Seksi Pelayanan Nasabah 1.Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah

kinerja pelaksana pelayanan dan informasi nasabah cukup seimbang antara usaha dan pencapaian target. Pencapaian kinerja yang sangat bagus oleh pelaksana pelayanan dan informasi nasabah dipengaruhi oleh seluruh indikator kinerja tercapai dengan baik dan sangat baik. Sebaiknya prestasi ini dipertahankan untuk kedepannya agar program-program seksi pelayanan nasabah dalam hal pelayanan terhadap nasabah maupun calon nasabah akan kebutuhan informasi dan ketentuan dari produk- produk bank dan juga sebagai media promosi langsung penggunan produk Bank Sumut. 6.1.4.3.Pelaksana Teller OB Pelaksanan teller OB dilakukan oleh 3 orang karyawan yang bekerja secara simultan dimana prestasi kerja yang diperoleh masing-masing karyawan berbeda satu sama lain dengan analisis dan pembahasan sebagai berikut : Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan teller Elisabeth berada pada kriteria Good Baik dengan gap rata-rata antar indikator kinerja lagging adalah 300 dan gap rata-rata antar indikator kinerja leading adalah 30 dan kinerja pada pencapaian target dengan usaha yang dilakukan seimbang. Pencapaian yang diperoleh oleh pelaksanan teller Adinda dan Anggita berada pada kriteria Average Rata-rata dengan gap rata-rata antar indikator kinerja lagging dengan indikator kinerja leading memiliki nilai yang besar yaitu 40 untuk gap rata-rata indikator kinerja lagging dan 30 untuk gap rata-rata antar indikator kinerja leading. Hal ini disebabkan oleh penilaian kinerja masih berada pada performansi rata-rata pada sebagian indikator untuk kedua indikator sehingga perlu dilakukan tindakan dalam peningkatan kinerja untuk kedepannya. Adapun perbaikan kinerja pada pelaksana teller berdasrkan indikator penilaian untuk masing-masing teller adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan secara rinci terhadap transaksi tunai dan non tunai dari nasabah baik pada rekapan maupun laporan. 2. Peningkatan communication skill yang baik dalam melayani transaksi yang dilakukan oleh nasabah dan selalu mengedepankan kepentingan nasabah dengan menanggulangi keluhan dari nasabah.

6.2. Penilaian Kinerja dan

Good Corporate Governance GCG Good Corporate Governance GCG adalah suatu praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan implementasi GCG , maka pengelolaan sumber daya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan memperhatikan stakeholders approach. Evaluasi kinerja manajemen sumber daya manusia dengan Human Resource Scorecard merupakan salah satu implementasi pengelolaan sumber daya perusahaan yang bersifat intangible disamping sumber daya lainnya. Adapun penilaian kinerja terhadap sumber daya manusia berpengaruh terhadap susunan pertanggungjawaban yang tertuang pada struktur organisasi PT. Bank Sumut Cabang Pembantu USU yang menekankan pada aspek pengawasan, pelayanan, pemasaran, efektivitasefisiensi kegiatan perbankan. dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank Sumut sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana. Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat diketahui bahwa terdapat ketidakseimbangan terhadap kinerja manajemen sumber daya manusia PT. Bank Sumut Cabang Pembantu USU dan secara keseluruhan belum berada pada performansi yang maksimal. Dengan kata lain jika ditinjau dari segi struktur organisasi, kinerja sumberdaya antar seksi dalam satu lini organisasi belum seimbang dimana ketidakseimbangan ini terjadi pada semua seksi yang ada di struktur organisasi perusahaan terutama pada seksi operasional. Tidak maksimalnya kinerja sumber daya manusia juga dipengaruhi oleh kondisi dimana satu orang karyawan diberi tanggung jawab dengan menempati lebih dari satu posisi pada struktur organisasi. Hal ini terjadi pada seksi operasional yang membuat kurang terfokusnya dalam pelaksanaan operasional dalam aktivitas perbankan ditambah lagi terdapat pekerjaan yang sama pada jabatan yang berbeda. Dalam menanggapi hal tersebut, sebaiknya dilakukan perancangan ulang job description dan tanggung jawab terhadap seorang karyawan yang memiliki lebih dari satu jabatan dengan menggabungkan dan mengkombinasikan pekerjaan dalam satu jabatan atau posisi baru sehingga karyawan lebih fokus terhadap pencapaian target dan kinerja lebih optimal. Adapun peningkatan kinerja sumber daya manusia secara umum dapat dilakukan dengan peningkatan koordinasi dan kerja sama tim antar seksi dan antar karyawan dalam menyatukan visi dan misi perusahaan secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance. Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank secara keseluruhan baik sumber daya manusia ataupun sumber daya lainnya dapat dilakukan dengan peningkatan pengawasan terhadapa pelaksanaan prinsip- prinsip Good Corporate Governance GCG yang menegaskan hubungan dan kerjasama dalam organisasi yang dituangkan dalam suatu struktur organisasi. Sturktur organisasi adalah merupakan bagan yang memberikan gambaran secara skematis tentang penetapan dan pembagian pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsur organisasi secara jelas dan terperinci. Untuk mengetahui sejauh mana dikembangkannya penghargaan yang dapat memotivasi karyawan untuk memberikan pelayanan terbaik atau produktifitas, dilakukan wawancara dengan SDM. Sistem penghargaan yang diberikan perusahaan hanya sebatas surat penghargaan bukan dalam bentuk kenaikan gaji maupun jabatan, namun hingga saat ini perusahaan sangat jarang mengeluarkan sistem penghargaan ini. Sebaiknya dilakukan pemberian reward secara berkala pada karyawan dengan kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan motto PT. Bank Sumut.