Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

34 Masing-masing kelompok menjodohkan kartu kata dan kartu gambar yang sesuai, kemudian menempelkannya pada kolom yang telah disediakan. Setelah selesai, siswa bersama guru mengoreksi bersama. Kegiatan yang terakhir adalah kegiatan refleksi dan evaluasi. Kegiatan refleksi dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk membaca kalimat dengan kata-kata yang sudah dipelajari. Sedangkan pada kegiatan evaluasi, guru dapat meminta setiap siswa untuk membaca sebuah kalimat sederhana secara bergiliran. Setelah itu, siswa diminta untuk mengekspresikan perasaannya setelah mengikuti pembelajaran.

E. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian oleh Ririn Nur Hidayati yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar Siswa Kelas I SD Negeri 2 Kalipetir Pengasih Kulon Progo DIY Tahun Ajaran 20102011” hasilnya bahwa menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa.

F. Kerangka Pikir

Kemampuan membaca merupakan kemampuan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa selain kemampuan menyimak, berbicara dan menulis. Kemampuan membaca sangat diperlukan siswa untuk mempelajari semua materi pelajaran. Di kelas I, siswa sudah harus menguasai kemampuan membaca permulaan. 35 Kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Gembongan masih rendah. Nilai rata-rata kelas dalam membaca baru mencapai 54. Dalam proses pembelajaran siswa kurang aktif, kurang memperhatikan dan lekas bosan. Siswa lebih sering bermain dan berbicara dengan temannya daripada memperhatikan dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Melihat hal seperti ini, peneliti mencoba untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Gembongan. Untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan, proses pembelajaran permulaan di kelas I juga perlu ditingkatkan. Proses pembelajaran membaca permulaan di kelas I perlu didesain sedemikian rupa dengan memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca permulaan meliputi faktor fisiologis, intelektual, psikologis, dan faktor eksternal. Penelitian ini lebih memfokuskan pada faktor psikologis dan faktor eksternal. Faktor psikologis diantaranya mencakupi motivasi dan minat membaca. Sementara faktor eksternal difokuskan pada media pembelajaran dan proses pembelajaran. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik untuk mendukung proses pembelajaran membaca permulaan. Media pembelajaran membaca permulaan yang dapat digunakan salah satunya adalah media kartu kata bergambar. Media ini sangat menarik dan dapat dibuat sendiri oleh guru. Media ini berisi gambar yang berwarna 36 disertai tulisan yang jelas, sehingga dapat memotivasi siswa dan membantu pemahaman siswa dalam belajar membaca permulaan. Penggunaan media kartu kata bergambar dalam proses pembelajaran membaca permulaan dilakukan melalui permainan dan bimbingan. Dengan menerapkan permainan dalam pembelajaran, siswa akan lebih terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa juga akan lebih memperhatikan pembelajaran dan tidak akan lekas bosan. Melalui bimbingan, siswa akan dilatih dan diarahkan oleh guru agar dapat membaca dengan benar dan lancar. Dengan menerapkan proses pembelajaran yang demikian, maka kemampuan membaca siswa kelas I akan meningkat optimal. Apabila kerangka pikir ini divisualisasikan dalam sebuah bagan, maka seperti berikut ini. Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar

G. Hipotesis Tindakan