24
4. Tahapan Rekrutmen Peserta Didik Cerdas Istimewa
Permendiknas  nomor  34  tahun  2006  mengenai  seleksi  peserta  didik Cerdas  Istimewa,  pasal  4  menyebutkan  bahwa
“Semua  peserta  didik  pada semua  jalur,  jenjang,  dan  jenis  pendidikan  berhak  mengikuti  seleksi  peserta
didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa”.
Selanjutnya pasal 5  ayat 1 menjabarkan bahwa: “Seleksi  peserta  didik  yang  memiliki  potensi  kecerdasan  istimewa
danatau  bakat  istimewa  sebagai  mana  dimaksud  dalam  pasal  4 ditujukan  kepada  peserta  didik  yang:  a.  Memiliki  potensi  kecerdasan
istimewa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; b. Bakat istimewa
di bidang estetika; atau c. Bakat istimewa di bidang olahraga”
Pasal 6 ayat 1 menjelaskan bahwa: “Seleksi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat
istimewa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi seleksi secara  berjenjang  pada  tingkat  :  a.  Satuan  pendidikan;  b.  Kabupaten
kota; c. Provinsi; d. Nasional” Proses rekruitmen peserta didik Cerdas Istimewa SMA:
a. Dapat dilakukan sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB Reguler
atau setelah Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB Reguler. b.
Proses rekruitmen dilaksanakan secara komprehensif, meliputi aspek: 1
Administrasi: nilai rapot SMP dan Nilai UN SMP. 2
Tes  psikologi:
Intelligence  Quotient
IQ,
Task  Commitment
TC,
Creativity  Quotient
CQ  yang  dilaksanakan  oleh  lembaga  psikologi yang memiliki SIPP Surat Izin Praktek Psikologi.
3 Tes akademis: kemampuan MIPA dan Bahasa.
4 Infomasi data tambahan: wawancara peserta didik dan orang tua.
25 5
Pemantauan  oleh  guru  bagi  sekolah  yang  melakukan  seleksi  tahap lanjutan. Deden Saepul Hidayat, 2013: 57-58
Mengenai  alur  perekrutan  peserta  didik  kelas  CI  tersebut  secara  sistematis digambarkan pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Alur Perekrutan Peserta Didik CI
Sumber: Deden Saepul Hidayat, 2013: 62
Kinerja akademik nilai tugas, nilai rapor, UN siswa
Nominasi  oleh  orang  tua,  guru, daftar isian dari siswa
Wawancara ahli Memenuhi kriteria
Tidak memenuhi Penyaringan
Tes Psikologi
Tidak  memenuhi  kriteria  IQ,  CQ, TC
Tes Potensi Akademik Wawancara
Memenuhi Kriteria Masuk program
Asesmen
Program Layanan Penjaringan
26 Jadi,  berdasarkan  paparan  mengenai  proses  rekrutmen  peserta  didik,
dapat  disimpulkan  bahwa  perekrutan  diawali  dengan  seleksi  nilai  akademik tingkat sekolah sebelumnya. Setelah itu calon peserta didik melaksanakan tes
wawancara  ahli,  tes  psikologi,  serta  tes  akademik  wawancara.  Peserta  didik yang  lolos  dengan  kriteria  yang  telah  ditentukan  berhak  mendapatkan
program layanan CI.
5. Kriteria Peserta Didik Kelas Cerdas Istimewa