108 pendek maupun jangka panjang serta memiliki hubungan positif. Semakin
meningkat nilai PDRB akan mampu meningkatkan jumlah ekspor daerah, terutama dari aspek produksi sektor pertanian dan non pertanian produksi
sektoral. 5.3.3. Impor Daerah
PDRB, nilai ekspor daerah EXPRD bertanda positif dan berpengaruh signifikan terhadap Impor Daerah IMPRD. PDRB memiliki respon yang elastis
dalam jangka panjang, hal ini menunjukkan bahwa PDRB yang di dalamnya ada total produksi sektoral memberika n pengaruh signifikan terhadap tingkat Impor
daerah, semakin meningkat nilai produksi sektoral maka akan mangurangi tingkat impor, bahkan memiliki kecendrungan untuk ekspor.
5.3.4. Produksi Sektor Pertanian
Upah Tenaga Kerja Sektor Pertanian UPSP, yang menjadi variabel penjelas untuk Produksi Sektor Pertanian PRSP menunjukkan pengaruh negatif
sedangkan populasi menunjukkan pengaruh yang positif terhadap PRSP. Sementara populasi berpengaruh signifikan terhadap produksi sektor
pertanian dan memiliki respon elastis dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin besar populasi daerah terhadap sektor pertanian akan mampu meningkatkan jumlah produksi sektor pertanian dalam jangka panjang.
5.3.5. Produksi Sektor non Pertanian
Upah Tenaga Kerja Sektor Non Pertanian UPSNP, Total Pengeluaran Sektoral yang menjadi variabel penjelas untuk Produksi Sektor Non Pertanian
109 PRSNP menunjukkan pengaruh positif. Sedangkan pengeluaran sektor
perdagangan berpengaruh negatif. Hasil estimasi memperlihatka n bahwa peningkatan tingkat upah akan
meningkatkan produktifitas sektor non pertanian begitu juga pengeluaran pemerintah pada sektor ini. Sedangkan DDF yang bertanda negatif
mengindikasikan ada penurunan produksi sektor non pertanian setelah desentralisasi fiskal.
5.5.
Tingkat Kemiskinan
Tingkat kemiskinan digambarkan dengan melihat Jumlah Penduduk Miskin Perkotaan MISKT dan Jumlah Penduduk Miskin Perdesaan. Adapun Jumlah
penduduk miskin MISTOT ditunjukkan dengan penjumlahan MISKT dan MISDS.
5.5.1. Jumlah Penduduk Miskin Perkotaan
Dana Alakosi Umum DAU, Tingkat Upah UPSNP dan Penyerapan Tenaga Kerja PTKNP serta DDF berpengaruh negatif terhadap Jumlah
Penduduk Miskin Perkotaan MISKT sedangkan POP dan Pengeluaran Sosial dan Umum bernilai positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
penduduk miskin di perkotaan dapat berkurang dengan peningkatan Tingkat Upah UPSNP dan peningkatan penyerapan tenaga kerja PTKNP. Pembukaan
lapangan kerja di perkotaan dan pemberian upah yang layak akan mengurangi beban kemiskinan di perkotaan.
110
5.5.2. Jumlah Penduduk Miskin Perdesaan