2.5 Sistem Usaha PertanianAgribisnis
Pendekatan komoditas yang dilakukan pada masa Orde Baru tidak dapat disangkal memberikan hasil yang menakjubkan, salah satu bukti keberhasilan
tersebut dengan tercapainya swasembada beras pada tahun 1984. Ciri pendekatan komoditas adalah pengembangan komoditas secara parsial dan lebih berorientasi
pada peningkatan produksi dibanding peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani Sudaryanto et al, 2005. Kelemahan mendasar sistem pendekatan
komoditas Simatupang, 2004 disebabkan antara lain : 1 tidak memperhatikan keunggulan komparatif tiap komoditas, 2 tidak memperhatikan panduan
horizontal, vertikal, dan spasial berbagai kegiatan ekonomi, dan 3 kurang memperhatikan aspirasi pendapatan petani. Pendekatan ini seringkali tidak efisien
dan keberhasilannya sangat tergantung pada besarnya subsidi dan proteksi pemerintah, serta kurang mampu mendorong peningkatan pendapatan petani.
Persaingan pasar global mengharuskan perekonomian nasional di deregulasi melalui pengurangan subsidi, dukungan harga, dan proteksi lainnya. Sejak
pertengahan 1970-an, para ahli mulai sadar bahwa sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian makro maupun perekonomian global
Simatupang, 2004. Akhirnya kemampuan bersaing bertumpu pada kemampuan bersaing melalui proses produksi yang efisien. Partisipasi dan kemampuan
wirausaha petani menjadi faktor kunci keberhasilan, serta saling tergantungnya antara usaha ekonomi dan non ekonomi. Seiring dengan itu, orientasi
pembangunan pertanian
pun akan
mengalami perubahan
dari orientasi
peningkatan produksi
menjadi orientasi
peningkatan pendapatan
dan kesejahteraan.
Sistem Usaha PertanianAgribisnis adalah usaha kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pertanian. Bidang usahanya meliputi : usaha menghasilkan
sarana produksi usahatani, usahatani, usaha pengolahan produksi usahatani, dan usaha perdagangan sarana produksi, produksi primer, dan produk olahan
usahatani. Sistem ini tidak membedakan skala usaha, asalkan merupakan usaha ekonomi yang mengusahakan sarana dan produk pertanian dimana usaha produk
pertanian menjadi komponen utamanya. Jadi usahatani keluarga pun dapat tergolong kategori ini. Sistem Usaha PertanianAgribisnis mempunyai dua makna
yang berbeda namun saling berhubungan, yaitu : 1 suatu usaha ekonomi, dan 2 suatu sistem terpadu Simatupang, 2004.
2.5.1 Sistem Usaha PertanianAgribisnis Sebagai Suatu Usaha Ekonomi Perusahaan