Pengeluaran Pelayanan Sosial Investasi Daerah

105 ekonomi dan teknis mengalami keterhambatan, terutama sektor pertanian. Alokasi dana APBD harus mampu meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang mampu diakses oleh publik dengan merata.

5.3.6. Pengeluaran Pelayanan Sosial

Pendapatan Asli Daerah PAD, Jumlah Penduduk POP, Jumlah Desa dan Kelurahan JDEKE, Pengeluaran pemerintah bidang pendidikan PDDK dan kesehatan KSHT berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengeluaran Pelayanan Sosial PEPSO. Peubah Dummy Desentralisasi Fiskal DDF menunjukkan ada perbedaan yang signifikan Pengeluaran Pelayanan Sosial pada periode sebelum dan sesudah desentralisasi fiskal. Pengeluaran LPEPSO tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran sektor pelayanan sosial. 5.3.7. Pengeluaran Pelayanan Umum Meningkatnya jumlah Pendapatan Asli Daerah PAD nyata berpengaruh terhadap meningkatnya pengeluaran sektor pelayanan umum PEPUM, memiliki respon yang tidak elastis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sisa Anggaran Tahun Sebelumnya SAPBDTS berpengaruh positif terhadap pengeluaran sektor pelayanan umum dan tidak elastis. Hasil estimasi di atas menunjukkan bahwa bahwa faktor yang utama menentukan pengeluaran fiskal daerah baik rutin maupun sektor-sektor pembangunan adalah jumlah penduduk, pengeluaran bidang pendidikan dan kesehatan dan penerimaan daerah itu sendiri. Peningkatan jumlah pengeluaran rutin gaji juga meningkat signifikan setelah pelaksanaan desentralisasi fiskal dimana gaji pemerintah yang masuk pada anggaran rutin pusat kini dibebankan 106 pada anggaran rutin daerah. Faktor luas wilayah dan kegiatan perekonomian juga berpengaruh positif terhadap pengeluaran pembangunan. Berbagai kajian sejalan dengan temuan penelitian ini yaitu besarnya belanja rutin tergantung dari jumlah penduduk, total pengeluaran pemerintah, jumlah pendapatan. Sedangkan belanja pembangunan terutama tergantung pada jumlah penerimaan pemerintah Azis, 1984 ; Hanani, 2000; Brodjonegoro dkk, 2000. 5.4. Keragaan Perekonomian Daerah Keragaan perekonomian daerah ditunjukkan oleh, Investasi Daerah INVD, Ekspor Daerah EXPRD, Impor Daerah IMPRD, Produksi Sektor Pertanian PRSP dan Produksi Sektor Non Pertanian PRSNP.

5.4.1. Investasi Daerah

Pendapatan Asli Daerah PAD, Upah Minimum Regional UMR berpengaruh negatif terhadap Investasi INVD, sebaliknya Retribusi Daerah RETRD berpengaruh positif terhadap investasi daerah. Peubah Dummy Desentralisasi Fiskal DDF menunjukkan terjadi penurunan setelah desentralisasi fiskal terhadap Investasi daerah INVD. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat Retribusi Daerah RETRD berhubungan negatif terhadap Investasi Daerah INVD. Jika retribusi daerah meningkat, maka akan mengurangi tingkat investasi daerah, sebaliknya jika retribusi daerah menurun, membuat kondisi kondusif bagi investasi daerah. Sementara UMR dan PAD berdampak positif dan signifikan terhadap investasi daerah namun memiliki respon tidak elastis pada jangka pendek namun elastis pada jangka panjang terhadap Investasi Daerah INVD. 107 Tabel 13. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi Daerah, Ekspor Daerah,