Laporan arus kas Investor Relations | MPM MPM AR 2016 vF

AnnuAL rePOrT 2016 | PT MiTRa PinaSThika MuSTika Tbk 255 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Lanjutan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Continued Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khususIn millions of Rupiah, unless otherwise specified 2. DASAR PENYUSUNAN 2. BASIS OF PREPARATION OF THE LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Lanjutan Continued

f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

Lanjutan f. Use of judgments, estimates and assumptions Continued Pada saat mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas, Grup sedapat mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Nilai wajar dikategorikan menjadi berbagai level di dalam hirarki nilai wajar berdasarkan input yang digunakan dalam teknik penilaian, sebagai berikut: When measuring the fair value of an asset or liability, the Group uses observable market data as far as possible. Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the inputs used in the valuation techniques as follows:  Level 1: harga kuotasian tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.  Level 1: quoted prices unadjusted in active markets for identical assets or liabilities.  Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung yaitu sebagai harga atau tidak langsung yaitu ditentukan dari harga.  Level 2: inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly i.e. as prices or indirectly i.e. derived from prices.  Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.  Level 3: inputs for the asset or liability that are not based on observable market data unobservable inputs. Informasi lebih lanjut mengenai asumsi yang dibuat dalam pengukuran nilai wajar termasuk di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian berikut ini: Further information about the assumptions made in measuring fair values is included in the following notes to the consolidated financial statements:  Catatan 13: Nilai wajar aset tetap untuk tujuan pengungkapan  Note 13: Fair values of fixed assets for disclosure purpose  Catatan 35: Nilai wajar instrumen keuangan  Note 35: Fair values of financial instruments 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3.  SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING  YANG SIGNIFIKAN POLICIES Kebijakan akuntansi dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan konsolidasian ini. The accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these consolidated financial statements. a. Setara kas a. Cash equivalents Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short term and readily convertible into cash in the amount that can be determined and have insignificant risk of change in value. LAPOrAn TAHunAn 2016 | PT MiTRa PinaSThika MuSTika Tbk 256 PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Lanjutan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Continued Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khususIn millions of Rupiah, unless otherwise specified 17 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3.  SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING  YANG SIGNIFIKAN Lanjutan POLICIES Continued b. Penilaian persediaan b. Inventory valuation Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-first-out dan termasuk biaya perolehan persediaan dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Biaya atas barang jadi termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi. Inventories are measured at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the first-in- first-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. Cost of finished products includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. c. Aset yang dimiliki untuk dijual c. Assets held for sale Aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Assets are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. These assets are stated at the lower of carrying amount or fair value less costs to sell. Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset diakui pada tanggal penghentian pengakuan. An impairment loss is recognized for any initial or subsequent write-down of the asset to fair value less costs to sell. A gain is recognized for any subsequent increases in fair value less costs to sell of an asset, but not in excess of any cumulative impairment loss previously recognized. A gain or loss not previously recognized by the date of the sale of the asset is recognized at the date of derecognition. Aset tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Assets are not depreciated or amortized while they are classified as held for sale. Assets classified as held for sale are presented separately from the other assets in the consolidated statement of financial position.