commit to user 38
Fase 6
Memberikan penghargaan
Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu maupun kelompok.
B. Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan
1 Dwi Atmojo Heri 2002 dalam penelitianya yang berjudul Pengaruh Pembelajaran kooperatif dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
hasil studi menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif lebih efektif daripada pembelajaran tradisional. Selain itu, terdapat perbedaan prestasi
belajar siswa yang mempunyai motivasi belajar berbeda-beda kategorinya. Ditemukan pula bahwa tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar. 2 Rofiq Setyawan 2008 dalam penelitian yang berjudul Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada pokok bahasan Operasi Hitung Campur ditinjau dari motivasi belajar siswa. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik dibandingkan dengan model ceramah. Kesamaan antara penelitian ini
adalah sama-sama mengunakan model pembelajaran tipe Numbered Head Together dan ditinjau dari motivasi belajar siswa. Sedangkan perbedaan
penelitian ini model pembelajarannya yakni model pembelajaran NHT dan STAD sedangkan pada penelitian Rofiq dengan model pembelajaran tipe
Numbered Head Together dan model ceramah.
commit to user 39
3 Aloysius Sutomo
2008 dalam
penelitian yang
yang berjuduleksperimentasi model pembelejaran kooperatif tipe STAD pada
pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa: model
pembelajaran STAD menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada pokok
bahasan fungsi. Kesamaan antara penelitian ini adalah sama-sama mengunakan model pembelajaran tipe STAD dan ditinjau dari motivasi
belajar siswa. Sedangkan perbedaan penelitian ini model pembelajarannya yakni model pembelajaran NHT dan STAD sedangkan pada penelitian
Aloysius Sutomo dengan model pembelajaran tipe STAD dan model pembelajaran konvensional.
C. Kerangka Berpikir