Pembelajaran Belajar dan Pembelajaran

commit to user 17 motivasi siswa terhadap hasil belajar, kesehatan siswa, kecakapan siswa dalam pelajaran, kebiasaan belajar, intelegensi, bakat dan penguasaan bahasa. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah faktor yang bersumber dari: sekolah, keluarga dan masyarakat.

c. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan istilah baru yang digunakan untuk menunjukan kegiatan guru dan siswa. Sebelumnya, digunakan istilah proses belajar mengajar atau pengajaran. Udin Saripudin Winataputra 2007:19 menyatakan istilah pembelajaran lebih dipilih daripada pengajaran karena pembelajaran mengacu kepada segala kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap proses belajar siswa. Istilah pengajaran hanya terbatas pada konteks tatap muka guru dan siswa di dalam kelas, sehingga interaksi siswa terbatas oleh kehadiran guru secara fisik. Konsep dasar pembelajaran sebenarnya telah dirumuskan dalam pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yaitu pembelajaran adalah pola interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada satu lingkungan belajar. Sedangkan menurut Cunningham dan Duffy dalam Udin Saripudin Winataputra, 2007, pembelajaran dalam pandangan konstruktivisme adalah proses mentransfer struktur berpikir dan pengetahuan bukan proses untuk mengubah pengetahuan. commit to user 18 Pendidikan melibatkan bekerjasama dengan orang lain dan terus menerus berubah berkaitan sistem-sistem yang rumit dan berlatih keahlian sebagai “pembangunan dalam penggunaan”. Seperti yang dikatakan Fullan 2001 dalam allen dave 2003 : Education involves working with and through others in constantly changing, interrelated complex systems to practice our craft as “development in use.” Slameto 2003:12 mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam mengelola pembelajaran, antara lain: mengusahakan agar setiap siswa dapat berpartisipasai secara aktif, menganalisis struktur materi yang diajarkan, menganalisis sequence pembelajaran dan memberikan penguatan dan umpan balik. Udin Saripudin Winataputra 2007:135 menyatakan bahwa ada tiga aspek yang sangat ditekankan untuk menjadi perhatian dalam menyelenggarakan pembelajaran yaitu pentingnya struktur mata pelajaran, kesiapan untuk belajar, intuisi dan motivasi. Struktur mata pelajaran berisi ide-ide, konsep dasar, hubungan antar konsep dan contoh-contoh. Kesiapan belajar dapat berisi penguasaan kemampuan dan keterampilan sederhana yang memungkinkan siswa untuk mencapai keterampilan yang lebih tinggi. Intuisi adalah teknik-teknik intelektual analisis untuk mengetahui kesahihan penarikan kesimpulan. Motivasi adalah kondisi khusus yang dapat mempengaruhi kemauan untuk belajar. Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa dalam pembelajaran harus terdapat interaksi antara guru dengan siswa dan commit to user 19 sumber belajar pada lingkungan belajar tertentu yang dirancang untuk menciptakan kondisi belajar pada diri siswa.

3. Motivasi Berprestasi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI TINGKAT KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUB

0 6 110

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99