CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5134 48. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2012 2011
Beban jasa profesional 1.376.443
1.108.914 Promosi
1.000.810 929.292
Sewa 964.594
864.746 Perbaikan dan pemeliharaan
861.311 631.524
Komunikasi 763.002
577.075 Barangjasa pihak ketiga lainnya
634.016 400.747
Penyusutan aset tetap Catatan 19 620.675
412.593 Listrik, air dan gas
380.490 343.654
Alat tulis kantor 356.873
407.006 Transportasi
265.332 222.711
Beban perjalanan dinas 167.844
145.454 Amortisasi aset tidak berwujud Catatan 20
89.884 56.311
Beban premi asuransi 65.550
60.564 Lain - lain
707.078 417.052
8.253.902 6.577.643
Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, beban promosi termasuk beban hadiah undian dana pihak ketiga masing-masing sebesar Rp34.006 dan Rp46.247.
49. DANA PENSIUN DAN PESANGON
Sesuai dengan kebijakan Bank, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya THR, fasilitas kesehatan, uang duka dan santunan duka, tunjangan cuti,
fasilitas jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap, insentif sesuai dengan kinerja pegawai dan Bank, dan manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-
undang Ketenagakerjaan yang berlaku.
Dana Pensiun
Bank Mandiri menyelenggarakan lima Dana Pensiun berbentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK sebagai berikut:
a. Satu Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti DPPK - PPIP atau disebut
Dana Pensiun Bank Mandiri DPBM dibentuk tanggal 1 Agustus 1999. Peraturan untuk DPBM telah
disahkan berdasarkan
Surat Keputusan
Menteri Keuangan
Republik Indonesia
No. KEP300KM.0171999 tanggal 14 Juli 1999 dan diumumkan di dalam Tambahan Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus 1999, serta Keputusan Direksi Bank
Mandiri No. 004KEP.DIR1999 tanggal 26 April 1999 dan telah diubah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-213KM.52005 tanggal 22 Juli 2005
dan diumumkan di dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 27 September 2005 serta Keputusan Direksi Bank Mandiri No. 068KEP.DIR2005 tanggal
28 Juni 2005.
Bank Mandiri dan para pegawainya masing-masing membayar sebanyak 10,00 dan 5,00 dari Base Pension Plan Employee Income.
Direksi dan Dewan Pengawas DPBM adalah pegawai aktif Bank Mandiri, sehingga Bank Mandiri memiliki pengendalian atas DPBM. DPBM menginvestasikan beberapa sumber keuangannya
pada deposito berjangka Bank Mandiri. Saldo deposito berjangka tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp82.260 dan
Rp35.175. Tingkat suku bunga atas deposito tersebut adalah sama dengan suku bunga atas deposito berjangka pihak ketiga.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah membayar iuran pensiun masing-masing sebesar Rp226.929 dan Rp200.629.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5135 49. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan
Dana Pensiun lanjutan
b. Empat Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti DPPK-PPMP berasal dari
masing-masing Dana Pensiun Bank Peserta Penggabungan, yaitu Dana Pensiun Bank Mandiri Satu atau DPBMS BBD, DPBMD BDN, DPBMT Bank Exim dan DPBME Bapindo.
Peraturan untuk masing-masing Dana Pensiun tersebut telah disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia masing-masing No. KEP-394KM.0171999, No. KEP-
395KM.0171999,
No. KEP-396KM.0171999 dan
No. KEP-397KM.0171999 semuanya
tertanggal 15 November 1999. Berdasarkan persetujuan pemegang saham No. S-923M- MBU2003 tanggal 6 Maret 2003, Bank Mandiri telah melakukan penyesuaian manfaat pensiun
dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun PDP dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan dengan Surat
Keputusan
masing-masing No. KEP115KM.62003
untuk PDP
DPBMS, No. KEP116KM.62003 untuk PDP DPBMD, No. KEP117KM.62003 untuk PDP DPBMT, dan
No. KEP118KM.62003 untuk DPBME semuanya tertanggal 31 Maret 2003. Peserta program pensiun manfaat pasti adalah mereka yang berasal dari legacy bank dengan
masa kerja tiga tahun atau lebih pada saat penggabungan yang terdiri dari pegawai aktif bank, bekas karyawan karyawan yang berhenti bekerja dan tidak mengalihkan haknya ke dana
pensiun lain dan pensiunan.
Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 28 Mei 2007, Bank Mandiri menaikkan manfaat pensiun dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan kenaikan
manfaat pensiun dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan
persetujuan Menteri
Keuangan melalui
Surat Keputusan
No. KEP-144
KM.102007 DPBMS; No. KEP-145KM.102007 DPBMD; No. KEP-146KM.102007 DPBMT dan No. KEP-147KM.102007 DPBME semuanya tertanggal 20 Juli 2007.
Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 17 Mei 2010, Bank Mandiri menaikkan manfaat pensiun dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan kenaikan
manfaat pensiun dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan melalui surat Keputusan No. KEP-441KM.102010
tanggal 10 Agustus 2010 DPBMS; No. KEP-442KM.102010 tanggal 10 Agustus 2010 DPBMD; No. KEP-443KM.102010 tanggal 10 Agustus 2010 DPBMT dan No. KEP-
444KM.102010 tanggal 10 Agustus 2010 DPBME.
Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 23 Mei 2011, Bank Mandiri menaikkan manfaat pensiun dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan kenaikan
manfaat pensiun dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan melalui surat Keputusan No. KEP-588KM.102011
tanggal 20 Juli 2011 DPBMS; No. Kep-589KM.102011 tanggal 20 Juli 2011 DPBMD; No. KEP-590KM.102011 tanggal 20 Juli 2011 DPBMT dan No. KEP-591KM.102011 tanggal 20
Juli 2011 DPBME.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, cadangan liabilitas manfaat pensiun dihitung berdasarkan perhitungan aktuaria manfaat pensiun untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012
dan 2011 sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo tanggal 21 Januari 2013 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan
laporan aktuaria independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo tanggal 18 Januari 2012 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Asumsi yang digunakan untuk tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: