Kerangka Pemikiran Training Needs Analysis Farmers Group Combined in Integrated Village Sheep Cinyurup Banten

Gambar 7. Kerangka Operasional Penelitian

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian bertempat di KDT Cinyurup, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu 4 bulan Maret sd Juni 2012. 3.3 Populasi, Sampel Data, dan Pengumpulan Data Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah petani Gapoktan Juhut Mandiri yang beranggotakan sebanyak 180 orang Kemristek, 2011.

3.3.2 Sampel Data Penelitian

Penentuan jumlah sampel data penelitian menggunakan metode Yamane. Hasil dari perhitungan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 64 petani Tabel 5. Rumus berdasarkan metode Yamane yaitu : ……………………………………………………… 1 dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Presisi yang ditetapkan 10 Tabel 5. Jumlah Populasi dan Petani Penelitian No. Uraian Jumlah Populasi Petani 1. Ketua Gapoktan 1 1 2. Ketua Kelompok Tani 7 2 3. Anggota Kelompok Tani Gapoktan 172 61 Jumlah 180 64 Tahapan dalam metode penarikan sampel penelitian adalah sebagai berikut : 1. Penentuan desa sampel dilakukan dengan teknik pertimbangan purposive samping dengan alasan : a Kampung Cinyurup adalah model program KDT yang cukup berhasil dan upaya direplika ke daerah lain, b satu-satunya kampung di Indonesia yang memiliki empat domba unggul yaitu : domba komposit sumatera, domba komposit garut, barbados cross, dan domba st.croix yang merupakan hasil sinergitas introduksi inovasi teknologi dari Balai Penelitian Ternak Balitnak, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Banten, dan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Banten, c Pengembangan KDT Cinyurup merupakan hasil sinergisitas mulai dari 14 Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, LSM, d KDT Cinyurup berwujud menjadi Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM yang dilaksanakan stakeholder di daerah dengan pola klaster yang terintegrasi dari hulu ke hilir, pengembangannya tidak hanya sebatas ternak domba saja tetapi telah menjadi agrobisnis. 2. Pemilihan kelompok tani dan gabungan kelompok tani dilakukan dengan teknik pertimbangan purposive sampling. Kelompok tani yang dipilih adalah 9 sembilan kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Juhut Mandiri yang melaksanakan program KDT. 3. Pemilihan petani dilakukan dengan teknik pertimbangan dan berstrata tetap dimana sebagian ada yang kurang proporsional disproportianate stratifed random sampling.

3.3.3 Pengumpulan Data Penelitian

Metode pengumpulan data penelitian melalui wawancara dan FGD. Metode wawancara menggunakan instrumen kuesioner yang ditujukan kepada ketua gapoktan, ketua kelompok tani anggota gapoktan, petani anggota gapoktan, penyuluh, peneliti, dan pihak dari instansi terkait. Wawancara dilakukan untuk mengetahui KKJ dan KKP, karateristik petani, dan karateristik gapoktan. Studi kepustakaan diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, dan mengutip pendapat dan teori-teori dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian .

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner yang diisi oleh petani. Kuesioner sebagai alat pengumpul data yang merepresentasikan indikator-indikator dari setiap dimensi variabel. Berikut diuraikan mengenai kisi- kisi penelitian yang berisikan variabel, sub variabel, dan indikatornya dalam pembentukan kuesioner penelitian Tabel 6. Tabel 6. Instrumen Penelitian

3.4.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas bertujuan untuk menguji ketepatan isi guna mengoptimalkan kuesioner dari segi isi content, kriteria yang berhubungan criterition related, dan konstruk construct. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 18 petani. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut : ……………………………………………..2