Dampak DPL terhadap Ekonomi Masyarakat

- Ikan menjadikan karang sebagai tempat mencari makan karena terdapat hubungan antara ikan dan biota yang hidup pada karang termasuk alga Choat dan Bellwood 1991. - Ikan menjadikan karang sebagai tempat berlindung dan daerah luar karang sebagai tempat mencari makan Barnes 1980. - Spesies diurnal bersembunyi di karang sedangkan spesies nocturnal mencari makan, sebaliknya pada siang hari spesies diurnal mencari makan dan spesies nocturnal bersembunyi. - Ikan hanya berada di terumbu karang pada sebagian siklus hidupnya, misalnya saat juvenil, dan pada saat dewasa beruaya ke luar terumbu. Beberapa jenis ikan karang keluar dari ekosistemnya ke biotope lain, seperti ke daerah lamun Sorokin 1993.

4.4 Dampak DPL terhadap Ekonomi Masyarakat

Pengukuran pendapatan nelayan tidak mudah dilakukan mengingat kegiatan nelayan tergantung pada musim. Saat musim barat, nelayan menangkap ikan di luar propinsi, seperti Kabaena, Buton, Kendari dan Kalimantan. Pada musim timur, nelayan menangkap ikan di perairan Makasar dan Pangkep, seperti Kondongbali, Langkae, Lanjukang, Tambakulu, Pamanggangang dan sekitar Pulau Badi dan Pajjenekang. Tabel 17 menunjukkan persepsi hasil tangkap nelayan. Tabel 17. Persepsi hasil tangkap nelayan pada musim barat dan timur No Jenis Bulan Lokasi Penangkapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Musim barat Kabaena, Buton, Kendari, Kalimantan 2. Musim timur Makasar dan Pangkep Sumber: COREMAP II 2006 dan 2007 Keterangan: : Tinggi : Rendah Pada bulan Maret hingga September musim timur, nelayan aktif menangkap ikan sunu, kerapu dan lobster di lokasi sekitar Pulau Gondongbali, Langkai, Lanjukang, Tambakulu, Pamanggangang atau di lokasi takakarang di sekitar pulau pemukiman mereka. Beberapa nelayan melakukan penangkapan setiap hari kecuali hari Jumat. Perolehan ikan sunu pun tidak menentu. Tidak setiap kali memancing menghasilkan ikan. Perolehan tangkapan nelayan rata-rata 1 ekor sunu dengan berat kurang lebih 1 kg. Terkadang satu hari dapat ikan tiga hari tidak melaut karena kehabisan biaya ke laut. Beberapa nelayan mencari ikan selama 2 minggu hingga 1 bulan. Bagi nelayan yang mencari ikan selama kurang lebih sebulan, maka mereka cenderung memilih sebuah pulau biasanya yang tidak berpenghuni yang digunakan sebagai basecamp mereka untuk beristirahat, seperti Pulau Jangang-jangangang dan Pamanggangang. Hal ini dilakukan untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak. Pada musim barat, nelayan ikan sunu akan menangkap ke lokasi lain, yaitu sekitar takakarang di Kalimantan Timur, Sinjai, Selayar dan Kabaena Sulawesi Tenggara serta NTT. Beberapa nelayan, yaitu parengge dan purse seine melakukan penangkapan ikan di sekitar perairan Pulau Langkai dan Gondongbali pada musim timur dan musim barat mereka cenderung menuju lokasi di Kabaena dan menjual hasilnya di Kota Kendari. Selama enam bulan tersebut, mereka tinggal di Kendari. Jumlah tangkapan tergantung dari musim. Saat musim timur, rata-rata mereka memperoleh hasil antara 1 dan 10 keranjanghari 1 keranjang ≈ 15 kg. Saat musim barat, nelayan dapat memperoleh lebih banyak yaitu antara 30 - 60 keranjanghari. Adapun jenis ikan yang biasa diperoleh antara lain ikan kembung, cakalang, layang dan tembang. Keberadaan DPL diharapkan akan berpengaruh pada pendapatan dan hasil tangkap nelayan di lokasi penangkapan sekitar pulau, yaitu pada musim timur karena pada musim tersebut, nelayan mencari ikan di sekitar pulau mereka. Berdasarkan wawancara yang dilakukan tentang pendapatan dan hasil tangkap nelayan, dapat dikatakan bahwa keberadaan DPL belum dapat meningkatkan pendapatan dan jumlah tangkapan masyarakat. Adapun 8.57 responden menyatakan bahwa ada peningkatan pendapatan, 87.14 responden menyatakan tidak ada perubahan pendapatan dan 4.29 responden menyatakan adanya penurunan pendapatan. Sebanyak 27.14 responden menyatakan adanya peningkatan hasil tangkapan, 80.00 responden menyatakan tidak ada perubahan hasil tangkapan dan 2.86 responden mengalami penurunan hasil tangkapan. Hal ini dapat diindikasikan karena beberapa hal, antara lain: 1. Adanya kenaikan bahan bakar sehingga biaya yang dikeluarkan untuk menangkap ikan semakin besar sedangkan jumlah tangkapan ikan tidak ada perubahan. Meskipun harga ikan terdapat kenaikan dari tahun ke tahun dan perolehan hasil penjualan ikan meningkat, akan tetapi digunakan untuk menutupi biaya bahan bakar yang mengalami kenaikan. 2. DPL yang masih berumur 2 tahun, diindikasikan belum mampu menyediakan suplai ikan di luar wilayah DPL yang banyak. Masih diperlukan lebih lanjut penelitiankajian tentang kemampuan DPL menyuplai stok ikan di luar wilayah DPL.

4.5 Dampak DPL terhadap Sosial Masyarakat