Tingkatan inkuiri Model pembelajaran inkuiri

3 merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman. Dengan demikian, setiap individu yang kurang mempunyai wawasan akan sulit mengembangkan hipotesis yang rsional dan logis. 33 4 Mengumpulkan Data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam mengembangkan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yangkuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Karena itu, tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Sering terjadi kemacetan berinkuiri adalah manakala siswa tidak apresiatif terhadap pokok permasalahan. Tidak apresiatif itu biasanya ditunjukkan oleh gejala-gejala ketidakgairahan dalam belajar. Manakala guru menmukan gejala-gejala semacam ini, maka guru hendaknya secara terus menerus memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar melalui penyuguhan berbagai jenis pertanyaan secara merata kepada seluruh siswa sehingga mereka terangsang untuk berpikir. 5 Menguji Hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Dalam menguji hipotesis yang terpenting adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan 33 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Loc. Cit., argumentasi, akan tetapi harus didukung oelh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan. 6 Merumuskan Kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses pendeskripsian temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, karena banyaknya data yang diperoleh, menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak fokus pada masalah yanghendak dipecahkan. Karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan. Adapun tahapan dalam proses pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut: 34 1 Tahap pertama penyajian masalah Pada tahap ini guru menunjukkan sebuah masalah fenomena kepada siswa baik berupa demonstrasi, atau pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan teka-teki. Aktivitas siswa pada tahap ini adalah: a Siswa memberi respon positif terhadap masalah yang dikemukakan oleh guru. b Siswa mengidentifikasi masalah. c Siswa mengungkapkan ide awalnya. 2 Tahap kedua pengumpulan dan verifikasi data Pada tahap ini siswa mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan masalah fenomena yang diajukan. Siswa dapat menghubungkannya dengan fenomena yang terjadi, kemudian membuat hipotesis. Aktivitas siswa pada tahap ini adalah: a Siswa mengumpulkan informasi sambil berdiskusi untuk menjawab permasalahan yang diajukan guru. b Siswa membuat dan mengemukakan hipotesis. 3 Tahap ketiga melakukan eksperimen Pada tahap ini siswa melakukan percobaan berdasarkan petunjuk atau arahan dari guru seperti yang terdapat dalam LKS yang telah disediakan oleh 34 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Model-model Pembelajaran IPA Bandung: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA, 2000, h. 23 guru, kemudian siswa menuliskan hasil eksperimennya dalam LKS sehingga siswa dapat menjawab permasalahan yang diajukan guru diawal. Aktivitas siswa pada tahap ini adalah: a Siswa melakukan percobaan berdasarkan petunjuk atau bimbingan dari guru, alat dan bahan serta langkah-langkah percobaan dirumuskan oleh guru. b Siswa melakukan pengamatan dan kerjasama dalam pengumpulan data. c Siswa mencatat data hasil percobaan. 4 Tahap keempat merumuskan penjelasan Pada tahap ini siswa diminta mengolah dan menganalisis data hasil eksperimennya. Aktivitas siswa pada tahap ini adalah: a Siswa mendiskusikan hasil penyelidikan secara berkelompok. b Siswa menganalisis data hasil percobaan. c Siswa merumuskan dan menarik kesimpulan hasil percobaan. 5 Tahap kelima mengadakan analisis terhadap proses inkuiri Pada tahap ini siswa membuat dan mengemukakan kesimpulan yang sekaligus dapat menjawab pertanyaan guru diawal. Aktivitas siswa pada tahap ini adalah: a Siwa mempresentasikan hasil percobaan. b Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelas sehingga dapat menganalisis pola penemuan mereka.

f. Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur

Discovery Inquiry Discovery Inquiry atau inkuiri terstruktur adalah salah satu model pembelajaran inkuiri dimana guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Dalam model ini guru memberikan bimbingan terhadap siswa, sedangkan siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Model inkuiri terstruktur ini digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman belajar dengan model inkuiri. Dengan metode ini siswa belajar lebih berorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat memahami konsep-konsep pelajaran. Pada model ini siswa akan dihadapakan pada tugas-tugas yang relevan untuk diselesaikan baik melalui diskusi kelompok maupun secara individual agar mampu menyelesaikan masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri.