Investment Property SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

Indonesian language. PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition Pendapatan dari jasa hulu migas terintegrasi, jasa hilir migas, jasa penunjang hulu migas dan jasa telematika penunjang jasa migas dan non-migas diakui pada saat jasa yang bersangkutan telah diberikan. Pendapatan dari perdagangan hilir migas dan perdagangan penunjang hulu migas diakui pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa penyimpanan diakui selama masa perjanjian jasa penyimpanan. Semua kerugian yang telah diketahui atau yang dapat diantisipasi dari kontrak dilaporkan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Klaim untuk kompensasi tambahan diakui selama tahun diselesaikannya klaim tersebut. Revenue from integrated oil and gas services, downstream oil and gas services, upstream oil and gas support services is recognized when the related services are rendered. Revenue from downstream oil and gas trading and upstream oil and gas support trading is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from storage services is recognized over the term of the service agreements. All known or anticipated losses on any contracts are reflected in consolidated statement of income for the current year. Claims for additional compensation are recognized during the year when such claims are resolved. Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred. o. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan o. Pension Plans and Retirement Benefits Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan UU No. 132003. Berdasarkan UU No. 132003, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU No. 132003 terpenuhi. The Company and Subsidiaries recognize provision for employee service entitlements in accordance with Law No. 13 Year 2003 regarding Labor Law No. 132003. Under Law No. 132003, companies are required to pay separation, gratuity and compensation benefits to their employees if the conditions specified in Law No. 132003 are met. Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk karyawan tetap tertentu yang memenuhi syarat yang dikelola oleh Dana Pensiun Elnusa Dapenusa atau program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap tertentu lainnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK BNI. Sumber dana pensiun berasal dari iuran Perusahaan dan Anak perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 22,50 dan 7,50 dari upah pokok pensiun karyawan. The Company and Subsidiaries have defined benefit plans covering certain qualified permanent employees which is managed by Dana Pensiun Elnusa Dapenusa or defined contributory retirement plans for other certain qualified permanent employees which are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK BNI. Contributions to pension plans are funded by the Company and Subsidiaries and their employees at 22.50 and 7.50, respectively, of the basic pension income of employees. Indonesian language. PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan