demikian dapat diketahui bahwa semakin baik feel yang dihadirkan Telkom Speedy kepada pelanggan, maka semakin tinggi pula loyalitas pelanggan terhadap
Telkom Speedy. Hal ini sesuai dengan teori Schmitt 2004:26. bahwa “Feel ditujukan
terhadap perasaan dan emosi konsumen dengan tujuan mempengaruhi pengalaman yang dimulai dari suasana hati yang lembut sampai dengan emosi
yang kuat terhadap kesenangan dan kebanggaan”. Selanjutnya Kartajaya 2004:164 juga menyatakan bahwa ”Feel adalah suatu perhatian-perhatian kecil
yang ditunjukan kepada konsumen dengan tujuan untuk menyentuh emosi pelanggan secara luar biasa”.
Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Yuwandha dan Rahayu
2010 serta Irawan 2011. Yuwandha dan Rahayu 2010 serta Irawan 2011 menganalisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan.
Hasil temuannya menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel feel dengan loyalitas pelanggan.
4.2.4. Pengaruh Think Terhadap Loyalitas Pelanggan
Hasil regresi menunjukkan bahwa think berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, artinya semakin baik dimensi think yang dihadirkan
Telkom Speedy, maka semakin tinggi pula loyalitas pelanggan terhadap penggunaan Telkom Speedy.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel think memiliki nilai t
hitung
2,100 nilai t-
tabel
sebesar 1,660 dan nilai signifikan sebesar
Universitas Sumatera Utara
0,038 alpha 0,05, maka keputusannya adalah H ditolak dan H
a
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel think dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan pengguna Telkom Speedy pada PT.Telkom Medan. Think
berupa ajakan kepada konsumen untuk berperan aktif bersama produsen dalam memecahkan masalah yang bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan agar
terlibat dalam yang kreatif. Hal ini dilakukan melalui penyediaan produk atau servis yang diberikan kepada pelanggan kemudian pelanggan diminta untuk
berpikir kreatif dalam menentukan produk atau servis yang akan dibelinya. diterima.
Artinya variabel think berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pengguna Telkom Speedy pada PT.Telkom Medan.
Berdasarkan angket yang dibagikan terlihat bahwa PT.Telkom telah menerapkan strategi think marketing dengan cukup baik. Dimana terlihat bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap penggunaan Speedy bisa dengan voucher isi ulang 41, pilihan paket yang beragam dari Telkom Speedy 47
serta keinginan pelanggan agar tidak ada lagi gangguan koneksi 57. Ini membuktikan bahwa Telkom Speedy selalu memiliki inovasi dan kelebihan
dibandingkan dengan produk akses internet lainnya, dimana Telkom Speedy telah menyediakan beberapa paket-paket pilihan yang dapat memudahkan para
pelanggannya untuk memenuhi kebutuhan mereka akan internet. Selain itu, Telkom Speedy juga turut melibatkan para pelanggannya untuk berpikir kreatif,
yaitu dengan cara menyediakan kotak-kotak saran sehingga para pelanggan dapat menyampaikan keinginan-keinginan mereka secara langsung. Hal ini diharapkan
dapat menghadirkan pengalaman yang positif kepada pelanggan, sehingga
Universitas Sumatera Utara
pelanggan merasa puas yang pada akhirnya menjadi semakin loyal dan memilih tetap bertahan untuk menggunakan Telkom Speedy.
Hal ini sesuai dengan teori Schmitt 2004:26 bahwa ”Think merupakan tipe experience yang bertujuan untuk menciptakan kognitif, pemecahan masalah
yang mengajak konsumen untuk berpikir kreatif”. Selanjutnya Kartajaya 2004:164 juga menyatakan bahwa “Think adalah salah satu cara yang dilakukan
oleh perusahaan untuk membawa komoditi menjadi pengalaman experience dengan melakukan customization secara terus menerus”.
Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Yuwandha dan Rahayu
2010 serta Irawan 2011. Yuwandha dan Rahayu 2010 serta Irawan 2011 menganalisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan.
Hasil temuannya menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel think dengan loyalitas pelanggan.
4.2.5. Pengaruh Act Terhadap Loyalitas Pelanggan