Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
s. Instrumen Keuangan lanjutan s. Financial Instruments continued
vi. Penurunan nilai
aset keuangan
lanjutan vi. Impairment
of financial
assets continued
• Aset keuangan yang tersedia untuk
dijual • AFS financial assets
Dalam hal
investasi ekuitas
diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang tersedia untuk dijual,
bukti obyektif
akan termasuk
penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai
perolehan investasi tersebut. In the case of equity investment
classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a
significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its
cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur
sebagai selisih
antara biaya
perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai
investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan
dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian
penurunan nilai
atas investasi ekuitas tidak dihapuskan
melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan
nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the
difference between the acquisition cost and the current fair value, less any
impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss -
is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on
equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in
their fair value after impairment are recognized in shareholders’ equity.
Dalam hal
instrumen hutang
diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang tersedia untuk dijual,
indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama
dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Penghasilan
bunga di
masa mendatang didasarkan pada nilai
tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran
kerugian
penurunan nilai.
Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai
bagian dari
akun “Penghasilan
Bunga” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Jika pada
tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen
hutang meningkat dan peningkatan tersebut
secara obyektif
dapat dikaitkan dengan peristiwa yang
timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau
rugi, kerugian
penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset,
impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried
at amortized cost. Future interest income is based on the reduced
carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount
future cash flows for the purpose of measuring
impairment loss.
Such accrual is recorded as part of the
“Interest Income” account in the consolidated statement of income. If, in
a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the
increase can be objectively related to an event occurring after the impairment
loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through
profit or loss.
Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan