Kelautan Indonesia
77 77
77 77
77
Mendengarkan Tujuan Pembelajaran:
Kamu dapat menanggapi penjelasan dari narasumber dengan memperhatikan santun bahasa.
A. Mendengarkan dan Menanggapi Penjelasan Narasumber
Tahukah kamu, mengapa air laut terasa asin? Jika kamu belum tahu alasannya, dengarkanlah penjelasan dari Kak Jamil,
seorang petani garam berikut ini Tutuplah bukumu ini Dengarkanlah penjelasan Kak Jamil yang akan dibacakan teman sebangku
Air Laut Rasanya Asin Adik-adik, air laut tidak menjadi asin dengan sendirinya. Bahkan, pada awal
terbentuknya lautan, air laut sama sekali tidak terasa asin. Lantas, bagaimana air laut dapat berubah menjadi asin?
Adik-adik, sungai-sungai yang ada di bumi ini secara perlahan mengalirkan airnya ke laut. Nah, dalam perjalanannya, air sungai ini mengikis tanah, batu, pasir,
serta zat-zat lain terbawa ke laut. Salah satu zat-zat itu adalah garam. Nah, adik-adik tahukah kalian sifat garam?
Garam adalah mineral yang amat mudah larut di dalam air. Akibatnya, sebagian besar larutan garam di darat terbawa ke laut. Kejadian ini berlangsung terus menerus.
Akhirnya, dalam waktu kurang lebih empat miliar tahun, kandungan garam di laut semakin banyak. Itulah sebabnya, mengapa air laut asin rasanya.
Air laut yang asin tidak dapat dikonsumsi sebagai air minum. Namun, dari air laut inilah, manusia memperoleh garam yang dibutuhkan tubuh. Dengan
menguapkan air laut, manusia memperoleh butiran-butiran garam sebagai hasilnya.
Sumber: Majalah Ummi, Mei 2007 dengan pengubahan
Yuk, menjawab pertanyaan dari hasil mendengarkan penjelasan narasumber di atas Buku masih ditutup, guru membacakan pertanyaan
1. Siapakah narasumber yang memberi penjelasan tentang sebab air laut rasanya
asin di atas? 2.
Sebutkan pokok-pokok informasi yang dijelaskan narasumber 3.
Bagaimana sifat garam? 4.
Mengapa air laut rasanya asin? 5.
Bagaimana cara membuat garam?
Berlatih 1
Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas V
78 78
78 78
78
Yuk, berlatih memberi tanggapan penjelasan dari narasumber Kerjakan di buku tugasmu
1. Seseorang yang terkena sakit gondok sebaiknya ia perlu banyak makan garam
yang mengandung yodium.
2. Saat pergi ke laut sebaiknya tidak minum air laut.
3. Petani garam rata-rata memiliki penghasilan yang tidak terlalu besar.
Pemerintah seharusnya memberi bantuan kepada petani agar hidup layak.
4. Harga garam sangat murah. Jadi, anak-anak tidak perlu memahami asal-usul
pembuatan garam.
5. Kekurangan zat yodium dalam garam dapat menyebabkan penyakit gondok.
Untuk itu, pabrik pembuatan garam yang tidak beryodium secara cukup harus diberi sanksi.
Berlatih 2
Tanggapanku : Saya setuju. Oleh karena itu, ketika memasak sayuran atau makanan hendaknya menggunakan garam yang
beryodium. Saranku
: Pabrik yang mengelola garam dapur hendaknya memberi zat yodium yang cukup pada garam.
Tanggapanku : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Saranku
: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tanggapanku : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Saranku
: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tanggapanku : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Saranku
: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tanggapanku : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Saranku
: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kelautan Indonesia
79 79
79 79
79
Berbicara Tujuan Pembelajaran:
Kamu akan mampu menceritakan hasil kunjungan dengan bahasa yang runtut, baik, dan benar.
B. Menceritakan Hasil Kunjungan
Setiap kunjungan ke suatu tempat yang istimewa, sebaiknya kalian membuat catatan. Catatlah hal-hal yang menarik, baik yang kalian lihat, dengar, maupun alami.
Tujuannya agar kalian dapat menceritakan pengalaman tersebut kepada teman- teman secara memukau.
Nah, simaklah laporan hasil kunjungan Lala, Reny, dan Irwan berikut ini Kisah Seribu Telur Penyu
Hari Minggu kelompok kami yaitu Lala, Reny, dan Irwan berkunjung ke Pulau Seribu. Wah, pulau yang
sangat indah. Di Pulau Seribu ada tempat penangkaran penyu sisik. Teman-teman, tahukah kalian apa yang
dinamakan penyu sisik?
Penyu sisik termasuk binatang primitif. Ia hidup sejak 200 juta tahun yang lalu. Wah, sudah tua sekali, ya?
Mereka harus dilindungi karena sudah semakin langka. Sangat menyedihkan, kalau orang-orang berburu penyu
sisik untuk diambil telur atau cangkangnya. Untuk itu, sejak tahun 1995 di Pulau Seribu dibuatkan tempat panangkaran penyu sisik.
Penyu sisik bertelur pada malam hari. Mereka akan menggali lubang sedalam 30-60 cm. Sekali bertelur, mereka akan menghasilkan sekitar 250 butir. Kemudian,
mereka tidak akan bertelur lagi hingga 2-8 tahun. Telur-telur itu akan menetas 7-12 minggu kemudian.
Di Pulau Seribu kami bertemu dengan Pak Salim. Beliau adalah petugas panangkaran penyu sisik. Beliau rajin mengumpulkan telur-telur penyu sisik untuk
ditetaskan. Setelah menetas, penyu-penyu kecil ini dipindahkan ke dalam bak raksasa untuk dipelihara.
Setelah penyu-penyu itu cukup umur, mereka akan dilepas ke laut bebas. Menurut Pak Salim, dari seribu anak penyu yang dilepas, biasanya hanya satu yang
tetap bertahan hidup, yang lainnya dimangsa binatang lain atau diburu manusia. Pantas saja penyu sisik semakin langka. Kelompok kami berjanji untuk
melindungi mereka. Apakah kalian juga akan melindungi?
Hasil laporan dari Kelompok I Anggota:
Lala, Reny, dan Irwan
Ayo Belajar Bahasa Indonesia Kelas V
80 80
80 80
80
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan sepuluh kawan.
2. Berkunjunglah di suatu tempat wisata yang terdapat di kota kalian.
Misalnya museum, perpustakaan kota, tempat rekreasi, taman kota, atau tempat hiburan.
3. Tulislah laporan hasil kunjungan kalian.
4. Laporkan hasil kunjungan kalian di depan kelas.
Yuk berlatih menjelaskan isi laporan 1.
Siapa saja yang melakukan kunjungan? 2.
Di manakah tempat yang mereka kunjungi? 3.
Kapan kunjungan itu dilaksanakan? 4.
Hal-hal menarik apakah yang mereka laporkan? 5.
Bagaimanakah tanggapan mereka tentang keadaan penyu sisik yang semakin langka?
Yuk, berlatih melaporkan hasil kunjungan 1.
Tulislah laporan tentang hasil kunjungan ke suatu tempat yang istimewa. Hal-hal yang dapat kamu laporkan, antara lain:
- Siapa yang terlibat dalam kunjungan?
- Kapan dan di mana kunjungan dilaksanakan?
- Apa tujuan kunjungan?
- Hal atau peristiwa apa yang kalian alami, lihat, rasakan, dan lakukan?
- Bagaimana suasana kunjungan dan perjalanannya?
- Bagaimana kesan-kesan di tempat kunjungan?
2. Susunlah laporan kamu dalam kerangka laporan yang baik.
3. Tulislah dalam bahasa yang jelas, tetapi menarik.
4. Laporkanlah hasilnya di depan kelas.
5. Bagaimana tanggapan kawan-kawanmu?
Berlatih 3
Berlatih 4