b. Menyusui
Seorang wanita yang telah menyusui satu anak atau lebih memiliki risiko lebih rendah daripada wanita yang tidak pernah menyusui.
c. Sel-sel payudara yang abnormal
Beberapa wanita yang pada kondisi non-kanker ditemukan menderita ketidaknormalan pada sel-sel payudara tertentu nantinya bisa menjadi kanker. Seorang wanita dengan
masalah ini, dikenal sebagai hyperplasia tidak normal, membutuhkan check-up teratur. d.
Minum alkohol dan merokok Beberapa studi menunjukkan wanita yang minum banyak alkohol memiliki risiko lebih
tinggi daripada mereka yang tidak minum alkohol. Merokok tidak dihubungkan secara langsung dengan risiko kanker payudara, tetapi berhubungan dengan penyakit lain dan
kesehatan secara menyeluruh. e.
Mengkonsumsi pil KB Ada sedikit peningkatkan risiko pada wanita yang mengkonsumsi pil KB. Risiko ini
bersifat sementara dan hilang setelah 10 tahun berhenti mengkonsumsi pil KB. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor risiko kanker payudara
adalah faktor reproduksi, penggunaan hormon, obesitas, konsumsi lemak, radiasi, riwayat keluarga dan faktor genetik, penundaan kehamilan, tidak menyusui, sel-sel
payudara yang abnormal, minum alkohol dan merokok, serta mengkonsumsi pil KB.
3. Gejala dan Stadium Kanker Payudara
Menurut Luwia 2003, gejala kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan. Penderita merasa sehat, tidak nyeri dan tidak terganggu aktivitas
sehari-hari. Satu-satunya gejala yang mungkin dirasakan pada stadium dini adalah adanya benjolan kecil di payudara. Keluhan baru timbul bila penyakit sudah memasuki stadium
lanjut. Keluhan yang dirasakan diantaranya seperti:
Universitas Sumatera Utara
a. Ada benjolan pada payudara bila diraba dengan tangan
b. Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari sebelumnya
c. Luka pada payudara yang sudah lama, dan tidak sembuh dengan pengobatan
d. Eksim pada puting susu dan sekitarnya yang sudah lama, dan tidak sembuh dengan
pengobatan e.
Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu atau keluar air susu pada wanita yang sedang tidak hamil atau tidak sedang menyusui
f. Puting susu tertarik ke dalam
g. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk Peaud de orange
Menurut Djindarbumi dalam Ramli, 2003, pembagian stadium kanker payudara yang disesuaikan dengan aplikasi klinis dibagi ke dalam 4 stadium berikut:
Stadium I : Tumor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan sekitarnya, tidak ada
fiksasiinfiltrasi ke kulit dan jaringan yang di bawahnya otot. Besar tumor 1-2 cm, dan kelenjar getah bening regional belum teraba.
Stadium II : Sama seperti stadium I, hanya saja besar tumor 2,5-5 cm, dan sudah ada
satu atau beberapa kelenjar getah bening aksila yang masih bebas dengan diameter kurang dari 2 cm.
Stadium III, dibagi dalam: Stadium IIIA : Tumor sudah meluas dalam payudara 5-10 cm tapi masih bebas di
jaringan sekitarnya, dan kelenjar getah bening aksila masih bebas satu sama lain.
Stadium IIIB local advanced : Tumor sudah meluas dalam payudara 5-10 cm, fiksasi pada kulit atau dinding dada, kulit merah dan ada oedema lebih dari 13
permukaan kulit payudara, ulserasi dan atau nodul satelit, kelenjar getah
Universitas Sumatera Utara
bening aksila melekat satu sama lain atau terhadap jaringan sekitarnya. Diameter lebih dari 2,5 cm, belum ada metastase jauh.
Stadium IV : Tumor seperti pada yang lain stadium I, II, dan III, tetapi sudah disertai
dengan kelenjar getah bening aksila supra-klavkula dan metastase jauh lainnya.
4. Penanganan dan Pengobatan Medis Kanker Payudara