a. Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang
bertanggungjawab. b.
Penetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja. c.
Pengukuran kinerja sesungguhnya. 2.
Tahap penilaian terdiri dari tiga tahap rinci: a.
Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari
yang ditetapkan dalam standar. c.
Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
3.4. Human Resource Scorecard HRSc
4
Human Resources Scorecard adalah suatu atat untuk mengukur dan mengelola kontribusi stategik dari peran human resources dalam menciptakan
nilai untuk mencapai strategi perusahaan. Dalam sebuah jurnal, Widarsono 2009 menjelaskan penelitian yang dilakukan Patience Mmetje Naves 2002 dalam
disertasinya, menjelaskan bahwa HR scorecard telah didesain secara khusus yang melekat pada sistem sumber daya manusia yang ada pada sebuah strategi
4
Sitawati, Riana dkk. 2010. The Application of Human Resource Scorecard: A Case Study of Public Hospitals in NTT Province, Indonesia. ISSN: 1451-243X Issue 4 2009. International
Bulletin of Business Administration
organisasi secara keseluruhan dan me-manage arsitektur sumber daya manusia sebagai sebuah strategic asset. Hal tersebut didasarkan pada model balance
scorecard yang menunjukan bagaimana hubungan sumberdaya manusia yang diukur seperti profitability-nya dan shareholder value dari line manager. Becker
dkk memperkenalkan pertama kali konsep HR scorecard 2001, menunjukan sumberdaya manusia sebagai strategic asset dan menunjukan kontribusi
sumberdaya manusia terhadap keberhasilan keuangan organisasi. HRSc merupakan memodifikasi model balance Scorecard, yang saat itu
paling sering digunakan pada tingkat perusahaan. Namun, pendekatan masih berfokus pada strategi jangka panjang dan koneksi ke hasil bisnis.
Banyak organisasi terkemuka yang menggunakan sistem manajemen kinerja mereka sebagai alat kunci untuk menyelaraskan kelembagaan, unit, dan
karyawan kinerja; mencapai hasil; mempercepat perubahan; mengelola organisasi pada dasar sehari-hari; dan memfasilitasi komunikasi sepanjang tahun sehingga
diskusi tentang kinerja individu dan integrasi organisasi yang berkelanjutan. Implementasi strategi merupakan tantangan yang utama pada semua
peusahaan. Balanced Scorecard diciptakan untuk mengatasi masalah ini. Selanjutnya dengan dengan pendekatan
balanced scrocard tersebut, dikembangkan Human Resource Scorecard HRSc yang dapat membantu
perushaan dalam mengiplementasikan strategi SDM dan menyatukannya ke seluruh strategi perusahaan.