mengenai gambaran, dan penjelasan yang tepat mengenai variabel yang akan diteliti, merumuskan hipotesis penelitian,
menentukan, menyusun dan
menyiapkan alat ukur yang akan digunakan, yaitu skala prokrastinasi, pola asuh orang tua dan self-regulated learning.
2. Tahap pengambilan data
Pada tahap ini peneliti menentukan sampel penelitian, dimana sampel dalam penelitian ini adalah siswa MTs Negeri 3 Pondok Pinang. Dengan memberikan
penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan subjek untuk mengisi skala penelitian, kemudian peneliti melakukan pengambilan data
dengan memberikan alat ukur yang telah disiapkan.
3. Tahap pengolahan data
Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dari hasil instrumen penelitian yang telah diisi oleh responden. Kemudian peneliti
melakukan penilaian dari hasil jawaban responden pada skala prokrastinasi, pola asuh orang tua dan self-regulated learning. Selanjutnya, peneliti
melakukan analisa data dengan menggunakan Lisrel dan SPSS untuk menguji hipotesis dan regresi antar variabel penelitian.
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Deskriptif
Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai usia, jenis kelamin dan kelas responden. Responden dalam penelitian ini adalah siswa MTs Negeri 3 Pondok
Pinang yang berjumlah 272 siswa.
Selanjutnya tabel 4.1 memaparkan ditribusi responden berdasarkan usia, jenis kelamin dan kelas sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin dan Kelas
Usia tahun Frekuensi
Persentase
11 tahun 21
7,7 12 tahun
80 29,4
13 tahun 95
34,9 14 tahun
71 26,1
15 tahun 5
1,8
Jumlah 272
100 Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
Laki-laki 124
45,6 Perempuan
148 54,4
Jumlah 272
100 Kelas
Frekuensi Persentase
VII 95
34,9 VIII
86 31,6
IX 91
33,5
Jumlah 272
100
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa responden penelitian memiliki rentang usia antara 11-15 tahun, dengan rincian usia11 tahun sebanyak
21 orang 7,7 , usia 12 tahun sebanyak 80 orang 29,4 , usia 13 tahun sebanyak 95 orang 34,9 , usia 14 tahun sebanyak 71 orang 26,1 , dan usia
15 tahun sebanyak 5 orang 1,8 .
Dari segi jenis kelamin, lebih dari separuh responden penelitian berjenis kelamin perempuan sebanyak 148 orang
54,4 dan responden berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 124 orang 45,6. Dengan demikian responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari responden laki-laki.
Dari segi kelas, distribusi responden kelas VII sebanyak 95 orang 34,9 , responden kelas VIII sebanyak 86 orang 31, 6 dan responden kelas IX
sebanyak 91 orang 33,5 . Dari tabel tersebut terlihat bahwa distribusi responden berdasarkan kelas hampir merata.
4.2 Kategorisasi Skor Variabel
Peneliti membagi klasifikasi skor prokrastinasi, self-regulated learning dan pola asuh, menjadi tiga 3 kategori skor, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Adapun
kategorisasi skor masing-masing variabel akan diuraikan sebagai berikut: