Analisis dan Interpretasi Data Hasil Pelaksanaan Treatment Partisipan I

Diperoleh dari : Nina 29 tahun, perempuan Hubungan dengan Aulia : Orang yang bekerja di rumah Nina menyampaikan bahwa ia melihat perubahan positif yang terjadi pada Aulia, diantaranya sikapnya yang kembali peduli terhadap kesehatan, bersemangat dan juga hubungannya yang terjalin harmonis dengan keluarga dan tetangga. Aulia sudah jarang tersinggung dengan bantuan-bantuan dan pekerjaan-pekerjaan rumah yang dibantu oleh Nina. Aulia bahkan tidak lagi keberatan jika harus dibantu mengerjakan sesuatu ketika ia lelah bekerja atau ketika kondisi fisiknya terasa kurang nyaman karena penyakit. Nina beberapa kali pernah melihat Aulia memberikan dukungan kepada kenalannya yang menderita penyakit yang sama. Ia membagikan apa yang ia dapatkan selama terapi kepada kenalannya tersebut.

f. Analisis dan Interpretasi Data Hasil Pelaksanaan Treatment Partisipan I

Adapun analisis intrapersonal partisipan I, dapat dilihat pada tabel di bawah ini yang menggambarkan hasil terapi dan perubahan yang terjadi. Tabel 4.12 Analisis dan Interpretasi Data Hasil Penerapan Well-Being Therapy Partisipan I Aulia Dimensi PWB Fase Baseline Fase PelaksanaanTerapi Fase Hasil Penerimaan diri self- acceptance - Sulit memandang positif terhadap diri dan kondisi kesehatan yang dirasa semakin hari semakin memburuk yang memunculkan sikap pesimis - Merasa resah, gelisah, merasa tidak nyaman, tidak puas, kecewa terhadap diri sendiri dan - Mau terbuka terhadap hal yang menjadi permasalahan, namun butuh waktu untuk memiliki penilaian dan pandangan positif terhadap diri dan kondisi kesehatannya - Butuh waktu, kesabaran, dan keyakinan diri untuk belajar memahami apa - Merasa lebih positif memaknai diri dan kondisi kesehatan sebagai ujian hidup yang sedang dihadapi, dan menjadi lebih optimis dalam menjalani hari - Memahami keterbatasan yang dimiliki berkaitan dengan kondisi kesehatan yang pada akhirnya Universitas Sumatera Utara hal yang telah terjadi berkaitan dengan kondisi kesehatan - Merasa diri tidak sempurna, lemah, dan memiliki banyak keterbatasan dalam menjalani peran sebagai istri, ibu, dan wanita yang bekerja - Merasa tidak memiliki kekuatan dan keyakinan untuk dapat kembali menjalani hari-hari ke depan seperti ketika kondisi kesehatan masih baik. yang terjadi dalam diri berkaitan dengan munculnya perasaan- perasaan negatif dan menggantinya menjadi perasaan-perasaan yang lebih positif. - Bersedia untuk melihat hal positif berupa kelebihan, kualitas diri, dan potensi diri yang patut disyukuri - Mau berusaha untuk menerima kelemahan dan keterbatasan berkaitan dengan kondisi kesehatannya. mereduksi kekecewaan, kegelisahan, dan ketakutan akan apa yang terjadi di masa depan - Memahami kelebihan, kualitas diri, dan potensi diri sebagai sesuatu hal yang berbeda dibandingkan kebanyakan orang lain yang sehat maupun orang lain yang memiliki penyakit yang sama. - Meningkatkan keimanan dan spiritual, dalam bentuk rasa syukur dan lebih menghargai makna kesehatan. Hubungan positif dengan orang lain positive relational with others - Sensitif dalam keseharian yang kemudian memicu penilaian negatif pada diri sendiri dan orang lain - Merasa orang-orang terdekat dan orang-orang di sekitar menilai buruk tentang diri dan memberi labelling negatif berkaitan dengan kondisi kesehatannya. - Bersedia untuk meredam sensitivitas sebagai upaya menjaga perasaan diri sendiri dan orang lain. - Memberikan kesempatan pada dirinya untuk menilai positif orang lain dan menghargaimenerima hal baik dari orang lain. - Mulai terbiasa untuk bersikap tenang, dan memahami perasaan orang lain tidak jauh berbeda dengan perasaan diri sendiri. - Mulai menikmati indahnya hidup ketika diri menilai positif dan menghargaimenerima hal baik yang diberikan oleh orang lain.

2. Partisipan II a. Identitas Diri