37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
classroom action research.
Pardjono, dkk. 2007: 12 mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu jenis penelitian tindakan yang
dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model
kolaboratif. Penelitian tindakan kelas kolaboratif merupakan model penelitian tindakan kelas dimana di dalam proses penelitian terdapat kolaborasi antara
guru dengan peneliti. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas I SD Negeri Gembongan. Guru berperan sebagai pihak yang melakukan
tindakan, sedangkan
peneliti melakukan
pengamatan terhadap
berlangsungnya proses tindakan.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SD Negeri Gembongan yang berjumlah 29, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 12 siswa
perempuan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SD Negeri Gembongan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta pada semester genap tahun pelajaran 20152016 pada bulan Januari-Maret 2016.
38
D. Desain Penelitian
Desain penelitian menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Adapun alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas
dalam setiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 4. Desain Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Taggart Empat komponen yang menunjukkan penelitian tindakan kelas yaitu
perencanaan
planning,
tindakan
acting,
pengamatan
observing,
refleksi
reflecting.
Adapun tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Perencanaan
planning
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menentukan fokus penelitian. Selanjutnya guru mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang
telah berlangsung sebelumnya, mendata kelemahan-kelemahannya, diidentifikasi dan dianalisis kelayakannya untuk diatasi dengan penelitian
tindakan kelas. Setelah itu peneliti merumuskan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki
atau meningkatkan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa. Rencana yang
dibuat harus bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan dalam pelaksanaannya.
Hal yang dilakukan peneliti dalam tahap ini adalah sebagai berikut.
Keterangan: Siklus I
1 = perencanaan I 2 = tindakan dan observasi I
3 = refleksi I Siklus II
4 = perencanaan II 5 = tindakan dan observasi II
6 = refleksi II
39 a.
Menentukan materi pelajaran Bahasa Indonesia bersama guru. b.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP bersama guru. c.
Menyiapkan media pembelajaran bersama guru. d.
Menyiapkan instrumen pengamatan berupa kisi-kisi penilaian kemampuan membaca permulaan, dan lembar observasi aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran. 2.
Tindakan
acting
Tahap ini adalah tahap melaksanakan tindakan berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan. Pelaksanaan tindakan berdasarkan
rencana yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Dalam hal ini, guru berperan sebagai pelaksana
tindakan, sedangkan peneliti sebagai pengamat proses berlangsungnya tindakan.
Secara garis besar langkah-langkah tindakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut.
a. Guru memberikan motivasi dan apersepsi pada siswa.
b. Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran.
c. Guru menunjukkan kartu kata bergambar pada siswa.
d. Guru membimbing siswa untuk membaca.
e. Guru mengajak siswa bermain menggunakan kartu kata bergambar.
f. Guru memberikan latihan membaca untuk siswa melalui kegiatan
diskusi.
40 g.
Guru memberikan evaluasi mengenai kemampuan membaca permulaan siswa.
3. Observasi
Observation
Pada tahap ini, peneliti mengamati dan mencatat dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Apakah
berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberikan pengaruh yang meyakinkan terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dan
kemampuan membaca permulaan siswa atau tidak. Pengumpulan data dilakukan menggunakan format observasipenilaian yang telah disusun.
4. Refleksi
Reflection
Tahap refleksi adalah tahap mengkaji dan mempertimbangkan secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang
terkumpul. Setelah itu, dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Jika pada siklus pertama hasil penelitian belum
memuaskan maka akan dilakukan penelitian siklus ke dua. Pada siklus II rencana pembelajaran sudah diperbaiki berdasarkan pertimbangan
kekurangan-kekurangan yang ada dalam siklus pertama.
E. Teknik Pengumpulan Data