Modal Dasar, Ditempatkan dan Disetor lanjutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5129 39. EKUITAS lanjutan

a. Modal Dasar, Ditempatkan dan Disetor lanjutan

Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank telah melakukan pendaftaran pertama kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK dalam rangka Penawaran Umum Terbatas PUT kepada para pemegang saham Bank dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu “HMETD” sebanyak 2.336.838.591 lembar saham seri B. PUT ini telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris melalui suratnya tertanggal 29 April 2010. Bank telah menyampaikan pemberitahuan mengenai PUT kepada Bank Indonesia melalui surat tertanggal 17 September 2010. PUT ini juga telah diundangkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 75 tahun 2010 tertanggal 20 November 2010. PUT telah mendapat persetujuan efektif dari Bapepam dan LK melalui surat No. S-807BL2011 tertanggal 27 Januari 2011, dimana PUT menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2011. HMETD sebanyak 2.336.838.591 lembar saham diperdagangkan selama periode 14 - 21 Februari 2011 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp5.000 nilai penuh per lembar saham yang mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp1.168.420.

b. Tambahan Modal DisetorAgio Saham

Tambahan modal disetoragio saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp17.195.760 berasal dari Penawaran Umum Terbatas PUT dan Program Rekapitalisasi Catatan 1c. Per 31 Desember 2012 dan 2011, Agio Saham sebesar Rp17.195.760 termasuk agio yang berasal dari PUT Catatan 39a sebesar Rp10.515.774 setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait PUT sebesar Rp280.694. Berdasarkan hasil dari uji telaahdue diligence review yang dilaksanakan atas nama Pemerintah tanggal 31 Desember 1999 dan Kontrak Manajemen IMPA tanggal 8 April 2000, ditetapkan bahwa terdapat kelebihan rekapitalisasi sebesar Rp4.069.000. Bank telah mengembalikan Rp2.657.000 dari Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah ke Pemerintah pada tanggal 7 Juli 2000 sesuai dengan kontrak manajemen. Sedangkan atas sisa kelebihan sebesar Rp1.412.000 telah dikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 25 April 2003 sesuai dengan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat tanggal 29 Oktober 2002 dan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-154M-MBU2002 tanggal 29 Oktober 2002. Termasuk di dalam jumlah pengembalian sisa kelebihan dana rekapitalisasi sebesar Rp1.412.000 di atas adalah bagian dari modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp251.000. Pada tanggal 23 Mei 2003, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan KMK - RI No. 227KMK.022003 tanggal 23 Mei 2003, dan kemudian diubah dengan KMK-RI No. 420KMK.022003 tanggal 30 September 2003 sebagai ketentuan lebih lanjut atas pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 1999 dan No. 97 tahun 1999 mengenai jumlah final tambahan penyertaan modal Negara dalam modal Bank Mandiri. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5130 39. EKUITAS lanjutan

b. Tambahan Modal DisetorAgio Saham lanjutan

Hal-hal yang diputuskan dalam KMK - RI ini adalah sebagai berikut: a. Nilai final kebutuhan rekapitalisasi Bank Mandiri adalah sebesar Rp173.801.315; b. Terhadap dana rekapitalisasi senilai Rp5.000.000 dikonversi dengan 5.000.000 lembar saham baru yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dengan nilai nominal Rp1.000.000 nilai penuh per lembar saham; c. Terhadap sisa dana rekapitalisasi senilai Rp168.801.315 dibukukan sebagai agio pada struktur modal Bank Mandiri. Dengan dilaksanakannya kuasi-reorganisasi oleh Bank, saldo rugi sebelum kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 April 2003 sebesar Rp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal disetoragio.

c. Distribusi Laba Bersih

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 23 April 2012 dan 23 Mei 2011, pemegang saham menyetujui distribusi laba bersih tahun 2011 dan 2010 sebagai berikut: 2011 2010 Dividen 2.449.209 3.226.404 Dana Program Kemitraan 122.461 46.091 Dana Program Bina Lingkungan 367.381 322.640 2.939.051 3.595.135 Laba ditahan Sudah ditentukan penggunaannya - 220.347 Belum ditentukan penggunaannya 9.306.993 5.402.816 12.246.044 9.218.298 Dividen per lembar saham nilai penuh 104,96609 120,59884 Dividen atas laba bersih tahun 2011 sebesar Rp2.449.209 dibayarkan pada tanggal 5 Juni 2012. Dividen atas laba bersih tahun 2010 sebesar Rp3.226.404 dibayarkan melalui dividen interim sebesar Rp412.431 pada tanggal 30 Desember 2010 dan dividen final sebesar Rp2.813.973 pada tanggal 30 Juni 2011. Pembayaran dividen tersebut dibukukan dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian di tahun dimana pembayaran dilakukan. Dana alokasi untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang berasal dari laba bersih tahun 2011 dan 2010 masing-masing dibayarkan pada tanggal 31 Mei 2012 dan 28 Juni 2011. Dana alokasi untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dari Anak Perusahaan yang berasal dari laba bersih Anak Perusahaan masing-masing tahun 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp1.833 dan RpNihil.

40. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH

Pendapatan bunga dan pendapatan syariah adalah sebagai berikut: 2012 2011 Pendapatan bunga Kredit yang diberikan 32.310.460 26.602.988 Obligasi Pemerintah 3.075.008 4.214.014 Efek-efek 886.746 1.386.642 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 730.463 1.280.868 Pendapatan pembiayaan konsumen 654.336 545.944 Lain-lain 546.243 309.272 Jumlah 38.203.256 34.339.728