out. Artinya bobot nilai pada item 6, 19 dan 24 tidak ikut dianalisis dalam penghitungan faktor skor.
Setelah kesalahan pengukuran item dibebaskan, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat
disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing. Item yang baik adalah kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi
satu sama lain. Sedangkan item yang tidak baik yaitu terdapat tanda V yang banyak, yang artinya kesalahan pengukurannya berkorelasi dengan kesalahan
pengukuran item lainnya. Artinya item tersebut selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain. Jika dilihat dari matrik korelasinya, item yang
paling multidimensional adalah item 6 yang berkorelasi dengan item 14, 17, 19 dan 24; item 21 yang berkorelasi dengan item 1, 13, 14 dan 19; serta item 24 yang
berkorelasi dengan item 6, 10, 14, 17 dan 19. Dengan demikian item 6, 21 dan 24 didrop karena memiliki korelasi kesalahan pengukuran lebih dari tiga.
3.5.3 Uji validitas skala s
elf-regulated learning 1. Dimensi strategi latihan
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan CFA model satu faktor, didapatkan hasil Chi-square = 0, df = 0, P-value = 1.00000, RMSEA = 0. Nilai P
0.05 tidak signifikan sehingga model menjadi fit, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu
faktor saja yaitu strategi latihan Lihat lampiran 3.
Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Strategi Latihan
No Item
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
8 0.41
0.10 4.19
V 15
0.17 0.14
1.18 X
28 0.66
0.14 4.77
V 42
0.39 0.10
4.08 V
Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Pada tabel di atas, hanya nilai t bagi koefisien muatan faktor dari item 15 yang tidak signifikan, sedangkan koefisien muatan faktor item lainnya signifikan.
Dengan demikian item 15 akan di drop out. Artinya bobot nilai pada item 15 tidak ikut dianalisis dalam penghitungan faktor skor. Selanjutnya melihat muatan faktor
dari item apakah ada yang bermuatan negatif.
Setelah kesalahan pengukuran item dibebaskan, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat
disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing. Item yang baik adalah kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi
satu sama lain. Sedangkan item yang tidak baik yaitu terdapat tanda V yang banyak, yang artinya kesalahan pengukurannya berkorelasi dengan kesalahan
pengukuran item lainnya. Artinya item tersebut selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain. Item yang saling berkorelasi adalah item 15 dan
8; 28 dan 15. Namun pada model ini tidak ada kesalahan pengukuran yang berkorelasi lebih dari tiga. Dengan demikian hanya item 15 yang didrop.
2. Dimensi strategi elaborasi
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan CFA model satu faktor, didapatkan hasil Chi-square = 14.35, df = 9, P-value = 0.11032, RMSEA =
0.047. Nilai P 0.05 tidak signifikan sehingga model menjadi fit, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item
mengukur satu faktor saja yaitu strategi elaborasi Lihat lampiran 3.
Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Strategi Elaborasi
No Item
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
22 0.65
0.06 10.69
V 31
0.43 0.06
6.57 V
33 0.58
0.06 9.39
V 36
0.62 0.06
10.08 V
38 0.72
0.06 12.12
V 50
0.66 0.06
10.87 V
Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Pada tabel di atas, tidak terdapat item yang tidak signifikan dan bermuatan negatif. Sehingga keseluruhan dari item dimensi strategi elaborasi tidak ada yang
di drop.
Setelah kesalahan pengukuran item dibebaskan, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat
disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing. Item yang baik adalah kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi
satu sama lain, pada model ini semua item tidak mempunyai kesalahan pengukuran yang berkorelasi. Dengan demikian tidak ada item yang didrop.
3. Dimensi strategi pengorganisasian
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan CFA model satu faktor, didapatkan hasil Chi-square = 0.08, df = 1, P-value = 0.77721, RMSEA = 0.000.
Nilai P 0.05 tidak signifikan sehingga model menjadi fit, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item
mengukur satu faktor saja yaitu strategi pengorganisasian Lihat lampiran 3.
Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut :
Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Strategi Pengorganisasian
No Item
Koefisien Standar Error
Nilai t Signifikan
1 0.68
0.06 10.58
V 11