Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan Principles of Consolidation continued

Indonesian language. PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

d. Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek d. Cash Equivalents and Short-term Investments Call deposit dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Call deposits and time deposits with maturities of 3 three months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans are classified as “Cash Equivalents”. Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 tiga bulan tapi tidak melebihi 1 satu tahun sejak tanggal penempatan diklasifikasikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”. Time deposits with maturities of more than 3 three months but not exceed 1 one year at the time of placement are classified as “Short- term Investments”. e. Cadangan Penurunan Nilai Piutang e. Allowance for Impairment of Receivables Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai piutang ditentukan berdasarkan analisa atas kolektibilitas saldo piutang pada akhir periode. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih Catatan 2s. Prior to 2010, allowance for impairment of receivables is provided based on an analysis of the collectibility of outstanding amounts at the end of the period. Receivables are written- off during the period in which they are determined to be uncollectible Note 2s.

f. Transaksi

dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

f. Transactions with Related Parties

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dicatat dan diungkapkan sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Transactions with related parties are recorded and disclosed in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Transaksi antara Perusahaan dan Anak perusahaan dengan Badan Usaha Milik NegaraDaerah dan perusahaan-perusahaan lain yang dimilikidikendalikan negaradaerah, tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transactions between the Company and Subsidiaries with the state and region ownedcontrolled entities are not considered as transactions with related parties. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam Catatan 7. All significant transactions with related parties are disclosed in Note 7. g. Persediaan g. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving-average method. Penyisihan persediaan usang disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan. Allowance for inventories obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value based on the periodic review of the physical condition of the inventories. Indonesian language. PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan