4.4.4. Parameter Demografi
Parameter demografi yang bisa didapatkan dari hasil penelitian ini adalah kelas umur, sex rasio dan kematian. Kelas umur didapat dari ukuran SVL Shine
et al. 1999. Kelas umur dibagi menjadi tiga, yaitu bayi anakan, muda dan dewasa. Python reticulatus bayi betina mempunyai ukuran SVL 110 cm, muda
110-235 cm dan dewasa 235 cm. Python reticulatus bayi jantan mempunyai ukuran SVL 110 cm, muda 110-210 cm dan dewasa 210 cm. Sex rasio didapat
dengan mengetahui jumlah jantan dan betina. Sex rasio dihitung dengan membandingkan jumlah jantan dengan betina.
4.4.5. Morfometri
Kenormalan data diuji dengan menggunakan Test One Sample Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS 19.0. Hipotesis dan kriteria penolakan
Ho sama dengan uji yang sama pada karakteristik habitat diatas. Pengujian ini dilakukan pada morfometri ular di tingkat penangkap dan pengumpul perantara
secara terpisah. Analisis yang digunakan untuk data yang tersebar normal adalah t-test dua
sampel independen pada program SPSS 19.0 Santoso 2012. T test dua sampel independen hanya bisa membandingkan peubah dari 2 kelompok data yang
berbeda, sehingga untuk data yang mempunyai lebih dari 2 kelompok data, pengujian dilakukan secara bertahap dengan membandingkan antar 2 kelompok
terlebih dahulu. Pengujian ini dilakukan pada peubah morfometri ular yang tertangkap antar penangkap dan pada peubah morfometri ular jantan dan betina
yang tertangkap. Hipotesis untuk melakukan pengujian adalah:
Ho : Nilai peubah morfometri antar penangkapantar jenis kelamin tidak ada
perbedaan yang signifikan H1 :
Nilai peubah morfometri antar penangkapantar jenis kelamin ada perbedaan yang signifikan
Kriteria penolakan Ho adalah apabila nilai Sig. 2-tailed pada t-test for equity means 0.05.
Analisis untuk peubah morfometri dengan sebaran data tidak normal menggunakan Uji Kruskal Wallis pada program SPSS 19.9 Santoso 2012.
Hipotesis untuk melakukan pengujian adalah: Ho :
Peubah morfometri antar penangkapantar jenis kelamin tidak ada perbedaan yang signifikan
H1 : Peubah morfometri antar penangkapantar jenis kelamin ada perbedaan
yang signifikan Kriteria penolakan Ho adalah apabila probabilitas 0.05 atau χ² tabel pada taraf
nyata 95 dan derajat bebas df k- 1 χ² hitung.
T-test dua sampel independen juga dilakukan pada peubah morfometri ular jantan dan betina yang tertangkap di tingkat pengumpul perantara. Hipotesis
untuk melakukan pengujian adalah: Ho :
Nilai peubah morfometri antar jenis kelamin tidak ada perbedaan yang signifikan
H1 : Nilai peubah morfometri antar jenis kelamin ada perbedaan yang
signifikan Kriteria penolakan Ho adalah apabila nilai Sig. 2-tailed pada t-test for equity
means 0.05. Peubah morfometri dengan sebaran data tidak normal antara jantan dan
betina pada pengumpul perantara dianalisis dengan Uji Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS 19 Santoso 2012. Hipotesis untuk melakukan pengujian
adalah: Ho :
Peubah morfometri antar jantan dan betina tidak berbeda signifikan H1 :
Peubah morfometri antar jantan dan betina berbeda signifikan Kriteria penolakan Ho adalah apabila probabilitas 0.05.