Bentuk-bentuk Media Audio Visual Peran dan Keunggulan Media Audio Visual dalam Layanan Bimbingan Klasikal

26 b. Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slide proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recoder. Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi: 1 Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama seperti radio dan televisi serta internet. 2 Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat, penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat khusus seperti film, sound slide, dan film rangkai yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap. 3 Media untuk pembelajaran individual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri termasuk modul program dan pengajaran melalui komputer.

3. Bentuk-bentuk Media Audio Visual

Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi sebagaimana dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya. Dalam 27 pembahasan ini akan dipaparkan sebagian dari bentuk media audio visual yang dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu: a. Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada umumnya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya. b. Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara. c. Media audio semi gerak contoh, telewriter, mouse, dan media board. d. Media visual gerak contoh, film bisu e. Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya f. Media seni gerak g. Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber belajar, memberikan suatu alternatif dalam memilih dan menggunakan media bimbingan sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu bimbingan, tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan instruksional dan tentu saja dengan pembimbing itu sendiri.

4. Peran dan Keunggulan Media Audio Visual dalam Layanan Bimbingan Klasikal

Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya 28 belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan di balik realitas. Media memiliki andil untuk menjelaskan hal- hal yang abstrak dan menunjukan hal-hal yang tersembunyi. Ketidak jelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran Sutikno, 2009: 65. Menurut Sutikno 2009: 102 - 103 Bahwa ada beberapa fungsi penggunaan media dalam proses belajar mengajar, di antaranya: menarik perhatian siswa, membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalitas dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan, mengatasi keterbatasan ruang, pembelajaran lebih komunikatif dan produktif, waktu pembelajaran bisa dikondisikan, menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, meningkatkan motivasi siswa yang mempelajari sesuatumenimbulkan gairah belajar, melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, dan meningkatkan kadar keaktifanketerlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dale dalam Arsyad, 2007: 43 memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indra pandang berkisar 75, melalui indra dengar 13, dan melalui indra lainnya sekitar 12. Diambil dari data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses bimbingan klasikal dengan bantuan audio visual jauh lebih efektif dibandingkan dengan 29 hanya melalui ceramah biasa. Hal ini dilihat dari penjumlahan antara “melalui pendengaran 75 ” + “ melalui penglihatan 13 = 88. Dapat disimpulkan bahwa media audiovisual mempunyai banyak manfaat termasuk dalam meningkatkan motivasi siswa.

E. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Efektifitas penggunaan media audio visual terhadap keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMK al-Hidayah Lebak Bulus

1 37 93

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42