Karakteristik Umum Perkembangan Peserta Didik SMP Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja
43
isolation, kurangnya kemauan untuk bekerja disinclination to work, kurangnya kemampuan untuk mengkoordinasikan fungsi-fungsi tubuh
incoordinations, merasa jenuh boredom, merasa gelisah restlessness, pertentangan sosial social antagonism, pertentangan dengan orang
dewasa resistance to authority, peka terhadap perasaan heightened emotionality, kurang percaya diri lack of self confindence, mulai
tertarik dengan lawan jenis preoccupation with sex, peka terhadap susilanorma excessive modesty, dan suka berkhayal day dreaming.
Selain gejala-gejala negative phase yang telah diuraikan di atas, terdapat pula ciri-ciri khas masa remaja awal, yaitu:
a. Ketidakstabilan perasaan dan emosi Hall Mappiare, 1982: 32 menyebut masa ini sebagai masa
dengan perasaan yang sangat peka, dimana remaja mengalami badai dan topan dalam perasaan dan emosinya. Keadaan semacam ini
diistilahkan sebagai “strom and stress”. Tidak aneh lagi apabila sering
kita melihat sikap dan sifat remaja yang sesekali bergairah dalam bekerja tiba-tiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar
menjadi rasa sedih yang amat dalam, atau ada pula rasa yakin pada diri berganti menjadi rasa ragu yang sangat berlebihan. Hal tersebut juga
menggambarkan ciri pada ketidaktentuan cita-cita remaja. Apabila kita melihat contoh, banyak remaja yang tidak dapat merencanakan dan
menentukan sendiri kariernya nanti.
44
b. Sikap dan moral yang menonjol menjelang akhir remaja awal 15-17 tahun
Organ-organ seks yang telah matang menyebabkan remaja mendekati lawan jenisnya. Hal tersebut juga mendorong munculnya
kecenderungan untuk memenuhi dorongan seks pada diri, sehingga kadang-kadang dinilai oleh masyarakat tidak sopan. Keberanian
remaja dalam menonjolkan sex appeal, pergaulan, dan “menyerempet”
bahaya, menjadi penyebab timbulnya masalah mereka dengan orang tua atau orang dewasa lainnya.
c. Kecerdasan atau kemampuan berpikir Kemampuan berpikir atau kecerdasan remaja awal mulai
sempurna pada rentang usia 12-16 tahun. Alferd Binet Mappiare, 1982: 33 mengungkapkan bahwa pada usia 12 tahun kemampuan
anak untuk mengerti informasi abstrak mulai sempurna. Kemampuan itu pun akan sempurna pada usia 14 tahun. Hal ini mengakibatkan
pada remaja awal sering kali menolak hal-hal yang tidak masuk akal. Pertentangan pendapat sering terjadi dengan orang tua, guru, atau
orang dewasa lainya, apabila mereka remaja awal mendapat pemaksaan menerima pendapat tanpa alasan rasional.
d. Status remaja awal sangat sulit ditentukan Status remaja awal tidak hanya sulit ditentukan, bahkan
membingungkan. Perlakuan yang diberikan orang dewasa terhadap