Komponen motivasi berprestasi Motivasi Berprestasi

commit to user 22 berprestasi merupakan motivasi tertinggi dalam belajar dan bentuk peningkatan dari motivasi intrinsik.

c. Komponen motivasi berprestasi

Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:91, didalam pengertian motivasi berprestasi terkandung beberapa komponen antara lain: 1 Kebutuhan Kebutuhan dapat muncul bila terdapat ketidak seimbangan antara apa yang dimiliki dan apa yang diharapkan. Mc. Clellend dalam Dimyati dan Mudjiono 2006:91 membagi kebutuhan menjadi tiga kebutuhan mendasar, yaitu: a Kebutuhan akan kekuasaan, yang tampak dalam perilaku untuk mempengaruhi orang lain dan menyebabkan seseorang tidak atau kurang memperhatikan perasaan orang lain. b Kebutuhan untuk berafiliasi, yang tercermin dalam situasi persahabatan dengan orang lain dan mengarahkan tingkah laku untuk mengadakan hubungan dengan orang lain. c Kebutuhan untuk berprestasi, yang dapat dilihat dari keberhasilan menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan dan merupakan kebutuhan untuk mencapai sukses yang diukur berdasarkan standar kesempurnaan dalam diri seseorang. 2 Tujuan Tujuan adalah sasaran akhir yang ingin dicapai oleh seseorang melalui serangkaian proses yang telah dilaluinya. Tujuan yang hendak commit to user 23 diwujudkan dalam motivasi berprestasi adalah untuk mengejar kesuksesan dan menghindari kegagalan. 3 Ciri-ciri motivasi berprestasi Motivasi berprestasi dalam diri siswa dapat diamati dari kecenderungan berperilaku yang tampak dari aktivitas belajarnya. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:239 menjelaskan bahwa motivasi berprestasi seseorang dapat diketahui dari dua komponen antara lain: a Intrinsik. b Ekstrinsik Menurut Wyner dalam Asri Laksmi Riani 2005:44, ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi berprestasi adalah siswa yang: a Menunjukan aktivitas yang berprestasi. b Menunjukan ketekunan dan tidak putus asa dalam menghadapi kegagalan. c Memilih tugas-tugas tingkat kesulitan yang sedang-sedang. Menurut McClelland dalam Asri Laksmi Riani 2005:45, dalam risetnya menggambarkan bahwa orang-orang yang berprestasi tinggi dalam masyarakat adalah: a Mereka yang memiliki berprestasi tinggi lebih suka menetapkan sendiri tujuan prestasinya. commit to user 24 b Lebih suka menghindari tujuan prestasi yang mudah dan sukar karena mereka lebih menyukai tujuan yang sesuai dengan kemampuan mereka. c Lebih menyukai balikan yang cepat dan efisian mengenai prestasi mereka. d Senang dan bertanggungjawab memecahkan setiap masalah. Sedangkan menurut Skinner dan Belmont 1991 dalam Md. Yunus Aida Suraya dan Ali Wan Zah Wan 2009 menyebutkan ciri- ciri siswa mempunyai motivasi berprestasi tinggi: “select tasks at the border of their competencies, initiate action when given the opportunity, and exert intense effort and concentration in the implementation of learning tasks; they show generally positive emotions during ongoing action, including enthusiasm, optimism, curiosity, and interest”. Pilihan tugas sesuai dengan batas kompetensi mereka. memulai tindakan ketika diberi kesempatan, dan mengerahkan upaya intens dan konsentrasi dalam pelaksanaan tugas-tugas belajar, mereka pada umumnya menunjukkan emosi positif selama pemberian tindakan, termasuk, antusiasme, rasa ingin tau optimisme, dan ketertarikan. Dalam penelitian ini untuk mengetahui motivasi berprestasi mengunakan pendapat Dimyati dan Mudjiono 2006:239 menjelaskan bahwa motivasi berprestasi seseorang dapat diketahui dari dua faktor yaitu: intrinsik dan ekstrinsik. Yang kemudian dikembangkan sebagai berikut: 1. Faktor intrinsik terdiri dari: a. Perasaan: Tertarik pada pelajaran matematika commit to user 25 b. Kemauan siswa: a Terdorong untuk belajar terlebih dahulu sebelum diterangkan oleh guru b Menyelesaikan tugasPR dengan sebaik-baiknya c Tidak mudah putus asa c. Rasa ingin tahu: a Senang melakukan hal-hal baru bereksperimen dan membaca buku-bukusumber baru untuk mendapatkan pengetahuan baru. b Bertanya tentang hal yang belum dipahami d. Berusaha untuk mandiri: a Mencoba untuk memecahkan masalah sendiri b Mempunyai rasa percaya diri e. Perhatian siswa: Memperhatikan pada saat guru menyampaikan pelajaran. 2. Faktor ekstrinsik terdiri dari: a. Faktor lingkungan: Senang bila hasil ulanganya memuaskan dan mendapat pujian hadiah.

4. Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together dan Student Team

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI TINGKAT KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUB

0 6 110

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99