Usulan Penyusunan Silabus Pendidikan Karakter

2. Bagi Guru Pembimbing Guru pembimbing diharapkan untuk lebih peka dan mendalam melihat berbagai kebutuhan para siswa guna mencapai nilai-nilai karakter dalam diri. Guru pembimbing juga diharapkan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling yang inovatif, kreatif, inspiratif, tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga dapat membantu siswa dalam mencapai nilai-nilai karakter dikehidupan sehari-hari. 3. Bagi Orang TuaWali Siswa Orang tuawali siswa merupakan lingkungan terdekat bagi siswa, dimana nilai dan norma dalam keluarga merupakan hal yang penting diberikan sejak dini. Oleh karena itu, penting adanya peran dan fungsi yang baik dari orang tuawali untuk ikut andil dalam membangun, mengembangkan, serta meningkatkan nilai-nilai karakter diri siswa dikehidupan sehari-hari. 4. Bagi Peneliti Lain Peneliti lain diharapkan mampu mengembangkan penelitian yang terkait dengan evaluasi hasil pendidikan karakter terintegrasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan kuesioner dan memperluas sebaran subjek penelitian. Dengan demikian, akan diperoleh hasil penelitian evaluasi yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Adriansah, A. 2012. Kenakalan Remaja di Negeri ini Kian Merajalela. Diambil pada tanggal 28 November 2014, dari http:www.syababindonesia.com201211kenakalan-remaja-di-negeri-ini- kian.html. Ali, M. Asrori, M. 2005. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 1988. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. Jabar, C. P. 2014. Evaluasi Program Pendidikan Karakter Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, S. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ________ . 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badrujaman, A. 2011. Teori Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Indeks. Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik Panduan bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung: Remaja Rosdakarya. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Fathurrrohman, P., Suryana, AA., Fatriany, F. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama. Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Nucci, L.P. Narvaez, D. 2014. Handbook Pendidikan Moral dan Karakter. Bandung: Nusa Media. Nurgiyantoro, B., Gunawan, Marzuki. 2009. Statistika Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pupuh, F., Suryana, Fatriany, F. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama. Samani, M. Hariyanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya. Santrock, J.W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara. Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter Konsep dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.