3. Siklus II
Setelah mengakomodasi masukan dari siklus I, dalam pelaksanaan perbaikan siklus II bertujuan untuk memperbaiki tindakan pada siklus I.
Siklus II dilaksanakan I kali pertemuan, dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Pada siklus II, tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki hambatan-hambatan yang terjadi pada saat siklus I, yaitu peneliti meningkatkan kontrol
agar siswa lebih fokus dengan materi yang diberikan melalui media audio visual. Siswa diingatkan untuk lebih tenang dan difokuskan pada
motivasi siswa untuk mengikuti bimbingan klasikal menggunakan media audio visual.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan SPB dan media audio visual yang telah dipersiapkan. Peneliti sebelumnya
telah mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru yang bersangkutan. Selama bimbingan berlangsung peneliti dibantu oleh
dua mitra kolaboratif peneliti dalam melakukan pengamatan. Materi yang dibahas dalam pelaksanaan tindakan siklus II adalah “Kritis
dalam Bekerja”. Peneliti menyiapkan power point dan 3 video mengenai kritis dalam bekerja. Siklus II dilakasanakan pada tanggal 13
Februari 2013 mulai pukul 13.45 WIB sampai 14.30 WIB. Jumlah
siswa yang hadir pada siklus II berjumlah 32 siswa. Aktivitas-aktivitas bimbingan yang terjadi pada siklus II sebagai berikut :
1 Kegiatan Awal Pada kegiatan awal peneliti membuka kegiatan dengan salam
pembuka dan memberikan pengantar tentang materi bimbingan yang sudah disiapkan dalam bentuk power point dan media audio
visual. Peneliti juga menyampaikan tujuan bimbingan dengan media audio visual. Selanjutnya peneliti memberitahukan kembali
kepada siswa bahwa bimbingan pada hari ini akan melanjutkan bimbingan dengan media audio visual pada waktu sebelumnya.
Tugas siswa adalah memperhatikan video dan mengkaitkan isi video dengan materi bimbingan.
2 Kegiatan Inti Pada saat peneliti memberikan pengantar singkat, banyak
siswa yang ramai dan bercanda sendiri. Setelah pengantar selesai, peneliti menampilkan video kritis bekerja yang berjudul
“Amazing People” dengan durasi 10.51 menit. Ketika video
diputar situasi kelas menjadi kondusif. Saat situasi kondusif, peneliti meminta observer untuk mengambil gambar dari segala
sisi. Setelah video selesai diputar ada beberapa siswa yang meminta untuk memutar video lainya, kemudian peneliti memutar
video kedua dengan judul “Iklan Shampoo” dengan durasi 4.02 menit. Pada saat video kedua diputar, seluruh siswa
memperhatikan bahkan suasana kelas menjadi tenang. Setelah video kedua selesai diputar peneliti langsung menyajikan video
ketiga yang berjudul “ Embro dan Pipo” dengan durasi waktu 12.03 menit. Pada saat video ketiga diputar banyak siswa yang
tertarik karena video tersebut menceritakan sifat ulet seseorang dalam bekerja. Video ini mengajak siswa untuk memperhatikan
bahwa dalam bekerja seseorang perlu memikirkan waktu, usia, dan ketrampilan berpikir.
3 Penutup Pada akhir bimbingan, peneliti meminta siswa untuk
menyimpulkan materi dan penggunaan bimbingan menggunakan media audio visual. Peneliti membagikan skala motivasi, angket
motivasi, dan LKS untuk dikerjakan oleh siswa. Peneliti menutup bimbingan dengan doa pulang.
c. Data Hasil Observasi, Skala Kiraan Sifat, dan Angket Siklus II
1 Data Hasil Observasi Pada siklus II, observasi dilakukan oleh peneliti bersama dua
mitra kolaboratif selama bimbingan berlangsung. Observasi ini dipandu oleh pedoman observasi kegiatan bimbingan klasikal
dengan media audio visual. Selain itu peneliti juga membuat catatan lapangan yang dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan observasi pada siklus II, sebagian besar siswa mampu menarik kesimpulan dan memperhatikan video yang
disaji penel
selesa meng
tenan dalam
A
Siklus
I
2 Data S
memi motiv
2 4
6 8
10 12
N g
o b
ro l
ajikan. Siswa juga mampu menanggapi se eliti. Tampak 5 siswa yang terlambat masuk k
esai istirahat di kantin. Siswa tampak lebi ngikuti bimbingan yang dapat dilihat dari kon
ang. Di bawah ini tabel analisis hasil observas am mengikuti bimbingan klasikal dengan medi
Tabel 4. 6 Analisis Hasil Observasi Motivasi Siswa Pad
us Presentase Rata-rata
Aktivitas Siswa Ka
II 76,6
T
ta Hasil Skala Kiraan Sifat Skala motivasi diberikan pada akhir siklu
miliki format yang sama dengan tindakan siklu tivasi ini digunakan untuk melihat peningkata
N g
o b
ro l
T id
u r
B e
rm a
ib -m
a ib
B a
d u
t Ja
la b
-j a
la b
R ib
u t
M e
m b
a ca
M e
la m
u b
M a
ib a
b H
p
M e
b g
a b
g g
u A
sa l
b ic
a ra
P a
si f
T e
rb u
ru -b
u ru
…
T e
rl a
m b
a t …
B o
sa b
setiap pertanyaan kelas karena baru
bih serius dalam ondisi kelas yang
asi motivasi siswa dia audio visual.
ada Siklus II
Kategori
Tinggi
lus II, skala ini klus I. Hasil skala
atan motivasi dari
Siklus II
tindak pada
Dibaw
3 Data A
selesa Berda
meng hasil
meng
5 10
15 20
25 30
35
dakan siklus I dan II. Hasil yang diperoleh men a tindakan siklus II yaitu perilaku positif 101
awah ini grafik analisis hasil skala motivasi sis
Gambar 3 Grafik Hasil Skala Kiraan Sifat Siklu
ta Hasil Angket Angket diberikan pada akhir siklus II yait
esai bimbingan
dan peneliti
menyimp rdasarkan hasil angket motivasi terhadap bim
nggunakan media audio visual. Di bawah in il angket motivasi siswa terhadap bimb
nggunakan media audio visual. 68
enggunakan skala 01 dan negatif 15.
siswa:
klus II
aitu setalah siswa mpulkan
materi. imbingan klasikal
ini tabel analisis mbingan klasikal
Siklus II
Tabel 4. 7 Penggolongan Motivasi Subjek dalam Lima 5 Kategori
No Rentang Skor
Kategori No Subjek
Jumlah Subjek
Persentase 1.
20-31 Sangat Rendah
- 2.
31-37 Rendah
- 3.
37-43 Sedang
19 1
3,1 4.
43-49 Tinggi
1,4,8,11,14,25,26,27,31,32 10
31,3 5.
49-60 Sangat Tinggi
2,3,5,6,7,9,10,12,13,15,16,17 18,20,21,22,23,24,28,29,30
21 65,6
Jumlah 32
100
d. Refleksi
Hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan dua mitra kolaboratif pada akhir siklus II menunjukkan bahwa secara umum
bimbingan klasikal yang dilaksanakan pada siklus II telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, semangat siswa untuk mengikuti bimbingan klasikal menggunakan media audio visual
pada siklus II lebih baik jika dibandingkan dengan bimbingan klasikal pada siklus I.
Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa yang memperhatikan peneliti pada saat menjelaskan materi serta tampak dari semangat siswa saat
menonton video. Ada satu siswa yang sibuk dengan laptop saat mengikuti bimbingan klasikal. Sebagian besar siswa mampu
mengaitkan materi dan video dalam satu kesimpulan. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, siswa mengungkapkan rasa senang
pada saat dan bimbingan klasikal dengan media audio visual serta lebih memahami tujuan bimbingan yang diharapkan.
4. Siklus III