Penyertaan Saham Mandiri - Investor Relations - Audited Financials
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 540 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan z.
Kontrak Asuransi
Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi yang signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi yang signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar
manfaat yang signifikan kepada tertanggung apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan
tidak terjadi. Skenario-skenario yang diperhatikan adalah skenario yang mengandung unsur komersial.
Anak Perusahaan menerbitkan kontrak yang mentransfer risiko asuransi atau risiko keuangan atau yang mengandung keduanya. Anak Perusahaan mendefinisikan risiko yang signifikan
sebagai kemungkinan membayar manfaat pada saat terjadinya suatu kejadian
yang diasuransikan, yang setidaknya 10 lebih dari utang manfaat jika kejadian yang diasuransikan
tidak terjadi. Kontrak investasi adalah kontrak yang tidak mengandung risiko asuransi yang signifikan.
Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap kontrak tersebut tidak dapat dilakukan kecuali ketentuan perjanjian kemudian diamandemen.
Anak Perusahaan memisahkan komponen deposit dari kontrak unit-linked seperti yang disyaratkan oleh PSAK 62 jika kondisi-kondisi dibawah ini terpenuhi:
- Anak Perusahan dapat mengukur komponen “deposit” secara terpisah termasuk opsi penyerahan melekat, yaitu tanpa memperhitungkan komponen “asuransi”;
- Kebijakan akuntansi Anak Perusahan tidak mensyaratkan untuk mengakui semua hak dan kewajiban yang timbul dari komponen “deposit”.
Tidak ada kondisi-kondisi yang disebutkan di atas terjadi di Anak Perusahan. Sehingga, sesuai dengan ketentuan PSAK 62, Anak Perusahan tetap mengadopsi prinsip-prinsip yang telah
diterapkan sebelumnya oleh Anak Perusahan terkait kontrak unit-linked.
Pengujian kecukupan liabilitas Pengujian kecukupan liabilitas dilakukan pada tanggal pelaporan untuk kontrak secara individual
ataupun per kelompok produk, ditentukan sesuai dengan cara Anak Perusahan memperoleh, memelihara dan mengukur profitabilitas dari kontrak asuransi tersebut.
Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada pemegang polis khususnya kewajiban untuk klaim masa depan diuji untuk menentukan apakah liabilitas tersebut cukup untuk menutupi semua arus kas
keluar di masa depan termasuk semua manfaat yang dijamin dan manfaat tambahan yang dijamin, manfaat partisipasi yang tidak dijamin jika ada, semua biaya untuk penerbitan polis dan
pemeliharaan polis, serta mencerminkan arus kas masuk masa depan, yaitu premi yang diterima di masa depan. Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto dari arus kas untuk semua arus kas
yang terkait yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk seperti yang disebutkan di atas dengan menggunakan seperangkat asumsi aktuaria estimasi terbaik yang ditetapkan oleh aktuaris
perusahaan, termasuk asumsi tingkat diskonto, mortalitasmorbiditas, lapse, biaya dan inflasi.
Reasuransi Anak Perusahaan mereasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur.
Jumlah premi yang dibayar atau porsi premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai dengan proporsi jumlah proteksi reasuransi yang diterima.
Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded premi yang
belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 541 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan z.
Kontrak Asuransi lanjutan
Reasuransi lanjutan Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Anak Perusahan mengurangi nilai tercatat dan
mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti objektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Anak Perusahan tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari
reasuradur dapat diukur secara andal.
Liabilitas kepada pemegang unit-linked Liabilitas kepada pemegang polis unit-linked diklasifikasikan sebagai liabilitas asuransi.
Liabilitas kepada pemegang unit-linked diakui pada saat penerimaan dana dikonversi menjadi unit setelah dikurangi biaya-biaya dan akan bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai aset
bersih efektif yang berlaku.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit-linked non syariah dilaporkan sebagai pendapatan premi bruto dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Liabilitas kepada
pemegang polis unit-linked diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi dengan bagian premi yang merupakan pendapatan Anak Perusahan,
disertai dengan pengakuan kenaikan liabilitas kepada pemegang polis unit-linked di laporan laba rugi komprehensif.
Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi dicatat sebagai pendapatan atau beban, disertai dengan pengakuan kenaikan atau penurunan
liabilitas kepada pemegang polis unit-linked di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas kepada pemegang polis unit-linked di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit-linked diakui sebagai liabilitas kepada pemegang polis unit-linked di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang
diterima setelah dikurangi bagian fee untuk Anak Perusahan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk unit-linked.
aa. Efek-efek yang Diterbitkan
Efek-efek yang diterbitkan oleh Bank dan Anak Perusahaan, termasuk floating rate notes, medium term notes dan traveler’s cheques, pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai wajar
ditambah dengan
biaya transaksi
yang dapat
diatribusikan langsung
dengan perolehanpenerbitan efek-efek yang diterbitkan. Biaya transaksi kemudian diamortisasi dengan
suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari efek-efek yang diterbitkan. Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
ab. Pinjaman yang Diterima
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.