H. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Tes
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah.
7
Instrumen penelitian diartikan sebagai alat ukur dalam penelitian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian.
Tes yang akan diujicobakan merupakan tes objektif dengan jumlah 40 soal dalam bentuk pilihan ganda yang berdasarkan ranah kognitif pemahaman yang
meliputi menafsirkan, memberikan contoh, mengelompokkan, meringkas,
menarik inferensi, membandingkan, dan menjelaskan. Adapun kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes
Indikator pembelajaran Indikator soal pemahaman konsep
m en
af si
rk an
m em
b er
ik an
co n
to h
M en
g el
o m
-
p o
k k
an m
er in
g k
as m
en ar
ik in
fe re
n si
M em
- b
an d
in g
k an
m en
je la
sk an
J u
ml a
h s
o a
l
v a
li d
Membedakan infrasonik, ultrasonik dan audiosonik
1 2,4
5 7
6 3
8
4
Memaparkan karakteristik gelombang bunyi
9 15
10 12
11, 16
14 13
5
Menunjukkan gejala resonansi dalam
kehidupan sehari-hari. 23
22 19
20 17
21 18,24
6
Merencanakan percobaan untuk mengukur laju
bunyi 27,
32 28,
30 29
25 26
31
4
Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak
pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari dan
teknologi 34
40 36
37 33
38, 39 35
4
Jumlah soal = 40 6
7 5
4 6
6 6
23
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta: 1998, h. 137.
2. Instrumen Nontes
Instrumen nontes yang digunakan berupa catatan lapangan, penggunaan instrumen nontes ini bertujuan agar kesimpulan yang dapat diperoleh dari
penelitian ini lebih valid dan objektif dibandingkan jika hanya menggunakan satu instrumen tes saja. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pedoman observasi dan penilaian kinerja siswa selama eksperimen berlangsung. Sebagaimana instrumen tes, instrumen nontes juga harus memenuhi
kriteria kelayakan. Hanya saja kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen nontes berbeda dengan instrumen tes. Pengujian kelayakan instrumen nontes dilakukan
dengan pertimbangan ahli dalam hal ini guru fisika kelas VIII. Pertimbangan para ahli ini berhubungan dengan validitas isi yang berkaitan dengan butir-butir
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa.
8
I. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dengan menghitung validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya.
1. Validitas Instrumen
Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan keshahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur.
9
Pengujian validitas setiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan teknik analisis
point biserial yang dinyatakan dalam persamaan berikut ini:
10
r
bis
=
Keterangan:
r
bis
= indeks poin biserial M
p
= Mean rata-rata skor yang dijawab betul oleh testee peserta tes pada butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan.
8
W. Gulo, op.cit., h. 117
9
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 65.
10
Sumarna Supranata, Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi kurikulum 2004, Bandung: PT Raja Rosdakarya, 2009, hal. 61