14 Jadi, di dalam implementasi kebijakan pendidikan ini perlu adanya
agen-agen pelaksana yang dianggap berkompeten baik dari tingkat nasional sampai ke tingkat lokal dengan pengawasan sebaik-baiknya agar tujuan dari
kebijakan dapat dicapai dan sasaran kebijakan juga mendapatkan dampak positif.
B. Kelas Cerdas Istimewa
1. Pengertian Cerdas Istimewa
Cerdas Istimewa merupakan sifat yang telah ada sejak seseorang lahir dan akan berlanjut selama hidupnya Deden Saepul Hidayat, 2013:10. Anak
yang memiliki kecerdasan istimewa ini tentunya memiliki bakat tertentu dalam dirinya yang sangat mungkin dikembangkan lebih dari anak lainnya,
baik bakat secara akademik maupun keterampilan non akademik. Konsep dari anak berbakat dalam arti sederhana dapat diartikan sebagai anak yang
memiliki kemampuan lebih, kemampuan lain daripada yang lain, yang istimewa, dan tidak semua anak memiliki kemampuan itu. Anak berbakat ini
secara umum didapat sejak lahir, sehingga perlu adanya pengembangan, dukungan dari orang-orang dan lingkungan sekitar sehingga kemampuannya
dapat optimal dan bernilai. Sesuai dengan definisi dari
U.S. Office of Education
bahwa anak berbakat adalah mereka anak yang diidentifikasi oleh orang-orang profesional, di mana anak tersebut karena kemampuannya
yang menonjol dapat memberikan prestasi yang tinggi. Anak-anak ini membutuhkan program pendidikan yang berdiferensiasi danatau pelayanan
15 di luar jangkauan program sekolah yang ada dari biasanya, agar dapat
mewujudkan sumbangannya terhadap diri sendiri maupun terhadap masyarakat Utami Munandar, 1982: 7.
Jill sebagaimana rumusan dari Departemen Pendidikan Amerika Serikat Eko Supriyanto, 2012: 23 menegaskan bahwa siswa CI adalah siswa yang
diidentifikasi oleh tenaga profesional dan mempunyai kemampuan pencapaian kinerja tinggi. Kinerja tinggi ditunjukkan dengan pencapaian dan
mempunyai potensi kemampuan dalam salah satu area atau kombinasi beberapa area bidang studi. Area kemampuan siswa kelas CI antara lain:
a. Kemampuan kecerdasan umum.
b. Bakat akademik khusus.
c. Berfikir kreatif dan produktif.
d. Kemampuan kepemimpinan.
e. Kemampuan psikomotorik.
f. Seni peran dan visual.
Direktorat Pembinaan SLB Ruwiyati dkk, 2013:2 menegaskan bahwa, peserta didik CI adalah peserta didik yang diidentifikasi oleh tenaga
profesional dan mempunyai kemampuan pencapaian kinerja tinggi. Kinerja tinggi ditandai dengan hasil pencapaian dalam salah satu area atau kombinasi
beberapa area bidang studi. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas, maka kelas cerdas
istimewa adalah kelas yang diperuntukkan memberikan layanan bagi siswa dengan kecerdasan yang lebih, sehingga kecerdasannya dapat dioptimalkan
16 melalui program dan layanan pendidikan tambahan. Kecerdasan istimewa
dari peserta didik ini dapat diidentifikasi melalui tes psikologi serta tes wawancara mendalam dari ahli untuk memperoleh data siswa. Melalui tes
psikologi akan teridentifikasi IQ siswa, di mana IQ minimal siswa kelas CI ada dalam kategori
very superior
yaitu menurut Direktorat Pembina PLB dengan skor 125, sedangkan dari teori beberapa ahli dengan skor 130. Area
kemampuan siswa CI meliputi kecerdasan umum dan khusus, kreatif dan produktif, berjiwa pemimpin, berkemampuan psikomotorik, peran, serta
visual.
2. Konsep dan Karakteristik Siswa Cerdas Istimewa