setapak dibuat sepanjang kepingan hutan sehingga menghasilkan suatu kawasan yang beralih dipenuhi tepian-tepian dengan daerah transisi yang jelas.
D. Macan Tutul Panthera pardus melas Cuvier, 1809
1. Bio-sistematika
Menurut Anonim 1978 sistematika macan tutul Panthera pardus melas
Cuvier, 1809 sebagai berikut: Kingdom
: Animalia Filum
: Chordota Sub Filum
: Vertebrata Kelas
: Mamalia
Ordo : Carnifora
Famili : Felidae
Genus :
Phanthera Spesies
: Panthera pardus Linnaeus, 1758
Sub spesies : Panthera pardus melas Cuvier, 1809
Menurut Hoogerwerf 1970 macan tutul di Pulau Jawa dikenal dengan nama
Panthera pardus melas. Nama latin lain dan authornya adalah Panthera pardus melas Cuvier, 1809. Panthera tersebar luas di berbagai belahan dunia.
Tersebar di Afrika, Asia Kecil, Afganistan, Turkestan, Iran, India, Ceylon, Jawa, Cina, Manchuria, Amur-Suri, dan Afrika Utara. Panthera terbagi menjadi empat
sub spesies; Macan tutul P. pardus, Jaguar P. onca, harimau P. tigris dan
singa P. leo
Distribusi macan tutul di Pulau Jawa antara lain, di Taman Nasional Ujung Kulon Gunung Honje, Ranca Danau, Cibodas, Gunung Simpang, Gunung
Halimun, Pasir Salam, Meru Betiri, Yang Plateu, Baluran, Alas Purwo, Maelang dan Pulau Kangean Santiapillai dan Ramono, 1992.
Terdapat 24 sub spesies macan tutul di dunia. Macan tutul dari Amur P. p.
oriental, Cina Utara Panthera pardus japonensis, India Panthera pardus fusca, Jawa P. p. cuvier atau Panthera pardus melas, Srilanka P. p. kotiya,
Nepal P. p. pernigra, Kashmir P. p. milliardi, Baluchistan P. p. sindica,
Persia Tengah P. p. dathei, Persia Utara P. p. saxicolor, Kaukasia P. p.
ciscaucasia, Asia Kecil P. p. tuliana, Sinai P. p. jarvisi, Afrika Utara P. p. pardus, Eritera P. p. antinorii, Afrika Timur P. p. suahelica, Zanzibar P. p.
adersi, Afrika Tengah P. p. shortridgei, Tanjung Afrika P. p. melanotica,
Uganda P. p. chui, Afrika Barat P. p. leopardus, dan Kongo P. p. turiensi
Grzimek`s, 1972.
2. Ciri Pengenal
Menurut Grzimek`s 1972 satwa ini memiliki berat badan antara 40-60 kg, dengan panjang badan 90-150 cm dan tinggi badan antara 60-95 cm ini memiliki
badan yang panjang dan cenderung silinder. Memiliki lengan yang pendek dan berekor panjang dengan ujung ekor berwarna putih. Menurut Hogerwerf 1970
ukuran rata-rata macan tutul yang hidup di Pulau Jawa sebagai berikut. Tabel 1. Ukuran rata-rata tubuh macan tutul yang hidup di Pulau Jawa.
Jenis kelamin Panjang cm
Tinggi cm Berat kg
Jantan Betina
215 185
60-65 60-65
52 39
Diukur dari moncong hingga ujung ekor
Macan tutul mengalami dimorphisme warna rambut, warna dasar tubuh
coklat kekuningan dan warna dasar tubuh hitam pada satu induk. Satwa dengan warna dasar tubuh hitam disebabkan adanya proses melanisme, adanya
dominasi pigmen hitam pada rambut sehingga keseluruhan tubuh berwarna hitam yang disebut dengan macan kumbang Lekagul dan McNeely, 1977
dalam Anonim, 1982. Macan tutul memiliki dua jenis variasi warna rambut yaitu pola
totol-totol dan hitam polos. Jika diamati dengan seksama terdapat perbedaan pola totol untuk masing-masing individu. Jenis yang berwarna hitam biasa
disebut macan kumbang dan jenis yang memiliki pola warna rambut totol-totol disebut macan tutul Suyanto, 2002.
Menurut Grzimek`s 1975 dalam Lekagul dan McNeely 1977 warna
dasar macan tutul pada umumnya adalah kekuning-kuningan atau coklat kekuning-kuningan dengan tutul hitam yang tersusun dalam bentuk kembangan
rosette. Macan tutul dapat dibedakan dari tutul yang berbentuk tungggal pada kepala, kaki dan telapak kaki. Warna dasar tubuh bagian bawah putih atau abu-
abu dan ekor sisi bawahnya berwarna putih.
3. Perilaku Makan