Pilih. Berbeda dengan tema tradisional, tema nontradisional mengangkat tema-tema yang tidak lazim. Karena sifatnya yang 48 Ibid., hlm., 76. 49 Ibid. hlm., 77. nontradisional, tema yang demikian mungkin tidak sesuai dengan harapan pembaca, bersifat melawan arus, mengejutkan, bahkan boleh jadi mengesalkan, mengecewakan, atau berbagai reaksi afektif yang lain. 50 Misalnya tema dengan sifat melawan arus adalah kejujuran yang membawa kehancuran. Contoh novel yang memiliki tema yang melawan arus adalah Kemelut Hidup karya Ramadhan K.H. b Tingkatan Tema Menurut Shipley Shipley dalam Dictionary of World Literature mengartikan tema sebagai subjek wacana, topik umum, atau masalah utama yang dituangkan ke dalam cerita 51 . Shipley membagi tema karya sastra ke dalam tingkatan-tingkatan. Pertama , tema tingkat fisik, manusia sebagai molekul, man as molecul. Pada tingkatan ini, tema yang diangkat berkisar tentang aktivitas fisik daripada aktivitas psikologis. Untuk tingkatan ini, unsur intriksik yang menonjol adalah unsur latar. Contoh karya fiksi yang mengangkat tema ini adalah Around the World in Eighty Days karya Julius Verne. Kedua , tema tingkat organik, manusia sebagai protoplasma, man as protoplasm. Untuk tingkatan ini tema yang diangkat berkisar maslah seksualitas. Biasanya masalah seksualitas yang menyimpang lebih menonjol misalnya mengenai perselingkuhan. Contoh karya sastra yang mengangkat tema ini adalah Senja di Jakarta, Tanah Gersang karya Mochtar Lubis. Ketiga , tema tingkat sosial, manusia sebagai makhluk sosial, man as socious. Untuk tahapan ini, tema yang diangkat bukan lagi sebatas masalah individu melainkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Bagaimana manusia berinteraksi dengan sesama manusia, begitu juga hubungan antara manusia dengan 50 ibid. hlm., 79. 51 Ibid, hlm., 80.

Dokumen yang terkait

Citra Kuasa Wanita Jawa: Telaah Feminisme Kekuasaan dalam Novel Perang Paregrek Karya Langit Kresna Hariadi

0 6 20

Nilai Sosial dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra di SMA

45 364 133

Sarana retorika pada alur utama dan alur bawahan dalam Novel Gajah Mada: takhta dan angkara karya Langit Kresna Hariadi Indonesia Kelas XII

20 401 231

Kebudayaan Tionghoa dalam Novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

0 17 158

Karakter Ayah dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere-Liye dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

1 19 113

Kebudayaan Tionghoa dalam novel dimsum terakhir karya Clarang dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia Di SMA

0 7 158

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL RATU KECANTIKAN KARYA LANGIT KRESNA HARIADI EDISI 2010 Analisis Gaya Bahasa dalam Novel Ratu Kecantikan Karya Langit Kresna Hariadi Edisi 2010.

0 1 12

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Gaya Bahasa dalam Novel Ratu Kecantikan Karya Langit Kresna Hariadi Edisi 2010.

0 2 5

NOVEL KIAMAT PARA DUKUN KARYA LANGIT KRESNA HARIADI; KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA, NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA.

0 0 15

ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL MENAK JINGGO SEKAR KEDATON KARYA LANGIT KRESNA HARIADI (Kajian Sosiologi Sastra, Nilai Pendidikan Karakter, dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA).

0 0 19