42
penelitian. Suatu intrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut mempunyai ketepatan hasil walaupun digunakan berulang-ulang.
Maksudnya intrumen tersebut akan memberikan hasil yang sama. Instrumen yang akan diuji dalam penelitian ini berupa angket yang
skornya dari 1 sampai 3, maka untuk menghitung reliabilitas menggunakan rumus alpha, yaitu :
r
ii =
[
n
]
1
-
Arikunto, 2005 :109
di mana : r
ii
= koefisien reliabilitas n
= banyaknya item yang valid = jumlah varians skor item
= jumlah varians skor total
H. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul berupa hasil observasi, hasil wawancara, skala,
catatan lapangan, dan dokumentasi bimbingan. Data yang diperoleh dianalisi secara deskriptif untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan-hambatan yang
terjadi selama bimbingan klasikal. Analisis data dalam PTBK dilakukan secara langsung sejak data pra tindakan diperoleh dari hasil observasi. Hal ini
bermanfaat untuk mempertimbangkan rencana perbaikan bimbingan pada ∑ѳ
1 2
∑ѳ
1 2
∑ѳ
1 2
n-1 ∑ѳ
1 2
43
siklus berikutnya. Adapun secara lebih rinci analisis datanya adalah sebagai berikut:
a. Analisis Data Skala Motivasi
Analisis data dilakukan untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas X A TKJ SMK Negeri 2 Depok tahun ajaran 2012-2013.
Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengkategorisasian
jenjang ordinal.
Norma pengkategorisasian
menggunakan kriteria Azwar 2011: 108. Terdapat lima kategorisasi yang digunakan dalam mengukur capaian motivasi dalam penelitian ini
yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Kategorisasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 5 Kriteria Hasil Presentase Skor Motivasi Siswa
dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Klasikal Rumus
Kategori
X -1,5σ Sangat Rendah
- 1,5σ X - 0,5σ
Rendah - 0,5σ X + 0,5σ
Sedang + 0,5σ X +1,5σ
Tinggi +1,5σ X
Sangat Tinggi
Keterangan :
X maximum teoritik : Rata-rata skor total tertinggi X minimum teoritik : Rata-rata skor total terendah
44
σ : Standar deviasi yaitu luas jarak
rentang skor yang dibagi dalam 6 satuan M
: Mean teoritik yaitu rata-rata teoritis dari skor maximum dan minimum
b. Analisis Data Observasi dan Catatan Lapangan
Data hasil observasi dianalisis dengan mendeskripsikan aktivitas siswa dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal yaitu menggunakan
lembar observasi motivasi siswa. Penilaian dapat dilihat dari skor pada lembar observasi yang digunakan. Persentase perolehan skor lembar
observasi dikualifikasi untuk menentukan seberapa besar motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal. Setiap siklus persentase
diperoleh dari rata-rata persentase motivasi siswa pada tiap pertemuan bimbingan. Berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat, maka
dalam menghitung persentase skor hasil observasi digunakan cara sebagai berikut:
q =
r x
100 t
q = persentase skor hasil observasi motivasi siswa
r = jumlah keseluruhan skor yang dipeoleh
t = skor maksimal
Selanjutnya persentase skor hasil observasi motivasi siswa dianalisis sesuai dengan pedoman kriteria observasi motivasi siswa sebagai berikut:
45
Tabel 3. 6 Kriteria Kategori Hasil Presentase Skor Observasi
Terhadap Motivasi Siswa dalam Mengikuti Layanan Bimbingan
Riduwan, 2007: 15
q = persentase skor hasil motivasi observasi siswa
Selain pedoman observasi, digunakan juga catatan lapangan untuk melengkapi catatan hasil observasi dalam mendiskripsikan hasil
pengamatan tentang aktivitas siswa dalam kegiatan layanan bimbingan. c.
Analisis data dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari
hasil observasi, angket, wawancara dan tes. Dokumentasi dilakukan untuk melihat catatan-catatan atau arsip-arsip yang dilakukan dalam penelitian.
Data hasil dokumentasi dianalisis dengan mendiskripsikan sesuai gambar yang diambil.
d. Analisis data hasil wawancara
Data hasil wawancara dianalisis dengan mendiskripsikan atau merangkum hasil wawancara dengan berpedoman pada pedoman
wawancara yang digunakan.
Persentase Yang Diperoleh Keterangan
85 ≤ ≤ 100 Sangat Tinggi
70 ≤ 85 Tinggi
55 ≤ 70 Sedang
40 ≤ 55 Rendah
0 ≤ 40 Sangat Rendah
46
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pencapaian peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal siswa kelas X A TKJ SMK Negeri 2
Depok dalam penelitian ini ditetapkan sebagai berikut : 1.
Adanya peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti bimbingan klasikal setelah diterapkan media audio visual yang ditunjukkan dengan kenaikan
persentase motivasi siswa dari siklus I ke siklus II dan III.
Tabel 3. 7 Rentang Skor Penilaian Setiap Siklus
Terhadap Motivasi Siswa dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Rentang Skor
Keterangan
20-31 Sangat Rendah
31-37 Rendah
37-43 Sedang
43-49 Tinggi
49-60 Sangat Tinggi
2. Rata-rata kelas berdasarkan observasi siswa ditunjukkan dengan kenaikan
persentase dari siklus I ke siklus II dan III.
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN