Seksi Operasional 1.Pemimpin Seksi Operasional

7. Pemeriksaan secara rutin dan kontinu terhadap kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang, pembebanan biaya dan test key yang bekerja sama dengan pelaksana verifikasi dan administrasi kredit. 8. Peningakatan koordinasi dengan pelaksana di seksi operasional dalam pemeriksaan Nota Selesih Rekonsilasi dan menyelesaikan transaksi yang belum dibukukan. 9. Monitoring terhadap pengiriman surat melalui tromol pos maupun pengantar surat terkait kegiatan operasional Bank. 6.1.3.2.Pelaksana Transfer Kliring Pelaksanan transfer kliring dilakukan oleh 2 orang karyawan dimana prestasi kerja yang diperoleh masing-masing karyawan berbeda satu sama lain dengan analisis dan pembahasan sebagai berikut : Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan transfer kliring Nilzam berada pada kriteria Average Rata-rata. Hal ini disebabkan oleh gap rata-rata antar indikator kinerja lagging dengan indikator kinerja leading memiliki nilai yang besar yaitu 40 untuk gap rata-rata indikator kinerja lagging dan 40 untuk gap rata-rata antar indikator kinerja leading. Hal ini disebabkan oleh penilaian kinerja masih berada pada performansi rata-rata pada seluruh indikator. Meskipun kinerja pelaksana seimbang antara usaha dan pencapaian target, namun masih perlu dilakukan tindakan dalam peningkatan kinerja untuk kedepannya. Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan transfer kliring Kartika berada pada kriteria Good Baik dengan gap rata-rata antar indikator kinerja lagging adalah 30 dan gap rata-rata antar indikator kinerja leading adalah 26.67 sehingga kinerja pada pencapaian target dengan usaha yang dilakukan seimbang. Dalam peningakatan kinerja dan produktivitas Bank pada bagian operasional untuk kedepannya, diperlukan kerja sama antar kedua pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan transfer kliring dan menekan kesenjangan kinerja antar keduanya. Adapun usaha dalam peningkatan tersebut berdasarkan indikator penilaian adalah kerjasama tim dalam usaha sebagai berikut : 1. Merencanakan dengan matang jadwal pengelolaan dan pendataan aktiva tetap, inventaris dan barang logistik setiap bulannya dalam penyusunan laporan inventaris sebagai pelaporan asset Bank. 2. Pemeriksaan secara akurat satu sama lain menyangkut bukti advise informasi sehubungan dengan transfer. 3. Pembagian tugas dan tanggung jawab dengan jelas terhadap pengaturan daftar warkat-warkat yang dikrilingkan, Pengembalian dan daftar warkat-warkat pemindahbukuan. 4. Menjadwalkan pendataan surat keterangan penolakan warkat kriling dan mendiskusikan temuan sebelum melaporkan kepada pemimpin seksi operasional. 5. Pengawasan dan verifikasi pembukuan warkat-warkat kriling ke komputer dan mencocokkannya dengan bukti yang ada. 6.1.3.3.Pelaksanan Adm. Umum dan Kepegawaian Pada jabatan pelaksana adimnistrasi umum dan kepegawaian memiliki hasil kerja dengan kriteria Very Good Sangat Baik. Pencapaian luar biasa ini disebabkan oleh pencapaian target yang sangat baik dimana gap rata-rata antar indikator kinerja lagging sebesar 11.43 lebih rendah dari gap rata-rata antar indikator kinerja leading sebesar 13.33. Dengan kata lain kinerja pelaksana administrasi umum dan kepegawaian cukup seimbang antara usaha dan pencapaian target. Pencapaian kinerja yang sangat bagus oleh pelaksana administrasi umum dan kepegawaian dipengaruhi oleh seluruh indikator kinerja tercapai dengan baik. Sebaiknya prestasi ini dipertahankan untuk kedepannya agar program-program seksi operasional dan hal pengelolaan sumber daya manusia dan administrasi umum dapat terlaksanan dan tercapai sesuai dengan harapan terutama pada kedisiplinan dan kompetensi sumber daya manusia dalam menjalanakan aktivtas perbankan. 6.1.3.4.Pelaksana Administrasi Kredit Pelaksanan adminstasi kredit dilakukan oleh 2 orang karyawan dimana prestasi kerja yang diperoleh masing-masing karyawan berbeda satu sama lain dengan analisis dan pembahasan sebagai berikut : Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan adminstasi kredit Fitri berada pada kriteria Average Rata-rata. Hal ini disebabkan oleh gap rata-rata antar indikator kinerja lagging dengan indikator kinerja leading memiliki nilai yang besar yaitu 48 untuk gap rata-rata indikator kinerja lagging dan 40 untuk gap rata-rata antar indikator kinerja leading. Hal ini disebabkan oleh penilaian kinerja masih berada pada performansi rata-rata dan rendah pada seluruh indikator sehingga perlu dilakukan tindakan dalam peningkatan kinerja untuk kedepannya. Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan adminstasi kredit M. Rizky berada pada kriteria Good Baik dengan gap rata-rata antar indikator kinerja lagging adalah 32 dan gap rata-rata antar indikator kinerja leading adalah 28.57 dan kinerja pada pencapaian target dengan usaha yang dilakukan tidak seimbang. Dalam peningakatan kinerja dan produktivitas Bank pada bagian operasional untuk kedepannya, diperlukan kerja sama antar kedua pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan adminstasi kredit dan menekan kesenjangan kinerja antar keduanya. Adapun usaha dalam peningkatan tersebut berdasarkan indikator penilaian adalah kerjasama tim dalam usaha sebagai berikut : 1. Kerja sama dan pembagian tugas berdasarkan akun debitur dalam menerima, menyimapan dan menatausahakan seluruh dokumen dan surat-surat barang agunan yang berkenaan dengan pencairan kredit. 2. Koordinasi antar sesama pelaksana adimistrasi kredit dalam hal pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku. 3. Peningkatan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu maupun cabang induk menyangkut pengelolaan kredit yang dilakukan melaui forum diskusi ataupun pertemuan baik secara formal dan informal. 6.1.3.5.Pelaksana Akuntansi IT dan Laporan Pelaksanan akuntansi IT dan Laporan dilakukan oleh 2 orang karyawan yang sama dengan pelaksana administrasi kredit dimana prestasi kerja yang diperoleh masing-masing karyawan berbeda satu sama lain dengan analisis dan pembahasan sebagai berikut : Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan adminstasi kredit Fitri berada pada kriteria Average Rata-rata. Hal ini disebabkan oleh gap rata-rata antar indikator kinerja lagging dengan indikator kinerja leading memiliki nilai yang besar yaitu 40 untuk gap rata-rata indikator kinerja lagging dan 30 untuk gap rata-rata antar indikator kinerja leading. Hal ini disebabkan oleh penilaian kinerja masih berada pada performansi rata-rata dan rendah pada seluruh indikator sehingga perlu dilakukan tindakan dalam peningkatan kinerja untuk kedepannya. Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan adminstasi kredit M. Rizky berada pada kriteria Good Baik dengan gap rata-rata antar indikator kinerja lagging adalah 20 dan gap rata-rata antar indikator kinerja leading adalah 30 dan kinerja pada pencapaian target dengan usaha yang dilakukan tidak seimbang. Dalam peningakatan kinerja dan produktivitas Bank pada bagian operasional untuk kedepannya, diperlukan kerja sama antar kedua pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan akuntansi IT dan Laporan serta menekan kesenjangan kinerja antar keduanya. Adapun usaha dalam peningkatan tersebut berdasarkan indikator penilaian adalah kerjasama tim dalam usaha sebagai berikut : 1. Kerjasama tim dan koordinasi dalam pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku. 6.1.3.6.Pelaksana Verifikasi Pelaksanan verifikasi dilakukan oleh 2 orang karyawan yang sama dengan pelaksana transfer krilling dimana prestasi kerja yang diperoleh masing-masing karyawan berbeda satu sama lain dengan analisis dan pembahasan sebagai berikut: Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan verfikasi Kartika berada pada kriteria Good Baik dengan gap rata-rata antar indikator kinerja lagging adalah 26.67 dan gap rata-rata antar indikator kinerja leading adalah 30 sehingga kinerja pada pencapaian target dengan usaha yang dilakukan cukup seimbang dengan nilai gap yang tidak terlalu jauh. Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan verifikasi Nilzam berada pada kriteria Average Rata-rata. Hal ini disebabkan oleh gap rata-rata antar indikator kinerja lagging dengan indikator kinerja leading memiliki nilai yang besar yaitu 40 untuk gap rata-rata indikator kinerja lagging dan 30 untuk gap rata-rata antar indikator kinerja leading. Hal ini disebabkan oleh penilaian kinerja masih berada pada performansi rata-rata pada beberapa indikator. Meskipun kinerja pelaksana seimbang antara usaha dan pencapaian target, namun masih perlu dilakukan tindakan dalam peningkatan kinerja untuk kedepannya. Dalam upaya peningkatan dan perbaikan kinerja pelaksana verifikasi pada bagian operasional untuk kedepannya, diperlukan kerja sama antar kedua pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan verifikasi kegiatan operasional dan menekan kesenjangan kinerja antar keduanya. Adapun usaha dalam peningkatan tersebut berdasarkan indikator penilaian adalah kerjasama tim dalam usaha sebagai berikut : 1. Kerjasama dan pembagian tugas berdasarkan jenis kredit dalam pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku. 2. Pemeriksaan secara bersama dan rutin terhadap dokumen transaksi pengiriman uang, pembebanan biaya dan test key. 6.1.4. Seksi Pelayanan Nasabah 6.1.4.1.Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah Pada jabatan pemimpin seksi pelayanan nasabag memiliki hasil kerja dengan kriteria Good Baik dengan nilai gap rata-rata antar indikator kinerja lagging dengan indikator kinerja leading yang tidak terlalu jauh yaitu 23.33 untuk gap rata-rata indikator kinerja lagging dan 25.33 untuk gap rata-rata antar indikator kinerja leading. Dengan kata lain, kinerja pada pencapaian target dapat tercapai dengan cukup mudah dan cukup seimbang. Pencapaian prestasi kinerja pemimpin seksi pelayanan nasabah ini hendakanya dipertahankan dan diktingkatkan untuk kedepannya. Sebagai upaya perbaikan secara kontinu untuk kedepannya dalam mencapai tujuan terutama pada pencapaian target yang masih pada tingkat rata-rata yang tertuang dalam indikator kinerja lagging 4 tentang pengawasan pelaskanaan tata kelola perusahaan GCG, indikator kinerja lagging 6 tentang Rencana Anggaran Kerja Tahunan, indikator kinerja lagging 7 tentang pencapaian program kerja seksi pelayanan nasabah dan indikator kinerja lagging 12 tentang partisapasi mewakili bank dalam kerjasama dengan pihak lain. Indikator-indikator tersebut merupakan pelaporan dari hasil kerja dari masing-masing pemimpin seksi yang merupakan hasil koordinasi lini dengan pemimpin cabang pembantu. Sebaiknya pemimpin seksi pelayanan nasabah lebih meningkatkan kontrol dan kerja sama dengan pemimpin masing- masing seksi dalam hal : 1. Mengadakan sosialisasi dan upgrading dari pelaksanaan Good Corporate Governance CGC terhadap karyawan seksi pelayanan nasabah dalam pelaksanaan fungsi Bank dalam mencapai target yang telah ditetapkan. 2. Koordinasi dengan masing-masing seksi dalam mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi Pelayanan Nasabah untuk dituangkan ke dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank. 3. Forum diskusi dan pertemuan pada Seksi Pelayanan Nasabah sehubungan dengan upaya pencapaian target. 4. Merencanakan dan menjadwalkan pengadaan rapat dalam rangka hubungan kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi Kantor Cabang Pembantu. 6.1.4.2.Pelaksana Pelayanan dan Informasi Nasabah CS Pada jabatan pelaksana pelayanan dan informasi nasabah yang dilaksanan oleh 2 orang memiliki prestasi kerja dengan kriteria Very Good Sangat Baik. Pencapaian luar biasa ini disebabkan oleh pencapaian target yang sangat baik dimana gap rata-rata antar indikator kinerja lagging sebesar 3.33 lebih rendah dari gap rata-rata antar indikator kinerja leading sebesar 7.5. Dengan kata lain kinerja pelaksana pelayanan dan informasi nasabah cukup seimbang antara usaha dan pencapaian target. Pencapaian kinerja yang sangat bagus oleh pelaksana pelayanan dan informasi nasabah dipengaruhi oleh seluruh indikator kinerja tercapai dengan baik dan sangat baik. Sebaiknya prestasi ini dipertahankan untuk kedepannya agar program-program seksi pelayanan nasabah dalam hal pelayanan terhadap nasabah maupun calon nasabah akan kebutuhan informasi dan ketentuan dari produk- produk bank dan juga sebagai media promosi langsung penggunan produk Bank Sumut. 6.1.4.3.Pelaksana Teller OB Pelaksanan teller OB dilakukan oleh 3 orang karyawan yang bekerja secara simultan dimana prestasi kerja yang diperoleh masing-masing karyawan berbeda satu sama lain dengan analisis dan pembahasan sebagai berikut : Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan teller Elisabeth berada pada kriteria Good Baik dengan gap rata-rata antar indikator kinerja lagging adalah 300 dan gap rata-rata antar indikator kinerja leading adalah 30 dan kinerja pada pencapaian target dengan usaha yang dilakukan seimbang. Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan teller Adinda dan Anggita berada pada kriteria Average Rata-rata dengan gap rata-rata antar indikator kinerja lagging dengan indikator kinerja leading memiliki nilai yang besar yaitu 40 untuk gap rata-rata indikator kinerja lagging dan 30 untuk gap rata-rata antar indikator kinerja leading. Hal ini disebabkan oleh penilaian kinerja masih