14 tingkat lanjut dan untuk membantu kelancaran siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran pada semua bidang studi.
5. Unsur-unsur Membaca Permulaan
Darmiyati Zuchdi dan Budiasih 19961997: 123 menyebutkan butir- butir yang perlu diperhatikan dalam evaluasi pembelajaran membaca di kelas
I SD. Butir-butir tersebut adalah sebagai berikut. a.
Ketepatan menyuarakan tulisan b.
Kewajaran lafal c.
Kewajaran intonasi d.
Kelancaran e.
Kejelasan suara f.
Pemahaman isimakna bacaan. Selanjutnya Amitya Kumara, dkk. 2014: 6 memaparkan bahwa pada
tahap membaca awal anak harus mampu atas hal-hal berikut ini. a.
Mengembangkan kemampuan asosiatif yaitu kemampuan mengaitkan sesuatu dengan sesuatu yang lain, contoh: kaitan apa
yang telah diucapkan anak dengan simbolnya dalam bentuk huruf. b.
Kematangan kemampuan neurobiologi yaitu kemampuan memanfaatkan memori serial yaitu mengelola berbagai informasi
yang masuk. c.
Menguasai sistem fonologi bahasa tersebut, artinya anak secara intuitif mampu melakukan kombinasi bunyi, cara menuliskan, dan
mampu membacanya. d.
Menguasai sintaksis, artinya dalam struktur bacaan ada Subjek- Predikat-Objek.
e. Menguasai semantik, artinya memahami makna kata per kata yang
dibacanya maupun kaitan makna kata yang satu dengan makna kata lainnya yang disusun menjadi kalimat.
15 Berdasarkan beberapa pendapat di atas, unsur-unsur membaca
permulaan dapat dimodifikasi menjadi kejelasan lafal, ketepatan intonasi, kelancaran, keberanian, dan kewajaran sikap saat membaca.
6. Langkah-langkah Pembelajaran Membaca Permulaan
Ada beberapa prosedurlangkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran membaca permulaan. Sabarti Akhadiah M.K., dkk. 19921993: 34-38
menyebutkan langkah-langkah pembelajaran membaca permulaan adalah sebagai berikut.
a. Langkah I
Pada langkah pertama, yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan pokok bahasan yang akan diberikan. Tujuan ini dapat diambil dari GBPP.
b. Langkah II
Langkah ini adalah langkah mengembangkan bahan pengajaran. Dalam mengembangkan bahan pengajaran, perlu diperhatikan huruf apa saja
yang telah diajarkan. Setelah itu, tentukan kata-kata yang akan anda tuliskan pada kartu kalimat. Selain itu, perlu disediakan juga kartu-kartu
kata dan huruf. c.
Langkah III Setelah bahan pelajaran dan bahan latihan disusun, perlu dipikirkan
bagaimana cara menyampaikannya, bagaimana urutan pemberian bahan- bahannya, dan bagaimana cara mengaktifkan siswa. Pada tahap ini, perlu
juga ditentukan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan.
16 d.
Langkah IV Selanjutnya adalah tahap latihan. Guru dapat membuat kombinasi baru,
baik dengan kata maupun suku kata dan huruf. Hal ini mudah dilakukan dengan menggunakan kartu-kartu yang tersedia. Siswa juga dapat diajak
bermain dengan kartu-kartu tersebut misalnya membentuk suku kata, kata, atau pun kalimat. Kegiatan latihan dengan kartu ini dapat dilakukan
dalam kelompok. e.
Langkah V Untuk memantau apakah siswa telah mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, guru membuat tes formatif. Dalam hal ini guru dapat menggunakan berbagai cara, misalnya menyuruh siswa membaca kalimat
baru yang menggunakan huruf-huruf yang sudah diajarkan, memasangkan kartu kalimat di bawah gambar-gambar, atau memberikan gambar yang
tepat untuk kalimat yang tersedia. Langkah-langkah pembelajaran membaca permulaan pada penelitian ini
didasarkan pada pendapat Sabarti Akhadiah M. K., dkk. 19921993: 34-38 yaitu meliputi:
a. langkah I: menentukan tujuan;
b. langkah II: mengembangkan bahan pengajaran;
c. langkah III: merencanakan kegiatan pembelajaran;
d. langkah IV: memberikan latihan pada siswa;
e. langkah V: evaluasi.
17
7. Metode Pembelajaran Membaca Permulaan