Surat Ketetapan Pajak lanjutan Tax Assessment Letters continued

PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 and for the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 114 21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued 1 Jan. 2010 31 Des. 2009 31 Des. 2011 31 Des. 2010 Jan. 1, 2010 Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009 Utang konstruksi Construction loans Pihak ketiga Third parties Bank Austria Aktiengesellschaft qq. Bank Austria Aktiengesellschaft qq. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Persero Tbk EUR20.450.499 pada tahun 2011, EUR20,450,499 in 2011, EUR22.722.777 pada tahun 2010 dan EUR22,722,777 in 2010 and EUR24.995.054 pada tahun 2009 240.070 271.668 337.676 EUR24,995,054 in 2009 Total 1.499.771 1.095.606 791.030 Total Dikurangi pinjaman jangka panjang yang Less current maturities of long-term jatuh tempo dalam waktu satu tahun 186.582 233.543 222.390 loans Bagian pinjaman jangka panjang, neto 1.313.189 862.063 568.640 Long-term portion, net Perusahaan The Company Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” dan UniCredit Bank AG “UniCredit” Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” and UniCredit Bank AG “UniCredit” Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 26 Agustus 2009 dan amandemen perjanjian tanggal 10 Agustus 2010 dan 5 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW dan UniCredit “Pemberi Pinjaman” dengan jumlah maksimum sebesar EUR38.741.100 porsi pinjaman KfW sebesar EUR18.500.000 dan UniCredit sebesar EUR20.241.100. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi pabrik HSM dan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan yang sama dimulai pada bulan Agustus 2011. Porsi pinjaman KfW dikenakan bunga sebesar CIRR atas pinjaman dalam Euro ditambah 0,75 per tahun sedangkan porsi pinjaman UniCredit dikenakan bunga sebesar EURIBOR+1,50 per tahun. Based on the loan agreement dated August 26, 2009 and the amendment agreement dated August 10, 2010 and May 5, 2011, the Company obtained an investment credit facility from KfW and UniCredit the “Lenders” with a maximum amount of EUR38,741,100 KfW’s portion is EUR18,500,000 and UniCredit’s portion EUR20,241,100. This loan was granted to finance the revitalization project of HSM plant and is repayable in 16 equal semi-annual installments starting from August 2011. The KfW’s loan portion is subject to interest at the CIRR applicable for loans denominated in Euro plus 0.75 per annum and the UniCredit’s loan portion is subject to interest at EURIBOR+1.50 per annum. Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Mandiri Catatan 15 dan rekening cadangan pembayaran pinjaman Debt Service Reserve Account di Bank Mandiri dengan saldo minimum sebesar dua kali cicilan pokok pinjaman. The loan is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri Note 15 and Debt Service Reserve Account in Bank Mandiri with the balance is not less than two times of principal installments. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 and for the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 115 21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued Perusahaan lanjutan The Company continued Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” dan UniCredit Bank AG “UniCredit” lanjutan Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” and UniCredit Bank AG “UniCredit” continued Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan- pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Pinjaman, Perusahaan tidak diperbolehkan menjaminkan kekayaan dan bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya, menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan menurunkan atau menerbitkan modal saham. The loan agreements include restrictions, among others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part ot its assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business, provide loan to other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital. Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut: i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh lebih dari 2,33 : 1 ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga EBITDA Interest tidak boleh kurang dari 2,0 : 1 iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang Net Revenue Income to Total Debt Service Payments tidak boleh kurang dari 1,30 : 1 iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA Net BorrowingsEBITDA tidak boleh lebih dari 3,0 : 1 The Company is also required to maintain the following financial ratios: i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1 ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses shall not be less than 2.0 : 1 iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than 1.30 : 1 iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 v. The ratio of Net BorrowingsEBITDA shall not exceed 3.0 : 1 Berdasarkan surat tanggal 23 Desember 2011, Pemberi Pinjaman setuju untuk mengubah rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA Net BorrowingsEBITDA dari 3 : 1 menjadi 4,5 : 1, efektif tanggal 31 Desember 2011. Based on letter dated December 23, 2011, the Lenders agreed to amend the ratio of Net Borrowings to EBITDA from 3 : 1 to become

4.5 : 1, effective on December 31, 2011

PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp684.529. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik serta pengembangan pabrik. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 9,25, 10,5 dan 10,8 pada tahun 2011, 2010 dan 2009. Kredit investasi ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh dari bank yang sama Catatan 15. The Company obtained investment credit facility in Rupiah with a maximum amount of Rp684,529. This loan was granted to finance the acquisition of plant machinery and equipment and plant expansion. The loan bears annual interest rate at 9.25, 10.5 and 10.8 in 2011, 2010 and 2009, respectively. This facility is secured on proportionate basis with the collateral pledged for the working capital credit facility obtained from the same bank Note 15. Pada tahun 2005, Bank Mandiri menjual fasilitas ini kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar Rp200.000, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 51 tanggal 22 Desember 2004 dari Imas Fatimah, S.H. In 2005, Bank Mandiri sold the facility amounting to Rp200,000 to Indonesia Eximbank as stipulated in the Notarial Deed No. 51 dated December 22, 2004 of Imas Fatimah, S.H.