Peran Pemerintah Dampak DPL terhadap Sosial Masyarakat

4.5.3 Peran Pemerintah

Persentase skor peran pemerintah adalah 58.32 dari total skor ideal Lampiran 7. Hal ini menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam pembentukan dan pengelolaan DPL dinilai cukup baikbagus. Hasil penilaian masyarakat terhadap peran pemerintah adalah sebagai berikut: 1. Peran pemerintah dalam memberikan bantuan pemberdayaan masyarakat adalah baik. Peran pemerintah dalam hal ini berupa dana bergulir seed fund, village grant , pondok informasi serta bantuan perahu, atraktor dan rumpon kepada masyarakat nelayan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep. Seed fund dan village grant merupakan bantuan pemerintah melalui program COREMAP II dan pada tahun 2009 mencapai Rp 86 000 000 dan Rp 125 000 000. Pondok informasi merupakan suatu pusat informasi sekaligus sebagai tempat bagi masyarakat untuk melakukan pertemuan atau kegiatan, termasuk tempat menyajikan data-data perkembangan pengelolaan dana-dana berbantuan COREMAP, baik untuk usaha ekonomi maupun untuk pembangunan prasarana sosial atau pendukung pengelolaan sumberdaya ekosistem terumbu karang. Bantuan perahu, atraktor dan rumpon merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan diprioritaskan untuk nelayan pancing cumi. 2. Peran pemerintah dalam pemberian tanda batas DPL adalah jelas. Hal ini disebabkan batasan-batasan DPL diberikan tanda khusus dan sampai dengan penelitian dilakukan tanda batas tersebut masih ada. Tanda tersebut dipasang sebagai tanda zona larang ambil. 3. Peran pemerintah dalam memberikan pelatihan adalah cukup baik. Pelatihan yang pernah diikuti oleh masyarakat terkait pengelolaan DPL antara lain pelatihan tentang pengelolaan DPL, pelatihan sistem pengawasan masyarakat dan pemantauan kondisi terumbu karang berbasis masyarakat. Pelatihan lainnya pun juga diikuti masyarakat dalam rangka mendukung pengelolaan pesisir dan lautan secara umum, antara lain pelatihan guru tentang muatan lokal pesisir dan lautan, pelatihan gender tentang pasca panen dan sertifikasi ikan hias. 4. Peran pemerintah dalam pengelolaan terumbu karang adalah cukup baik. Pengelolaan terumbu karang ini berupa rangkaian kegiatan yang terkait dengan pengelolaan terumbu karang secara umum, seperti penyusunan Rencana Pengelolaan Terumbu Karang dan RPTK dan pelaksanaannya. 5. Peran pemerintah dalam pendanaan adalah cukup banyak. Pendanaan pemerintah diberikan dalam rangka pembentukan dan pengelolaan DPL, seperti sosialisasi DPL, survei lokasi, penetapan perdes dan pemasangan tanda batas, pelatihan dan studi banding, pembentukan kelompok pengelola, pengawasan dan survei dampak DPL terhadap ekosistem terumbu karang. 6. Peran pemerintah dalam memberikan pendampingan pengelolaan DPL adalah cukup baik. Pendampingan pengelolaan DPL dilakukan oleh SETO, Fasilitator Masyarakat dan Motivator Desa yang ditunjuk oleh PMU COREMAP II Kabupaten Pangkep. Konsultasi masyarakat dengan pendamping dapat dilakukan baik secara formal maupun informal. Pendampingan intensif dilakukan oleh Motivator Desa karena bermukim di desa tersebut, sedangkan SETO dan Fasilitator Masyarakat yang membawahi beberapa pulau tidak dapat secara intensif melakukan pendampingan di masyarakat. 7. Peran pemerintah dalam sosialisasi DPL adalah kurang baik. Hal ini disebabkan karena sosialisasi formal dinilai belum menyentuh ke masyarakat nelayan, hanya terbatas pada orang-orang tertentu saja yang mengikuti sosialisasi. 8. Peran pemerintah dalam penyelenggaraan studi banding dinilai kurang baik. Hal ini dikarenakan pembiayaan studi banding oleh pemerintah yang terbatas sehingga tidak dapat mengakomodir masyarakat, hanya pengambil kebijakan yang diikutsertakan dalam studi banding tersebut. 9. Peran pemerintah dalam pengawasan adalah kurang baik. Hal ini dikarenakan pengawasan DPL yang dilakukan pemerintah daerah tidak dilakukan secara rutin. Pemerintah berharap masyarakat dapat melakukan secara sukarela sedangkan masyarakat sendiri tidak mempunyai cukup biaya operasional untuk melakukan pengawasan dan masih tergantung bantuan pemerintah. Dari kondisi penilaian peran pemerintah tersebut, dapat dikatakan bahwa peran pemerintah masih menonjol dalam pembentukan dan pengelolaan DPL karena pemerintah sebagai pengorganisir dan penyokong dana dalam pembentukan dan pengelolaannya. Dalam hal ini faktor project masih lebih besar karena adanya target-target yang harus dipenuhi demi penilaian project. Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor project merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pengelolaan DPL Pollnac dan Crawford 2001.

4.6 Keterkaitan antara Ekologi, Ekonomi dan Sosial Masyarakat