Observasi dan Monitoring Hasil Siklus I

60 suku kata dan huruf tersebut secara klasikal dengan bimbingan guru. Selanjutnya, siswa bersama guru merangkai kembali huruf-huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat. Siswa membaca kalimat yang telah diuraikan dan dirangkai kembali tersebut dengan bimbingan guru. Setelah itu, siswa membentuk kelompok dengan masing-masing anggota kelompok berjumlah 5-6 siswa. Siswa berdiskusi menjodohkan kartu gambar dan kartu kata. Kartu gambar dan kartu kata ditempelkan pada lembar yang disediakan oleh guru. Kemudian, perwakilan masing-masing kelompok maju untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa bertanya jawab untuk mengingat kembali materi yang hari itu pelajari. Kegiatan selanjutnya yaitu penilaian terhadap kemampuan membaca permulaan siswa. Setelah selesai, guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama, lalu siswa menyanyikan salah satu lagu nasional.

c. Observasi dan Monitoring

Observasi pada penelitian ini dilakukan tiap pertemuan pada siklus I yaitu hari Rabu dan Sabtu. Pada kegiatan observasi ini, peneliti menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan dan lembar penilaian kemampuan membaca permulaan sebagai instrumen. Peneliti melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar untuk 61 mengetahui secara langsung tindakan yang dilaksanakan dan mengamati proses tindakan berlangsung. Monitoring dilakukan oleh peneliti tiap pertemuan pada siklus I yaitu hari Rabu dan Sabtu. Hasil pengamatan dan catatan dari peneliti dan guru kelas I dijadikan masukan sebagai bahan refleksi untuk melakukan evaluasi.

d. Hasil Siklus I

Hasil observasi dan monitoring pada tindakan siklus I dapat dilaporkan berikut ini. Pembelajaran membaca permulaan menggunakan media kartu kata bergambar pada tiap pertemuan di siklus I sudah sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun. Pada kegiatan awal, siswa dimotivasi dengan diajak menyanyikan lagu yang berkaitan dengan sub tema. Siswa terlihat sangat semangat saat bernyanyi. Setelah itu, guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk memfokuskan perhatian siswa. Kemudian, guru menyampaikan tema, sub tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada siswa. Pada kegiatan inti, siswa mengamati salah satu kartu kata bergambar yang ditunjukkan oleh guru. Sebagian besar siswa terlihat antusias memperhatikan guru dan mengamati kartu kata bergambar yang ditunjukkan guru. Namun demikian, ada juga siswa yang terkadang tidak memperhatikan. Setelah itu, siswa bertanya jawab tentang kartu kata bergambar. Saat kegiatan 62 tanya jawab, sebagian besar siswa belum berani berpendapat dan bertanya pada guru. Kegiatan selanjutnya yaitu siswa membaca kartu kata bergambar dengan bimbingan guru. Siswa terlihat antusias dalam membaca, bahkan siswa berebut maju saat guru meminta siswa membaca kartu kata bergambar secara individu. Namun demikian, ada juga beberapa siswa yang tidak ingin maju. Kegiatan berikutnya yaitu siswa diminta menempel semua kartu kata bergambar di papan flanel. Setelah itu, siswa dan guru bertanya jawab tentang kartu kata bergambar yang telah ditempel, kemudian membaca kartu kata bergambar secara klasikal, lalu membaca kartu kata bergambar secara individu. Setelah itu, siswa bermain estafet kartu kata bergambar. Pada permainan ini, siswa terlihat antusias dalam bermain dan membaca kartu kata bergambar. Kegiatan setelah itu yaitu siswa membaca menggunakan metode SAS secara klasikal maupun individu dengan bimbingan guru. Media yang digunakan adalah kartu kata bergambar, kartu kalimat sederhana, kartu kata, kartu suku kata, dan kartu huruf. Saat proses pembelajaran, siswa dilibatkan dalam menempel kartu di papan flanel. Para siswa terlihat sangat senang dan antusias untuk menempel kartu kartu di papan flanel, bahkan sampai berebut. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan diskusi kelompok sebagai bentuk latihan membaca untuk siswa. Siswa bekerja secara kelompok untuk menyelesaikan tugas menjodohkan kartu kata dan kartu gambar yang disediakan guru. Pada kegiatan ini, siswa terlihat sangat semangat dan senang 63 dalam mengerjakan tugas. Setelah diskusi kelompok, siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas untuk dikoreksi bersama- sama. Pada kegiatan akhir, siswa membaca kalimat secara individu untuk dinilai kemampuan membaca pemulaannya. Berdasarkan hasil penilaian, dapat diketahui bahwa kemampuan membaca siswa kelas I mengalami peningkatan dari kondisi awal. Namun demikian, masih ada beberapa siswa yang masih kesulitan dalam membaca. Pada siklus I ini, sebagian besar siswa masih membaca dengan intonasi yang kurang tepat. Selain itu, pada siklus I ada siswa yang masih mengeja huruf per huruf sebelum membaca kata, ada pula yang masih terbata-bata dalam membaca. Di samping itu, ada juga beberapa siswa yang masih malu-malu dalam membaca. Berikut ini adalah data hasil penilaian kemampuan membaca permulaan siswa pada siklus I. Tabel 10. Data Hasi Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I Siklus I No. Nama Nilai Keterangan 1 Adn 63 Tidak Tuntas 2 Ahm 50 Tidak Tuntas 3 Alf 55 Tidak Tuntas 4 Ans 70 Tuntas 5 Arb 67 Tidak Tuntas 6 Arf 77 Tuntas 7 Ars 50 Tidak Tuntas 8 Ary 50 Tidak Tuntas 9 Aul 76 Tuntas 10 Avr 56 Tidak Tuntas 11 Bnt 85 Tuntas 12 Carl 58 Tidak Tuntas 13 Dnn 53 Tidak Tuntas 14 Des 53 Tidak Tuntas 15 Din 85 Tuntas 16 Dzi 55 Tidak Tuntas 17 Fau 61 Tidak Tuntas 18 Fri 70 Tuntas 19 Irf 58 Tidak Tuntas 20 Izz 48 Tidak Tuntas 21 Kha 70 Tuntas 22 Khi 73 Tuntas 23 Luq 85 Tuntas 24 Mud 65 Tidak Tuntas 25 Nim 74 Tuntas 26 Nin 73 Tuntas 27 Rad 60 Tidak Tuntas 28 Ferd 50 Tidak Tuntas 29 Tal 83 Tuntas Jumlah 1873 Rata-rata 64,59 64 Untuk lebih jelasnya, data tentang kemampuan membaca permulaan siswa kelas I pada siklus I dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi kemampuan membaca permulaan siklus I berikut ini. Tabel 11. Distribusi Frekuensi Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I Siklus I No Nilai Kategori Frek Persen Nilai Rata- rata Kelas Jumlah Siswa yang Tuntas 1 85,0 – 100 Sangat baik 4 13,79 64,59 12 2 70,0 – 84,5 Baik 8 27,59 3 55,0 – 69,9 Cukup 10 34,48 4 40,0 – 54,9 Kurang 7 24,14 5 – 39,9 Sangat kurang Jumlah 29 100 Cukup Persentase 41,38 Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa kemampuan membaca permulaan siswa kelas I sudah meningkat. Jumlah siswa yang mencapai nilai minimal 70 yaitu 41,38 atau sebanyak 12 siswa. Nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan siswa kelas I pada siklus I yaitu 64,59. Nilai rata-rata tersebut termasuk dalam kategori cukup. Di samping itu, berdasarkan tabel hasil pengamatan, dapat diketahui juga bahwa terdapat 13,79 atau sebanyak 4 siswa masuk dalam kategori sangat baik, 27,59 atau sebanyak 8 siswa masuk dalam kategori baik, dan 34,48 atau 10 siswa masuk dalam kategori cukup dan 24,14 atau 7 siswa masuk dalam kategori kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Berdasarkan hasil observasi, aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Selama proses pembelajaran, siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik, meskipun ada beberapa siswa yang terkadang masih sibuk bermain sendiri. Siswa juga terlihat berminat dan 65 antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa bersemangat dalam melaksanakan tugas. Dalam proses pembelajaran, beberapa siswa cukup aktif. Akan tetapi, sebagian besar siswa masih belum berani menyampaikan pendapat dan bertanya tentang hal yang belum jelas. Berikut ini hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan pada siklus I. Tabel 12. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Membaca Permulaan Siklus I No. Nama Skor 1 Adn 18 2 Ahm 17 3 Alf 16 4 Ans 18 5 Arb 19 6 Arf 18 7 Ars 14 8 Ary 15 9 Aul 14 10 Avr 13 11 Bnt 21 12 Carl 18 13 Dnn 18 14 Des 20 15 Din 13 16 Dzi 16 17 Fau 16 18 Fri 17 19 Irf 15 20 Izz 17 21 Kha 14 22 Khi 18 23 Luq 21 24 Mud 15 25 Nim 17 26 Nin 20 27 Rad 17 28 Ferd 11 29 Tal 20 Jumlah Skor 486 Persentase 52,37 Berdasarkan tabel observasi di atas, diketahui bahwa penggunaan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran membaca permulaan di kelas I 66 berpengaruh baik terhadap aktivitas siswa. Pada siklus I ini, persentase aktivitas siswa selama pembelajaran membaca permulaan berlangsung sebesar 52,37 yaitu masuk kategori tinggi.

e. Refleksi dan Revisi Rancangan Tindakan