Kabupaten Katingan Kabupaten Pulang Pisau

Analisis yang digunakan untuk data yang tidak tersebar normal adalah Uji Kolmogorov-Smirnov dengan program SPSS 19.0 Santoso 2012. Hipotesis untuk melakukan pengujian pada habitat tangkap adalah: Ho : Nilai peubah pada habitat ditemukan ular sama dengan habitat tidak ditemukan ular H1 : Nilai peubah pada habitat ditemukan ular berbeda dengan pada habitat tidak ditemukan ular Kriteria penolakan Ho adalah apabila probabilitas 0.05. Hipotesis untuk melakukan pengujian pada habitat sarang adalah: Ho : Nilai peubah pada sarang ditemukan ular sama dengan sarang tidak ditemukan ular H1 : Nilai peubah pada sarang ditemukan ular berbeda dengan pada sarang tidak ditemukan ular Kriteria penolakan Ho adalah apabila probabilitas 0.05.

4.4.3. Panenan

Kelimpahan panenan pada tingkat penangkap dihitung berdasarkan jumlah ular yang tertangkap oleh seorang penangkap pada kurun waktu tertentu. Estimasi kelimpahan panenan jumlah tangkapan pada akhir tahun dihitung berdasarkan estimasi jumlah hari kerja dan produktifitas penangkap dengan menggunakan rumus: a ∑ hari kerjath = 365-hari libur b Rata- rata ∑ tangkapanhari = Ʃ � � � � � � � � Ʃ ℎ� � �� � �� � � � � � c ∑ tangkapanth = ∑ hari kerjath X Rata-rata ∑ tangkapanhari Kelimpahan panenan pada tingkat pengumpul perantara dihitung berdasarkan jumlah ular yang berhasil dikumpulkan oleh pengumpul perantara pada suatu satuan waktu tertentu. Rumus yang digunakan sama dengan rumus pada penangkap di atas.

4.4.4. Parameter Demografi

Parameter demografi yang bisa didapatkan dari hasil penelitian ini adalah kelas umur, sex rasio dan kematian. Kelas umur didapat dari ukuran SVL Shine et al. 1999. Kelas umur dibagi menjadi tiga, yaitu bayi anakan, muda dan dewasa. Python reticulatus bayi betina mempunyai ukuran SVL 110 cm, muda 110-235 cm dan dewasa 235 cm. Python reticulatus bayi jantan mempunyai ukuran SVL 110 cm, muda 110-210 cm dan dewasa 210 cm. Sex rasio didapat dengan mengetahui jumlah jantan dan betina. Sex rasio dihitung dengan membandingkan jumlah jantan dengan betina.

4.4.5. Morfometri

Kenormalan data diuji dengan menggunakan Test One Sample Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS 19.0. Hipotesis dan kriteria penolakan Ho sama dengan uji yang sama pada karakteristik habitat diatas. Pengujian ini dilakukan pada morfometri ular di tingkat penangkap dan pengumpul perantara secara terpisah. Analisis yang digunakan untuk data yang tersebar normal adalah t-test dua sampel independen pada program SPSS 19.0 Santoso 2012. T test dua sampel independen hanya bisa membandingkan peubah dari 2 kelompok data yang berbeda, sehingga untuk data yang mempunyai lebih dari 2 kelompok data, pengujian dilakukan secara bertahap dengan membandingkan antar 2 kelompok terlebih dahulu. Pengujian ini dilakukan pada peubah morfometri ular yang tertangkap antar penangkap dan pada peubah morfometri ular jantan dan betina yang tertangkap. Hipotesis untuk melakukan pengujian adalah: Ho : Nilai peubah morfometri antar penangkapantar jenis kelamin tidak ada perbedaan yang signifikan H1 : Nilai peubah morfometri antar penangkapantar jenis kelamin ada perbedaan yang signifikan Kriteria penolakan Ho adalah apabila nilai Sig. 2-tailed pada t-test for equity means 0.05.