Kurs Riil FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

[1,000 0,403 −0,743 0,028 −0,042 0,023] − 1 − 1 − 1 − 1 − 1 − 1 + −0,541 −0,053 −0,059 0,001 −0,008 −0,005 0,035 0,343 −0,820 −0,007 0,025 −0,075 0,821 0,081 −0,781 −0,006 0,011 −0,031 −40,792 10,307 −7,545 −0,069 −0,113 2,795 0,716 0,517 −1,922 −0,017 0,570 0,096 −0,870 −0,195 −0,034 −0,000 −0,046 0,040 − 1 − 1 − 1 − 1 − 1 − 1 + −0,645 −0,126 −0,088 −0,001 −0,005 −0,006 0,601 0,136 −0,277 −0,009 0,076 −0,065 0,224 0,031 −0,412 −0,007 −0,010 −0,004 −29,532 13,541 −11,423 −0,347 0,162 1,712 2,756 −0,119 −1,334 −0,041 0,176 −0,399 0,332 −0,563 0,265 −0,013 0,015 −0,396 − 2 − 2 − 2 − 2 − 2 − 2 + −0,673 −0,107 0,055 −0,000 0,006 −0,024 −0,584 0,205 −0,253 0,016 −0,076 0,069 −0,194 0,077 −0,332 0,001 0,036 −0,038 −1,822 10,075 −22,824 0,082 −0,573 2,493 0,047 −0,103 1,814 0,001 0,050 0,245 −0,440 0,024 0,534 −0,008 0,094 −0,078 − 3 − 3 − 3 − 3 − 3 − 3 + 0,003 −0,005 0,085 0,090 0,016 0,044 −1,657 2,260 0,339 −0,169 −0,030 −0,094 0,473 1,681 0,505 60,955 −3,172 −0,857 −0,000 −0,000 0,001 0,005 0,003 −0,002 � ℎ 98 ℎ � + 1 2 3 4 5 6 dimana: = produk domestik bruto = kurs riil = permintaan uang riil = suku bunga domestik = suku bunga Amerika Serikat = harga minyak dunia ℎ 98 = dummy krisis 1998 ℎ = dummy net impor = konstanta = trend waktu linier 5.3 Restriksi Struktural Model SVEC Restriksi yang dibangun berdasarkan kerangka kerja New Keynesian di Bab 3 mengalami modifikasi. Ketika guncangan suku bunga AS diidentifikasi hanya dari guncangan terhadap dirinya sendiri, ternyata menghasilkan restriksi sistem menjadi tidak valid dan tidak didukung oleh data. Setelah diuji kausalitas suku bunga AS dan harga minyak dunia menggunakan Granger Causality ternyata ditemukan bahwa harga minyak dunia granger cause suku bunga AS. Artinya harga minyak dunia ikut memengaruhi suku bunga AS dalam arah positif yang signifikan pada taraf nyata 5 dengan p-value sebesar 0,0283. Ketika harga minyak dunia meningkat maka akan meningkatkan suku bunga AS. Gambar 21 menunjukkan hasil uji kausalitas antara harga minyak dunia dan suku bunga AS menggunakan Granger Causality dalam Eviews 6. Pairwise Granger Causality Tests Sample: 1990Q1 2012Q2 Lags: 2 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. TBILL2 does not Granger Cause LPOILR1 88 0,60789 0,5469 LPOILR1 does not Granger Cause TBILL2 3,72363 0,0283 Sumber: Hasil pengolahan Gambar 21 Uji kausalitas suku bunga AS dan harga minyak dunia Namun hubungan tersebut tidak berlaku sebaliknya dimana suku bunga AS tidak granger cause harga minyak dunia sehingga guncangan harga minyak dunia tetap berasal dari guncangannya sendiri. Berdasarkan hubungan kausalitas ini, restriksi bagi persamaan suku bunga AS memasukkan efek contemporaneous harga minyak dunia. Selanjutnya restriksi model secara keseluruhan diuji kevalidannya dan diperoleh hasil bahwa restriksi tersebut valid. Pada model SVEC diterapkan restriksi yang membuat model overidentified dengan derajad bebas 5. Restriksi struktural tersebut perlu diuji apakah restriksi yang diterapkan valid dan didukung oleh data. Dengan hipotesis nol bahwa restriksi adalah valid, dihasilkan LR stastistik sebesar 6,1449 dengan p-value sebesar 0,2924. Artinya tidak ada cukup bukti untuk menolak hipotesis nol bahwa model adalah valid. Oleh karena itu diperoleh hasil bahwa model contemporaneous yang diimplikasikan oleh restriksi overidentifikasi adalah valid dan didukung oleh data.

5.4 Hubungan Contemporaneous Makroekonomi Domestik

Sebelum menganalisis dinamika business cycle Indonesia melalui IRF dan FEVD , terlebih dahulu dipelajari efek contemporaneous suatu variabel terhadap variabel lain dalam model. Hubungan contemporaneous ini disusun berdasarkan restriksi jangka pendek yang diterapkan pada model VEC dalam kerangka kerja New Keynesian pada Bab 3. Tabel 6 Hubungan contemporaneous antar variabel Koefisien Std. error bootstrap t-statistik bootstrap 0,0009 0,0012 0,7089 -0,0383 0,0129 -2,9774 -0,0073 0,0086 -0,8572 -0,0032 0,0037 -0,8593 0,0098 0,0048 2,0352 -0,0157 0,0047 -3,3390 -0,5213 0,2076 -2,5111 -0,1538 0,2323 -0,6622 0,3775 0,1709 2,2087 0,0713 0,0301 2,3641 Sumber: Hasil pengolahan Keterangan: = signifikan pada = 5 = signifikan pada = 10 Efek contemporaneous berarti apakah ketika suatu variabel makroekonomi berubah maka memiliki efek seketika terhadap variabel lainnya, ditunjukkan oleh signifikan atau tidaknya koefisien contemporaneous pada Tabel 6. Bagi perekonomian domestik, kenaikan harga minyak dunia ternyata tidak memiliki efek contemporaneous yang signifikan terhadap PDB Indonesia, ditunjukkan oleh koefisien . Artinya ketika harga minyak dunia meningkat maka PDB tidak langsung meresponnya pada triwulan yang sama. Ketika hubungan contemporaneous ini tidak signifikan maka ada dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu respon PDB yang memang tidak signifikan atau PDB membutuhkan lag dalam merespon perubahan harga minyak dunia. Hasil IRF akan menjawab manakah dari dua kemungkinan tersebut yang didukung oleh data. Oleh karena itu, analisis pengaruh harga minyak dunia bagi PDB akan dilakukan di sub bab selanjutnya.