22 Analisis Sistem System Analysis adalah studi domain masalah bisnis untuk
merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi.
3. Desain Sistem System Design Desain Sistem System Design adalah spesifikasi atau konstruksi solusi
yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang di identifikasikan dalam analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk
prototipe yang bekerja. 4. Implementasi Sistem System Implementation
Implementasi Sistem System Implementation adalah konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem ke dalam produksi artinya operasi sehari-
hari.
2.4.1 Strategi Pengembangan Model-Driven
Strategi Pengembangan Model-Driven adalah sebuah strategi sistem yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem untuk membantu visualisasi
dan analisis masalah, mendefinisikan persyaratan bisnis, dan mendesain sistem informasi Whitten et.al, 2004. Dalam Pengembangan Model-Driven terdapat
beberapa pemodelan Whitten et.al, 2004 yaitu: 1. Pemodelan proses process modeling
Pemodelan proses process modeling adalah sebuah teknik berpusat pada proses yang dipopulerkan oleh metodologi analisis dan desain terstruktur
structured analysis and design yang menggunakan model-model persyaratan- persyaratan proses bisnis untuk memperoleh desain perangkat lunak efektif untuk
23 sebuah sistem. Analisis terstruktur memperkenalkan peralatan pemodelan yang di
sebut data flow diagram diagram aliran data untuk mengilustrasikan aliran data serangkaian proses bisnis. Desain terstruktur mengkonversi diagram aliran data ke
dalam model proses yang di sebut structure chart bagan struktur untuk mengilustrasikan perangkat lunak atas-bawah yang memenuhi persyaratan-
persyaratan bisnis. 2. Pemodelan Data data modeling
Pemodelan Data data modeling adalah sebuah teknik berpusat pada data yang digunakan untuk memodelkan persyaratan-persyaratan data bisnis dan
mendesain sistem-sistem database yang memenuhi persyaratn-persyaratan tersebut. Model-model data yang sering di temui adalah entity relationship
diagram diagram hubungan entitas. 3. Pemodelan Objek object modeling
Pemodelan Objek object modeling adalah sebuah teknik yang mencoba untuk menyatukan data dan proses ke dalam konsepsi tunggal yang di sebut objek.
Model-model objek adalah diagram-diagram yang mendokumentasikan sebuah sistem dalam artian objek-objeknya dan interaksi-interaksi mereka. Pemodelan
objek adalah basis metodologi-metodologi analisis dan desain berorientasi objek. Adapun keunggulan dari Model-Driven Whitten et.al, 2004 adalah sebagai
berikut: 1. Spesifikasi persyaratan cenderung lebih menyeluruh dan di dokumentasikan
dengan baik 2. Persyaratan bisnis dan desain sistem lebih mudah divalidasi dengan gambar
daripada dengan kata-kata.
24 3. Lebih mudah di identifikasi, mengkonseptualkan, dan menganalisis solusi-
solusi teknis alternatif. 4. Spesifikasi desain cenderung solid, stabil, dapat beradaptasi, dan fleksibel
karena mereka berbasis model dan dianalisis lebih menyeluruh sebelum di bangun.
5. Sistem dapat dikonstruksikan dengan lebih tepat pertama kali saat di bangun dari spesifikasi berbasis model yang menyeluruh dan jelas. Beberapa
berargumen bahwa perangkat lunak code-generating dapat secara otomatis menghasilkan kerangka atau kode hampir lengkap dari model-model sistem.
Selain memiliki keunggulan, Model-Driven juga memiliki kelemahan Whitten et.al, 2004 sebagai berikut:
1. Banyak makan waktu. Dibutuhkan waktu untuk mengumpulkan fakta, menggambar model, dan memvalidasi model tersebut.
2. Model tersebut dapat sebagus pemahaman para pengguna akan persyaratan tersebut.
3. Gambar bukanlah perangkat lunak. Beberapa beragumen bahwa hal ini mengurangi peran para pengguna dalam sebuah proyek menjadi partisipasi
pasif. Kebanyakan pengguna tidak tertarik pada gambar, melainkan mereka perangkat lunak yang bekerja dan menilai perkembangan proyek dengan
adanya atau tidak adanya perangkat lunak. 4. Pendekatan yang model-driven oleh beberapa orang di anggap tidak fleksibel-
para pengguna harus menentukan semua persyaratan sebelum desain, desain harus sepenuhnya mendokumentasikan spesifikasi teknis sebelum konstruksi,
dan seterusnya.
25
2.5 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Object Oriented Analysis and