10 adalah berusaha: Ciri-ciri Utama dan Umum Periode Pubertas
44
b. Sikap dan moral yang menonjol menjelang akhir remaja awal 15-17 tahun
Organ-organ seks yang telah matang menyebabkan remaja mendekati lawan jenisnya. Hal tersebut juga mendorong munculnya
kecenderungan untuk memenuhi dorongan seks pada diri, sehingga kadang-kadang dinilai oleh masyarakat tidak sopan. Keberanian
remaja dalam menonjolkan sex appeal, pergaulan, dan “menyerempet”
bahaya, menjadi penyebab timbulnya masalah mereka dengan orang tua atau orang dewasa lainnya.
c. Kecerdasan atau kemampuan berpikir Kemampuan berpikir atau kecerdasan remaja awal mulai
sempurna pada rentang usia 12-16 tahun. Alferd Binet Mappiare, 1982: 33 mengungkapkan bahwa pada usia 12 tahun kemampuan
anak untuk mengerti informasi abstrak mulai sempurna. Kemampuan itu pun akan sempurna pada usia 14 tahun. Hal ini mengakibatkan
pada remaja awal sering kali menolak hal-hal yang tidak masuk akal. Pertentangan pendapat sering terjadi dengan orang tua, guru, atau
orang dewasa lainya, apabila mereka remaja awal mendapat pemaksaan menerima pendapat tanpa alasan rasional.
d. Status remaja awal sangat sulit ditentukan Status remaja awal tidak hanya sulit ditentukan, bahkan
membingungkan. Perlakuan yang diberikan orang dewasa terhadap
45
remaja awal sering berganti-ganti. Orang dewasa terkadang merasa ragu untuk memberikan tanggung jawab kepada remaja dengan alasan
“mereka masih kanak-kanak”. Namun di sisi lain, remaja awal juga sering mendapat teguran sebagai “orang yang sudah besar” apabila ia
bertingkah laku yang kekanak-kanakan. Hal tersebut mengakibatkan remaja awal menjadi kebingungan dan semakin menambah masalah
dalam dirinya. e. Masalah-masalah yang dihadapi remaja awal
Berbagai ciri-ciri
yang telah
diuraikan sebelumnya
menggambarkan bahwa remaja awal adalah individu yang mengalami banyak masalah. Selain penyebab dari ciri-ciri di atas, penyebab
masalah yang turut timbul dalam diri remaja, ialah sifat emosional remaja awal. Kemampuan berpikir remaja awal lebih dikuasai oleh
emosionalitasnya sendiri, sehingga kurang mampu mengadakan konsensus dengan pendapat orang lain yang bertentangan dengan
pendapatnya. Hal tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya masalah remaja yang berkaitan dengan pertentangan sosial.
Penyebab lain dari banyaknya masalah bagi remaja awal, ialah berkurangnya bantuan dan perhatian dari orang tua atau orang dewasa
lain dalam memecahkan masalahnya, bukan karena orang dewasa mengabaikannya melainkan remaja tersebut yang menolak. Hal
tersebut dilakukan oleh remaja awal karena mereka mengganggap
46
bahwa dirinya lebih mampu dan mereka berpandangan bahwa orang dewasa disekitarnya terlalu tua untuk dapat mengerti dan memahami
perasaan, emosi, sikap, kemampuan pikir, dan status mereka. f. Masa remaja awal adalah masa yang kritis
Masa remaja adalah masa yang kritis, di mana pada masa ini remaja dihadapkan dengan persoalan yang menuntutnya untuk berani
menghadapi dan memecahkan masalahnya atau tidak. Keadaan remaja yang dapat menghadapi masalahnya dengan baik, menjadi modal dasar
dalam menghadapi masalah-masalah selanjutnya, sampai ia dewasa. Ketidakmampuan remaja dalam menghadapi masalahnya saat ini akan
menjadikannya orang dewasa yang bergantung esok hari Mappiare, 1982: 32-35.